1 : SMA Starlight

258K 18.1K 5.6K
                                    


Happy reading!

*****

1 : SMA Starlight

"Sayang bangun, gak baik anak perawan bangun nya siang." Gadis itu mengeliat kecil, bukan nya membuka matanya. Gadis itu memilih melanjutkan tidurnya kembali.

Mamahnya hanya menggeleng-geleng melihat tingkah putrinya. Lalu Anna-Mamah Ara, keluar dari kamar anaknya dan membiarkan anaknya tidur kembali. Akan ada pawang nya lah yang membangunkan putrinya.

Dibawah sudah sangat ramai, mungkin karena adanya keluarga dari Anna dan Rian-Papah Ara. Kedua keluarga itu berkumpul di mansion milik Rian, mansion nya sangat megah. Memiliki kamar yang sangat banyak.

"Adek mana Mah?" Lelaki jangkung itu datang bersama sahabat-sahabatnya.

"Ada di kamar, masih tidur." Jawab Anna. Lelaki itu memanggut-manggut mengerti, kemudian mengajak sahabat-sahabatnya untuk bermain PS di kamarnya.

"Emang lo punya Adek Bar?" Tanya lelaki itu, Dylan namanya.

Albara Kazei Pratama, dialah Abang Ara. Kerap di panggil Bara atau Al. Bara sangat sayang pada adik perempuan satu-satunya, yang tak lain Arabella Aliza Zavina.

Lelaki berambut agak gondrong itu menoyor kepala lelaki itu, sambil berucap. "Otak lo kek nya ketinggalan di mobil ya? Ambil aja sana gih." Lelaki itu bernama Aleon.

Belum Dylan membalas ucapan Aleon, ada suara gaduh di kamar sebelah. Lebih tepatnya di kamar Ara. Karena kamar Albara dan Ara itu berdampingan.

"Kenapa tuh adek lo?" Lelaki yang bernama Naufal itu pun bertanya pada Albara.

Albara menggeleng tidak tahu. "Gak tau, gue cek dulu."

"Ikutt.."

Albara berjalan ke arah kamar Ara diikuti ke 5 sahabatnya. Sesampainya di depan pintu kamar Ara, Albara memegang knop pintu itu. Gerakannya seperti slowmo.

"NABILLL HUAAA!!! ABANGGG NABILNYAA NAKALLL!!"

Albara langsung membuka tirai itu, terlihat lelaki yang bernama Nabil itu tengah memeluk adiknya dengan erat. Albara yang melihat itu menghela nafasnya lega, tak lama ia menyuruh Nabil melepaskan pelukan nya.

"Lepas ih." Gadis itu memukul dada bidang Nabil. Bukan nya melepaskan, Nabil malah mengeratkan pelukan nya pada gadisnya.

Albara yang melihat itu melotot, sambil berucap. "Lo mau bikin adek gue mati hah?!"

Nabil terkekeh kecil lalu ia melepaskan pelukan nya pada Ara. Gadis itu merengut kesal, dan tak lupa memukul tangan Nabil.

Ara yang merasakan banyak yang menatapnya, dengan cepat ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Nabil dan memeluk laki-laki itu erat.

Nabil yang bingung pun bertanya. "Kenapa?"

"Takut." Cicitnya pelan. Terdengar isakkan kecil di dada bidang Nabil. Ternyata gadisnya menangis.

"Kok adek nangis?" Tanya Albara.

"Bang lo bawa temen lo keluar gih, Ara takut." Albara langsung menggiring kelima sahabatnya untuk keluar dari kamar adiknya.

Diluar kamar Ara, sahabat Albara menekuk wajahnya. Apakah wajahnya seseram itu sampai-sampai Ara takut pada mereka?

"Emang muka gue serem banget ya? Adek lo aja takut." Celetuk Dylan.

Albara terkekeh pelan. "Iya muka lo serem banget kek hulk."

Dylan mencebikan bibirnya kesal, ia sudah biasa jika dirinya di nistakan oleh sahabatnya.

POSSESSIVE NABIL [ PO 25 JANUARI - 5 FEBRUARI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang