Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua sejoli itu saat ini sedang tidak kompak. Jika yang satu tersenyum cerah sebaliknya dengan satu nya. Eva justru murung sadari tadi namun Ainsley tak peka-peka.
"Va! Cerita cepet, gue sibuk."
Eva mendengus mendengar perkataan Ainsley, "Sibuk apaan sih? Perasaan lo gak ada job pemotretan."
"Gue sibuk ngechat Aiden, mau cari cara biar bisa ngedate lagi." jawab Ainsley sambil menunjukkan barisan gigi mya yang sedang menyengir.
Eva kembali mendengus, "Ada yang naksir Alvin."
Ainsley mengerutkan kening nya, "Sejak kapan lo perduliin cewek yang naksir Alvin? Atau jangan-jangan dia bukan cewek?"
Eva memukul Ainsley dengan guling milik nya dan itu mampu membuat Ainsley meringis.
"Ngaco! Bukan itu maksud gue Ainsley." ucap Eva dengan sebal.
Ainsley hanya terkekeh pelan, ia memilih untuk duduk lebih dekat lagi dengan Eva.
"Ada cewek yang ngedeketin Alvin dan dia orang yang sama waktu nguntit kita di rumah lo."
Ainsley mencoba mengingat, "OH YANG DI MOBIL BERDUA SAMA TEMEN NYA YA?" tanya Ainsley reflek dengan teriakan.
Lagi lagi Eva memukul sahabat nya dengan guling, "Pelan-pelan bego! Bacot nya kurangin, kebanyakan bucin sama Aiden sih lo."
Kini Ainsley yang berdecak, "Kenapa jadi bawa-bawa Aiden sih, lo yang galau dia yang disalahin, dasar cewek!"
"Heh Lele! Lo juga cewek, nyadar dikit kek. Pantesan Aiden gak mau sama lo, bagus sih jadi nya."
Kini mereka berdua sama-sama saling mendengus. Aneh memang tapi itulah mereka berdua, Ainsley dan Eva.
"Cewek itu ternyata mantan nya Alvin dan gue rasa Alvin belum tau, tapi cepat atau lambat dia bakal tau." Eva kembali bercerita.
"Gue harus ngapain Ley?"
Ainslsey menatap jengah, "Plis, ini bukan Eva yang gue kenal. Masa lo galau sih liat mantan Alvin dateng lagi."
"Ya lo gak tau aja kalau dia itu mantan terindah Alvin bahkan dulu gue pernah nyiduk Alvin lagi liatin foto cewek itu!"
Ainsley kini tampak berpikir, ternyata nasib percintaan sahabat nya miris juga. "Gue rasa lo harus tanya Alvin deh, dia beneran sayang lo atau engga. Dan minta dia buat bikin kepastian kalau kalian bakal sampe pelaminan, minimal tunangan dulu deh."
Eva mangut-mangut mendengar nya, "Gue ragu untuk hal itu, tapi boleh lah gue coba semoga aja berhasil. Btw tumben lo pinter, otak nya ditebus?"
Ainsley balik memukul Eva dengan bantal, "Di tebus, lo kira otak gue selama ini kemana?"
"Digadain hehehe, abis nya baru pinter sekarang doang."
