Holaaaaaaaa
Ketemu lagi kitaaaaa
Kacau guys, aku cukup bingung mau nulis apa, karena cukup dikejar sama beberapa kerjaan. Tapi semoga chapter ini gak mengecewakan yaaa
Enjoy
Mau target vote ah, udah lama gak pernah target lagi. 150 Vote, yes?
150 vote buat next yaaaaa. Ayo vote makanya 😝
***
"Anjing"
Kita semua langsung liat ke arah Kak Sehun setelah denger Kak Baekhyun ngumpat. Dan demi kerang ajaib yang menyebalkan, gue juga rasanya pengen mengumpat dengan apa yang gue lihat. Fix ini bener-bener cewek dapet nemu di tengah laut. Siluman megalodon. Alias bencong.
"nih bang, barang bagus siap menghibur yang mau move on" Kak Sehun bawa bencong itu mendekat ke kita. Sedangkan yang lain pada ketawa. Apalagi Kak Chanyeol. Puas banget.
"najis banget lo Hun!"
"cocok banget sama lo"
"ambil aja bang. Cobain dulu, siapa tahu cocok" ledek Kak Kai yang bikin semua ketawa lebih kencang.
"gak ada salahnya nyoba dulu" sahut Kak Chen.
"gila lo semua! gue masih suka lobang ya!"
"eiyke juga punya lobang cyin. Lobang belakang"
Dan kita semua kembali terbahak denger mas bencong menyahut. Gak salah sih, dia juga emang punya lobang. Lobang kentut.
Karena takut Kak Baekhyun ngamuk kelamaan di goda, akhirnya sang bencong langsung di suruh pergi lagi sama Kak Sehun. Sebenernya sih, akan lebih seru kalau masih ada dia. hitung-hitung tambah hiburan, cuma gimana dong, muka Kak Baekhyun udah merah. Nahan marah. Bukan kentut!
"gak asik lo! padahal seru" kata Kak Chanyeol.
"demen bencong lo?" ketus Kak Baekhyun
"enak aja!"
"bayar berapa lo?, sampe awak kapal lo jadiin bencong" tanya Kak Chen.
"mayan lah, cukup buat makan anak sama bini nya satu bulan" jawab Kak Sehun.
"udah punya anak sama bini? dia awak kapal kan?" tanya kak Dio
"iya bang, awak kapal"
"kasih lebih"
"siap pak haji" Kak Sehun acungin jempolnya ke Kak Dio.
"tadi sedikit intermezo aja guyss. Biar gak terlalu tegang. Kita disini mau liburan. Mau seneng-seneng. Jadi yang punya masalah, tolong di buang dulu ke laut. Kalau gak bisa, orangnya sekalian di buang. Intinya jangan kaku-kaku lah kaya sempak murahnya si Kai"
"sialan lo Hun! sempak gue mahal!" protes Kak Kai.
"tapi paling murah di antara kita semua" sombong Kak Sehun.
"sombong lo!"
"biarin. Dasar gembel"
"kampret!"
"terus aja berantem. Abis itu gue buang ke laut kalian berdua" sahut Kak Dio dengan santainya tapi malah bikin serem.
Setelah ngobrol sekitar hampir setengah jam, gue masuk kamar. Malem ini gue mau tidur di kamar Kak Sehun. Soalnya kamar dia paling bagus. Selain kamar yang di tempati papa sama mama tentunya.
"adek, kok tidur disini?" tanya Kak Chen yang masuk kamar Kak Sehun.
"gak apa-apa. Pengen disini aja. tempat tidurnya paling bagus. Kak Chen ngapain kesini?" Seingat gue, Kak Chen ini sekamar sama Kak Kai dan Kak Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Paling Terbaik 3 I EXO (Buku Ke-3)
FanfictionCerita ini lanjutan dari Cerita Kakak Terbaik (Buku ke-1) Lalu Kakak Paling Terbaik (Buku ke-2) Masih berfokus kepada kehidupan Boram dan sembilan Kakaknya.