Happy reading!❤*****
9 : Gadis Manja
"Hei bangun!"
Nabil menoel-noel pipi gadis itu sesekali Nabil mengecupnya karena gemas. Cowok itu kembali berbaring di samping gadisnya yang tengah memejamkan matanya. Nabil membawa Ara ke dekapan hangatnya dan mendekapnya dengan erat.
Ah, Nabil sungguh tidak rela jika Ara meninggalkan nya. Lihatlah, wajahnya yang polos membuat nya ia rindu. Dan mata yang sering mengerjap matanya lucu membuat ia gemas.
"Enghh.." Ara melenguh pelan, matanya mengerjap lucu. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul, karena sadar ada Nabil di sampingnya Ara pun menyandarkan kepalanya di dada bidang cowok itu.
Nabil mengelus rambut Ara dengan penuh kasih sayang. Tangan kanan nya ia gunakan untuk memeluk pinggang ramping milik gadisnya itu.
"Sekarang jam berapa Nabil?" Ara mendongkak menatap hitam milik cowok itu. Bibir Nabil tak henti-hentinya mengecup pipi chubby milik Ara. Menggemaskan sekali.
Nabil melirik jam dinding yang berada di samping, tepatnya di nakas. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.00 , gerbang sekolah pun sudah di tutup.
"Jam 7." Jawab Nabil. Ara membulatkan matanya kaget, berarti dirinya telat berangkat sekolah? Saat akan bangun dari rebahan nya, tangan Nabil lebih dulu untuk menahan nya agar tidak beranjak.
"Ih Nabil lepas dongg. Kita udah telat tauuu, ayo bangun." Ucap Ara seraya membangunkan Nabil. Namun bukan Nabil namanya jika tidak bisa modus pada gadisnya ini.
"Peluk dulu baru bangun." Ucap Nabil. Ara mempoutkan bibirnya kesal, tak urung gadis itu tetap memeluk Nabil dengan erat.
Nabil membalas pun membalas pelukan itu tak kalah eratnya. Tangan nya terus mengelus punggung Ara dengan lembut. Nabil memang sengaja mengelus punggung Ara agar gadis itu tertidur kembali.
"Ih Nabil jangan di elus! Nanti aku nya ngantuk." Kesal Ara pelan. Matanya sudah mengantuk kembali karena elusan di punggungnya. Namun, Nabil tak memperdulikan ucapan Ara itu ia membiarkan Ara tertidur kembali.
Mendengar dengkuran halus dari gadisnya itu, Nabil tersenyum tipis. Sangat mudah untuk menidurkan Ara, hanya dengan elusan di punggungnya Ara akan tertidur.
"Good sleep baby." Nabil mengecup bibir berwarna pink-merah itu. Tanpa sadar, sedari tadi ada orang yang melihat semua adegan itu. Orang itu tersenyum tipis melihat betapa sayang nya Nabil pada anaknya. Ya, orang itu adalah Rian.
*****
Jam menunjukkan pukul 15.00 yang artinya sekarang sudah jam 3 sore. Tapi Nabil dan Ara masih terjaga dalam tidurnya, dalam artian mereka masih tertidur.
Gadis itu menggeliat kecil dalam tidurnya, matanya mengerjap-ngerjap. Berbeda dengan Nabil yang masih tertidur, namun pelukan nya sangat erat seakan tahu jika Ara akan melepaskan pelukan nya.
Ara mengerucutkan bibirnya, lalu kepalanya ia sandarkan di dada bidang Nabil. Jari telunjuknya ia mainkan di dada bidang Nabil dan membuat pola abstrak di dada bidang cowok itu. Inilah yang dilalukan Ara saat sedang bosan, gabut, dan jenuh. Bukan nya sama aja?😂
"Nabil bangun dong." Ara terus menyuruh Nabil untuk bangun. Nabil memeluknya sangat erat, membuat Ara tak bisa bergerak bebas. Huft, kesal sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE NABIL [ PO 25 JANUARI - 5 FEBRUARI ]
Fiksi Remaja[Segera Terbit & Beberapa part sudah di hapus. ] Arabella Aliza Zavina, gadis yang sangat manja, polos dan lugu. Siapa sangka jika gadis yang kerap di panggil Ara ini sudah memiliki kekasih? Kekasih yang sangat-sangat possessive padanya. Pergeraka...