36 : Hamil?

106K 6K 586
                                    

gmnaa part kemarin?! seru ga?

btw, buruan yg blm masuk grup. soalnya sbntr lgi bkl closemem!

happy reading!❤

*****

36 : Hamil?

Hari ini adalah hari Senin. Hari dimana semua siswa dan siswi harus rela dijemur di bawah terik matahari. Bahkan harus menunggu berjam-jam, hanya untuk mendengar ceramahan dari guru guru tersebut.

Pagi ini, Ara berniat untuk tidak berangkat ke sekolah karena malasnya sedang menguasai tubuhnya. Tubuhnya terus di tarik oleh Fadila dan yang lainnya, membantu Ara untuk bangun dari tidurnya.

"Ayolah Ra, masa lo mau bolos?" Tanya Chika kesal.

Ara memajukan bibir bawahnya. "Ara mager banget Chika, Ara pengen rebahan aja," ucapnya dengan mata yang masih terpejam.

Bulan berdecak sebal mendengar itu, sudah jauh-jauh ke mansion Nabil. Dan sahabatnya malah masih tidur.

"Ck, ayolah Ra. Nanti kalo anak lo ngikutin gaya lo gimana? Udah males-malesan, polos lagi," ucap Bulan menakut-nakuti Ara.

Bibir wanita itu mencebik kesal. Dan dengan terpaksanya, Ara bangun dari tidurnya. Ara tak langsung ke kamar mandi, wanita itu lebih memilih mengumpulkan kesadaran nya sembari duduk di pinggiran kasurnya.

"Males Bulbul, Ara pengen tidur," rengek Ara. Tak lama pintu kamar itu terbuka, disitu ada Nabil dan sahabatnya dengan berpakaian formal.

"Kakak! Ara dipaksa mereka buat masuk sekolah, padahal Ara males," rengek Ara manja. Nabil yang mendengar itu tersenyum tipis. "Keluar," perintah Nabil pada sahabat-sahabat Ara. Dengan cepat mereka pun keluar dan menutup pintu kamar itu.

Nabil berjalan ke arah dan duduk disamping Ara. "Kenapa hm? Tumben gamau sekolah," Nabil membawa Ara kedekapannya dan mendekap Ara erat-erat.

"Pengen manja-manja sama Kakak hehe," Ara menyengir menatap Nabil yang sedang menatapnya. Lelaki itu terkekeh kecil mendengar ucapan Ara.

Nabil membaringkan tubuh mungil Ara dikasurnya, dengan tangannya yang sebagai bantalan. Ara pun memeluk tubuh Nabil dengan erat, dan dibalas oleh Nabil tak kalah erat.

"Tidur," perintah Nabil dengan nada tegasnya. Ara menggeleng seraya mengerucutkan bibirnya kesal. "Gabisa tidur,"

"Katanya gamau sekolah, yaudah tidur lagi," Ara mencebikkan bibirnya sebal. Matanya sudah berkaca-kaca siap menumpahkan cairan bening.

"Hiks," tuhkan malah nangis. Nabil menghela nafasnya, hari ini istrinya sangat sensitif. Nabil bingung, apa Ara sedang datang bulan?

"Kok nangis hm?" Tanya Nabil lembut. Nabil mengangkat tubuh mungil Ara untuk berbaring di atas tubuhnya. Nabil mengelus rambut Ara lembut agar Ara tidur kembali.

Ara menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Nabil. Tanpa sadar, nafas Ara mengenai lehernya membuat Nabil mengerang tertahan.

"Kakak," bisik Ara lirih. Nabil mengelus kembali punggung dan rambut Ara. Tak butuh waktu lama, terdengar dengkuran halus dari Ara.

Nabil tersenyum tipis kemudian mengecup dahi Ara.

"Sleep tight baby,"

*****

Ara terus menangis saat merasakan pusing dan mual sekaligus. Wanita itu hari ini sering bolak-balik kamar mandi. Nabil sedang tak ada dimansion, saat Ara bangun Nabil sudah tidak ada disampingnya. Tak lama Ara merasakan mual dalam perutnya, namun keluarnya hanya cairan bening.

POSSESSIVE NABIL [ PO 25 JANUARI - 5 FEBRUARI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang