13 : Keluar Kota

88.7K 7.3K 649
                                    


Happy reading!💘


*****

13 : Keluar Kota

Nabil terus menatap wajah polos Ara yang tengah tertidur. Tangan yang berada di punggung gadis itu bergerak mengelus punggung Ara dengan lembut. Ia semakin mengeratkan pelukan nya pada Ara, menghirup aroma vanilla ditubuh gadis itu dengan rakus.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Ya, Nabil terbangun pada pukul 1 dini hari. Nabil tak pernah seperti ini sebelum nya, tidak biasanya ia bangun pada dini hari. Masalah? Mungkin saja.

Nabil memejamkan matanya dan menyuruh Alex untuk mengambil alih tubuhnya. Ia ingin istirahat sejenak, besoknya ia akan kembali lagi.

Mata itu berubah menjadi biru laut, tatapan nya sangat datar dan tajam. Lebih datar dan tajam dari Nabil, dan tatapan itu akan melembut saat melihat gadis nya, Aranya.

Alex mengangkat tubuh Ara dan ia tidurkan di atas tubuhnya dengan pelan-pelan agar Ara tak bangun dari tidurnya. Saat posisi ini sudah nyaman bagi Alex, kedua tangan nya melingkar di pinggang ramping Ara.

"Sayang." Panggil Alex lembut. Tangan nya beralih untuk mengelus rambut gadis itu, sangat lembut dan harum.

Ara pun terusik dalam tidurnya, matanya mulai mengerjap-ngerjap. Ia melihat ke sekeliling, dan ia tersentak saat melihat dirinya berada di atas tubuh Alex. Ah, apakah Ara belum sadar jika sekarang yang berada di depan nya bukan Nabil? Raganya memang Nabil.

"Nabil lep-" ucapan Ara terpotong saat cowok itu mencium bibirnya dengan sangat ganas. Melumatnya dengan penuh gairah, tanpa Ara sadari Alex sudah berada di atas tubuh nya.

Ara memukul dada bidang Alex menyuruhnya untuk menghentikan ciuman ini. Namun, Alex malah menggigit bibir bawahnya dan membuat Ara berteriak. Hal itu membuat Alex menelusupkan lidahnya pada mulut gadis itu, mencari cari lidah gadisnya untuk menghisapnya.

Merasakan Ara sudah hampir kehabisan nafas, Alex pun menghentikan lumatan nya dan menatap Ara yang berada dibawah sedang mengatur nafasnya.

Tangan Alex mengusap bibir Ara yang basah karena salivanya. Ia masih mencuri-curi kecupan dan lumatan di bibir itu.

"Aku Alex." Ara pun terkejut mendengar itu. Pantas saja, Ara tadi tidur berada diatas tubuh cowok itu. Karena itu kebiasaan saat Alex tidur bersama Ara.

"Kenapa bangun hm?" Alex kembali membaringkan tubuhnya di samping Ara. Tangan nya memeluk Ara dengan sangat erat, Ara pun membalas pelukan Alex tak kalah erat.

"Gatau, kebangun sendiri." Jawabnya pelan. Alex mengelus punggung gadis itu agar Ara kembali tertidur, namun nihil Ara tak kunjung tidur.

"Tidur sayang.." suara berat dan rendah itu membuat Ara mendongkak, menatap Alex. Suaranya seperti sedang menahan amarah. Percayalah, Alex akan lebih seram dan kejam dari Nabil.

"Gabisa tidur lagi." Ucap Ara. Alex menghela nafasnya pelan, ia mulai memejamkan matanya untuk meredakan emosinya. Jangan sampai ia marah pada Ara, ia tak mau membuat Ara nya menangis.

Alex membuka matanya, ia tersenyum tipis kemudian bibirnya mengecup kening gadis itu.

"Sleeping now." Ara menggeleng.

"I told you I can't sleep Alex!" Seru Ara kesal. Namun, lagi-lagi Alex menghela nafasnya. Terlalu lelah menghadapi sikap keras kepala gadisnya ini, ia memilih memejamkan matanya dan menyuruh Nabil untuk kembali.

"Sleep now baby." Suara itu membuat Ara mengerucutkan bibirnya. Ia sudah tau jika ini adalah Nabil, dilihat dari matanya dan sikapnya yang berbeda.

POSSESSIVE NABIL [ PO 25 JANUARI - 5 FEBRUARI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang