"ayo kita harus pergi" Guanlin menarik pelan lengan Junkyu, tapi pria manis itu enggan menuruti perkataan pria jangkung yang sedang menatapnya penuh tanya
Ia masih terduduk diam
"kita harus pergi" gertaknya lagi
Junkyu menggelengkan kepalanya, matanya menatap kosong ke depan.
Pria itu benar-benar tidak ingin pergi
Ia terlalu takut melangkah meninggalkan Haruto sendirian disini
Hatinya telah terbelenggu dan disisi lain ia merasa sakit ketika mengetahui semua perlakuan Haruto padanya setelah Hari Kematian Jeongwoo, itu palsu.
Seketika bahagianya hancur, tapi apa yang bisa ia perbuat? Ia bahkan semakin tidak ingin membiarkan Haruto pergi.
"hiks ... hiks .... hiks"
"aku tidak bisa meninggalkannya guanlin--"
Junkyu menatap Guanlin memohon
"kembalilah kepada Noa hyung, katakan padanya aku akan kembali nanti setelah aku bisa menerima semuanya"
Junkyu meraih tangan lebar Guanlin sembari melempar senyum tulus seolah ia baik-baik saja, tidak ada yang harus di khawatirkan.
"aku akan menepati janjiku"
"Aku akan tetap ada disini untuk menjagamu seperti--"
"kau tidak perlu menjagaku lagi disini" potong Junkyu
"tidak!" Cecar pria jangkung itu tak mau kalah
Junkyu kembali menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan penolakan Guanlin barusan.
"pergilah hiks"
"biarkan aku menikmati saat-saat ini sebelum aku berusaha melupakannya"
Junkyu mengusap air mata nya yang tak kunjung berhenti, matanya terasa semakin sembab dan berat.
Jujur saja sebenarnya ia juga tersiksa
Hatinya sakit setiap memorinya kembali memutar perkataan Haruto yang tidak sengaja ia dengar sebelumnya.
"kau sama saja membiarkan dia memenangkan permainan ini"
nyuttt
Benar, Junkyu tertampar kenyataan bahwa ia adalah salah satu pion yang dimainkan oleh Haruto di dalam permainannya.
Tapi pria manis itu tetap saja keras kepala
"aku akan menetap disini, sampai aku bisa menerima semuanya" putusnya final
"kumohon biarkan aku disini guanlin"
Guanlin diam beberapa saat, iris matanya menatap Junkyu iba sebelum kemudian,
Guanlin pergi tanpa mengucap satu kata pun, meninggalkan Junkyu terduduk dengan lelehan kristal bening di pelupuk matanya.
.
.
.____________________
Doyoung berusaha mencari-cari keberadaan Junkyu yang seakan menghilang begitu saja setelah ia pergi beberapa saat yang lalu.
"eumm, apakah kalian melihat luna?" tanyanya kepada seorang penjaga yang sedari tadi berdiri di lorong tempatnya membawa tubuh Haruto tadi
"maaf, tuan saya tidak melihatnya kembali kemari sejak tadi"
Doyoung mendesis
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] ᴍᴀᴛᴇ ꜰᴛ ʜᴀʀᴜᴋʏᴜ
Fanfiction[BELUM REVISI] "love comes to those who are ready to receive it" _____________________________ Junkyu yang harus menerima nasibnya kehilangan kedua orangtua di tangan mate nya sendiri, membuatnya semakin yakin untuk menolak penyatuan mereka. _______...