31 : Kiss Me

86.6K 6.2K 749
                                    

part ini harus rame, gamau tau aku😡

eh sblm baca, aku mau nanyaa dong hehe.

kalian tau cerita ini drmnaa?

dimata kalian, cerita PN ini seperti apaa? mau tau dong hehe,

happy reading!❤

*****

31 : Kiss Me

Nabil menguyel-nguyel pipi Ara menggunakan jari telunjuknya dengan gemas. Mencoba membangunkan Ara, namun hasilnya nihil. Gadis itu masih tetap tidur.

Lelaki itu mengangkat wajahnya dan menyangga badannya menggunakan sikunya, mengukung tubuh mungil itu dibawah tubuh kekarnya. Tak ingin membuat si pemilik tubuh itu terbebani lebih lama dengan badan besarnya.

"Kakak," lirih gadis itu serak.

"Tak ingin bangun baby?" Tanya nya lembut sambil mengecup bibir mungil itu.

Gadis itu membalikkan tubuhnya menghadap balkon dan memeluk guling yang berada disitu. Nabil memang sengaja menyimpan guling disitu, karena takut jika gadisnya terjatuh.

Nabil menghela nafasnya pelan. Lalu menggendong tubuh gadisnya ala koala dan berjalan keluar dari kamarnya. Banyak pelayan yang sudah menyiapkan makanan untuk mereka berdua.

"Kosongkan ruang makan," perintah Nabil pada seluruh pelayan. Itu perintah bukan pertanyaan yang membutuhkann jawaban. Para pelayan pun langsung pergi dari ruang makan tersebut dan membiarkan Tuan nya makan dengan tenang.

"Kakak," Nabil menggigit pipi Ara gemas lalu membiarkan gadis itu mengigau.

Perlahan kelopak mata itu terbuka menampilkan mata indah nya. "Kakak?"

"Kenapa hm?" Ara menggeleng. Dirinya belum sama sekali sadar. Gadis itu mengucek matanya, namun Nabil menahan tangan itu agar tak mengucek matanya.

"Jangan dikucek sayang, nanti matanya merah,"

Ara menenggelamkan wajahnya di dada bidang Nabil. Lelaki itu memakai baju, membuat Ara tak bisa merasakan kenyamanan langsung.

"Makan dulu ya?" Gadis itu menggeleng tak mau.

Nabil mengusap rambut Ara lembut. "Makan dulu sayang, Kakak gamau kamu sakit," ucapnya lembut.

Ara mengangguk pasrah. Nabil langsung menyuapkan nasi goreng ke dalam mulut gadisnya. Ara mengunyah begitu pelan. Nabil yang melihat itu terkekeh gemas. Lelaki itu sangat tak sabar menanti hari H nya. Lihatlah gadis kecilnya sangat menggemaskan sekali. Pipi yang mengembung dan matanya yang terpejam, namun mulutnya mengunyah makanan.

"Telen sayang," ucap Nabil kala melihat makanan itu masih dalam mulut gadisnya.

Ara menelen makanan itu pelan. Namun saat Nabil akan memasuki makanan itu kemulut Ara, gadis itu malah melempar sendoknya dengan kencang. Membuat nasi nya berserakkan dimana-mana. Nabil tersenyum tipis, dia tahu jika gadisnya masih marah padanya karena kejadian kemarin malam.

Kemarin malam Ara dimarahi, dibentak serta di cambuk oleh Nabil. Lelaki itu marah karena Ara yang sangat santai saat dipegang oleh lelaki lain selain dirinya sendiri. Nabil kalang kabut kala itu, dan langsung menghajar lelaki itu habis-habisan.

"Masih marah hm?" Ara tak menjawab sama sekali. Semarah-marahnya Ara, gadis itu tak akan menolak jika Nabil memeluknya. Apalagi Ara tak bisa tidur jika Nabil tak memeluknya.

POSSESSIVE NABIL [ PO 25 JANUARI - 5 FEBRUARI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang