2. Mulai Kuliah

1.3K 195 62
                                    

Haloooooo 😘😘😘
Absen dong, siapa yang nunggu cerita ini. Hehehe

Maaf guysss, ku baru bisa update karena cukup sibuk kejar target sebelum akhir tahun hehehe.

Tapi kalian pada sehat kan? Yang lagi kurang sehat semoga cepat sembuh. Aamiin.

Oke langsung saja, biar gak lama. Jangan lupa vote dan komen.

Enjoy

***

Hari ini pertama gue masuk kelas setelah acara Ospek selesai. Setelah pulang Ospek di hari pertama, seperti dugaan gue, papa nyuruh untuk gue gak usah datang lagi, lagian Ospek kebanyakan jadi ajang cari kecengan. Di kasih materi juga belum tentu di dengerin.

Tapi gue gak full membolos, besoknya emang gue gak datang tapi lusanya gue datang dan setelah itu engga lagi. Kenapa? Gak apa-apa sih, selain itu di hari gue datang lagi buat Ospek, si senior dajal, Jungkook kalau liat gue matanya tajem banget. Fix! Dia masih ada dendam sama gue.

"Ciyeeeeeee, mahasiswa baruuuu" teriak kak Baekhyun pas gue baru masuk ke ruang makan.

"Gak pake seragam lagi sekarang" lanjut kak Kai

"Gak pake baju lagi kemudian" lanjut kak Chanyeol yang langsung dapat lemparan sendok dari papa.

"Lambe mu yeol, minta di bikin lambe bakar"

"bareng sama siapa dek? atau mau coba bawa mobil sendiri?" tanya mama

"sama Dio aja ma, sama Chen juga" usul kak Dio

"oke" setuju mama. Kak Sehun sama Kak Kai hari ini masuk kelas di jam ke dua, jadi gak bisa bareng sama gue. Bisa aja sih sebenernya, tapi kasian lah datang kelewat pagi.

"pulang jam berapa Dek?" 

"jam 12 pa"

"gak mau mulai bawa mobil sendiri dek?"

"adek belum terlalu lancar pa, takut"

"saya ajarkan dek, saya pro urusan setir menyetir, tikung menikung" bangga Chanyeol

"gue aduin Hyuri kalau lo jago nikung ya Yeol. Jangan-jangan lagi mau nikung pacar orang lo yeol" ancam kak Baekhyun

"anjay, lambe mu Baek, minta dibakar" Jawab Kak Chanyeol niru papa.

"mau ngomong terus? atau mau mama angkut lagi makanannya ke dapur?"

Semua langsung lanjut makan setelah denger ucapan mama. Kicep kalau sudah ibu ratu ngancem, mana berani lawan.

***

"Kak, adek turun disini aja"

"Gak sekalian di dalem dek?" Tanya kak Chen yang nyetir, gue duduk di samping kak Chen, sedangkan kak Dio di belakang, sibuk sama laptopnya.

"Gapapa kak, ini kan udah di gerbang, tinggal masuk aja"

"Okedeh, semangat ya. Kalau ada yang jahat, laporan langsung, biar dio mutilasi" canda kak Chen

"Sip" bukan gue yang nyaut, tapi kak Dio di belakang.

"Yaudah, adek turun ya" gue salaman ke kak Chen dan kak Dio lalu keluar mobil.

Pas gue lagi jalan menuju fakultas, senior dajal datang dan jegat gue. Dia sendirian, gak sama temen dia.

"Hai maba" sapa dia sok manis. Geli!

"Sombong ya, mentang-mentang udah resmi jadi maba"

"Mau lo apa sih kak. Perasaan muncul depan gue mulu. Ganggu yang lain aja sih"

Kakak Paling Terbaik 3 I EXO (Buku Ke-3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang