2

145 24 1
                                    

"buset bucin banget lu sama adek gua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"buset bucin banget lu sama adek gua"

plak

satu pukulan mendarat tepat di bahu kiri malvin. "dih ngintip"

malvin mendesis mengusap bahunya yang masih terasa agak panas, "ya elu main hp, brightness-nya terang banget. udah tau tempat umum"

"ehehehe iya sih" gio jadi salah tingkah sendiri.

malvin menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri, "ngomong-ngomong keenan kemana, gi? kok lu sendirian"

"oh katanya sih lagi ke toilet sebentar. riana?"

"lagi ke toko souvernir. ga boleh liat barang lucu sedikit langsung heboh"

"hahaha emang gitu riana sifatnya. tapi lucu kan?"

kedua alis gio kompak terangkat menggoda malvin. "lo suka kan sama riana, ngaku deh. mata lo tuh ga bisa bohong vin" tambahnya.

"iya gua suka sama riana, puas anda?"

"galak banget lo, vin"

giofani wanda winata adalah salah satu mahasiswa yang cukup terkenal di kampus dengan prestasinya. tidak hanya akademik, tapi gio juga udah sering mewakili kampus ke berbagai kompetisi debat baik dalam bahasa indonesia maupun inggris bahkan pernah sekali juara dua tingkat nasional. gio yang punya paras cantik menjadi poin plus pada tingkat popularitasnya. apalagi sekarang pacaran sama ketua basket universitas yaitu keenan, kalian bisa bayangin sendiri setenar apa gio. maka dari itu, kebanyakan foto yang ada di galeri gio merupakan hasil jepretan orang lain. karena keduanya juga yang terbilang aktif di berbagai acara dan kegiatan di kampus.

"dari semua foto yang ada, gue emang jarang ya foto selfie gitu sama keenan. keseringan difotoin orang"

malvin menyunggingkan senyumnya sambil menyeruput cokelat panas yang dia bawa. "kayak ga tau aja keenan orangnya gimana. kalo sama gua baru hp lu penuh sama foto narsis gua"

"hahaha dih sama lo? ada-ada aja lo"

klik. tombol kunci pada hpnya gio tekan, dia menoleh ke sekitarnya, "vin, mau samperin riana ga?"

"boleh sih. tapi nanti keenan nyariin ga?"

ah iya! kenapa gio jadi suka lupa akan suatu hal gini. "entar gue chat. soalnya udah lama banget, tuh 15 menit lebih"

"yaudah yuk"

di lain tempat, toko pernak-pernik dari tanah liat itu menarik seluruh perhatian riana. mulai dari piringan sampai vas bunga, seperti ada rasa tenang ketika melihatnya.

perfect lieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang