perfect lie

26

jangan lupa vote dan comment ya sayang-sayangnya aku🥰
.
.
.
.
.
.
.
.
.

MC Pentas Seni FH

yura kanaya
kakak-kakak sekalian jangan lupa untuk mulai diskusi materi ya
kalo ada yang butuh aku bantu
feel free to contact me :))

keenan tanubrata
iya kita lagi nyari waktu kok, ra

gio taruh hpnya di kasur dengan sisi belakang menghadap ke atas. satu helaan nafas keluar gitu aja setelah melihat dua notifikasi chat tersebut.

"lo ga boleh begini terus gi" ucapnya.

diambil kembali hpnya lalu dia buka pengaturan di aplikasi whatsapp. ada daftar blocked contacts yang lagi-lagi membuat gio membuang nafas. dirasa ibu jarinya seperti berat untuk digerakkan.

unblocked.

yap. gio udah ga memblokir kontak keenan lagi, betapa anehnya ketika dia bida merasakan degup jantungnya beritme sangat cepat.

"terus sekarang harus gue yang chat dia duluan? duh"

menggelengkan kepalanya, "enggak enggak di grup aja dulu deh nanti dia kegeeran lagi" tambahnya.

MC Pentas Seni FH

giofani wanda
besok sore gue bisa nan

ting

keenan tanubrata
lu udah ga blokir kontak gue lagi??

ting

keenan tanubrata
padahal gua iseng doang buka kontak lu. eh udah ada fotonya hehe

masih deg degan, gio membalas personal message yang keenan kirim.

giofani wanda
iya
bales dulu yang di grup

ting

MC Pentas Seni FH

keenan tanubrata
tenang aja gi, gua pasti kosongin waktu buat lu 😁

halah ini orang kenapa? tanya gio dalam hati. gio merasa ga biasa aja dengan sikap keenan yang agak aneh seperti di atas.

daripada dia pusing memikirkan pertanyaannya, gio putuskan untuk mengaktifkan air plane mode dan tidur. gio ga mau mengira-ngira apa yang akan terjadi besok, dia lebih baik mempersiapkan diri agar bisa bersikap profesional.

sedangkan di rumah keluarga tanubrata, keenan yang ga bosan melihat layar hpnya sebentar menoleh ke arah malvin yang lagi sibuk membereskan baju-bajunya.

"dekan lu boleh juga ya nan" ucap malvin.

keenan yang bersandar di pintu kamar sang kakak memiringkan kepalanya bingung, "boleh apa maksud lu?"

"yaa ngasih jalan buat lu baikan sama gio" jawabnya.

"ga tau lah vin, gio masih jutek banget"

mendengar ucapan sang adik, malvin jadi memutar matanya, "masa segampang itu nan. lu harus sabar. lagi pula, riana? lu gimana sama dia udah beberapa hari kan lu ga chatting-an ?"

"ga tau vin gua bingung"

saking mulai jengahnya, dia bangun menghampiri keenan lalu ditepuk bahunya. "ga seharusnya lu bingung, lu tinggal ikutin kata hati. lu mau apa ke gio sama riana, alasan lain gua ambil fast track karena gua mau liat riana bahagia sama lu"