Seulgi sedang melakukan sarapan sebelum melakukan aktivitasnya. Ia makan dengan tenang sambil mendengarkan Bunda dan Adiknya berbincang.
“Kamu masih sama Saeron, Nak?” Tanya Bunda ke Yeri.
Yeri mengangguk. “Masih, Bun.”
“Ajak dia ke sini lagi. Bunda kangen,” ujar Bunda lalu menyuapkan nasi ke mulutnya.
“Iya nanti aku ajak lagi kalau dia udah gak sibuk.”
Bunda hanya mengangguk lalu menatap anak laki-laki pertamanya. “Kamu kapan punya pacar?”
Seulgi menatap Bundanya dengan wajah datar. “Jodohku lagi dijagain sama orang.”
Bunda menautkan alisnya bingung. “Siapa jodohmu?”
“Irene.”
Yeri dan Bunda menahan ketawa mendengar jawaban konyol yang keluar dari mulut Seulgi.
“Katanya Abang lagi deket juga sama perempuan,” ucap Yeri tiba-tiba.
Bunda menoleh cepat ke arah Yeri. “Siapa?”
Seulgi menatap Adiknya sambil menautkan alisnya bingung.
“Kak Krystal.”
Seulgi membelalakan matanya. “Tau dari mana, kamu?”
“Kak Wendy,” jawab Yeri sambil terkekeh.
Seulgi terkejut karena mulut sahabatnya itu benar-benar tidak bisa dijaga.
"Awas lo, Wen."
“Kok gak dikenalin ke Bunda?”
“Kan bukan siapa-siapa, Bun. Cuma temen aja,” jawab Seulgi lalu menyuapkan sendok berisi nasi dan sayur.
Bunda tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya.
Seulgi dan Yeri akhirnya berangkat untuk ke sekolah dan kampus. Setibanya Seulgi di kampus, ia melihat Taehyung sedang membentak Irene di parkiran lalu pria itu menarik kasar tangan Irene.
"Pagi-pagi udah ribut aja."
“Jauhin Seulgi! Aku gak suka liat kamu sama dia!” Ujar Taehyung.
“Seulgi cuma sahabat aku, Tae! Gak lebih!”
Seulgi mendengar percakapan mereka cukup sakit hati dan dia tetap terdiam melihat sambil mendengarkan lanjutannya.
“Tetep aja aku gak suka! Awas aja kalau kamu tetep deket sama dia!” Ujar Taehyung lalu menarik kasar tangan Irene dan membawa masuk ke dalam kampus.
Seulgi terkejut karena Irene memberontak ingin dilepaskan tetapi pria itu tetap menarik hingga lengan Irene terlihat merah. Seulgi berlari mengejar mereka lalu dilepaskan genggaman tangan mereka.
“Lo cowok, kan? Kasar banget sama pacar sendiri,” ujar Seulgi sarkas lalu menarik Irene untuk berlindung di belakanganya.
Taehyung menatap tajam ke arahnya. “Wow ... Pahlawan kesiangan datang. Mau apa lo?!”
Seulgi menyeringai. “Perasaan masih pagi deh belum siang,” ujar Seulgi lalu tertawa. “Gak usah kasar, bisa? Cewek lo sampe gak nyaman gitu lo tarik-tarik tangannya,” sambung Seulgi.
“Dia cewek gue, bebas dong mau gue apain juga,” jawab Taehyung lalu tersenyum jahat.
“Bajingan!” Umpat Seulgi lalu memukul wajah Taehyung.
Taehyung tersungkur lalu memegang ujung bibirnya yang sudah berdarah. Ia menatap tajam ke arah Seulgi lalu memukul Seulgi. Dengan cepat, Seulgi menghindar lalu memukul tepat di perut Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flavor | seulrene ✓
Fanfiction"Rasa yang ku miliki sejak lama tidak bisa hilang begitu saja. Bahkan jelas-jelas kamu sudah dimiliki oleh orang lain." -Kang Seulgi "Maaf, aku cuma anggep kamu sahabat. Gak lebih." -Bae Joohyun ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Bahasa semi baku Lokal Gender...