Aku update lagi, cuma mau ngingetin vote dulu sebelum baca. Karena menghargai karya orang lain itu more then better._____________________________
Happy Reading
Junkyu menepati janjinya, ia berniat meninggalkan Atera, Pangeran kecilnya dan juga, Haruto nya.
Pria manis itu merasa sesak ketika dengan berat hati menyerahkan Junghwan, yang masih saja menangis dengan sangat keras di gendongannya kepada Haruto sebagai tanda ia menepati janjinya.
"sekarang kau adalah tanggung jawabnya, Junghwan~ah"
Junkyu tak mampu menahan tangisannya, ia berulang kali mengecupi wajah tenang milik pangeran ciliknya berharap yang terbaik seusai kepergiaannya nanti.
"jangan terlalu merepotkan ayahmu, Junghwan~ah, ibu menyayangimu" tangannya dengan teratur mengusap surai gelap milik Junghwan, membuatnya kembali tertidur dalam dekapan Haruto.
"Kyu kau tidak harus meninggalkanㅡ"
Junkyu menggelengkan kepalanya tak setuju
"janji adalah janji Haru" Haruto tertunduk sembari menggurat senyuman tipis di wajahnya, ia mengelus pelan pipi gembil milik pangeran kecilnya. Lantas beralih menatap nanar Junkyu yang masih menunduk dengan bahu yang bergetar hebat.
"aku tidak bisa memaksamu untuk tinggal" Haruto mengulurkan tangannya, mengusap pelan wajah manis Junkyu sembari menghapus air matanya.
Pria manis itu semakin tidak bisa menghentikan tangisannya saat jemari Haruto semakin lembut menyusuri wajahnya. Ia meraih jemari itu, mengaitkannya dengan jemarinya.
"Haru, maafkan aku hiks hiks"
Haruto menggurat senyum tulus di wajah tegasnya, meraih wajah Junkyu untuk mencium lembut kening pria manis itu.
"aku yang seharusnya meminta maaf Kyu, bukan kau, jangan menangis lagi ne?wajahmu semakin cantik ketika kau sedang menangis" Haruto lagi-lagi menghapus jejak air mata Junkyu, sembari menciumi kedua kelopak mata si manis sayang.
"Junghwan~ah, ibu menyayangimu"
Bayi kecil itu menggeliat dalam dekapan sang ayah, melihat hal itu Haruto kebingungan pasalnya Junghwan seperti hendak menangis lagi.
"Haru, lihat aku" Junkyu mulai menepuk pelan kaki si kecil, menenangkannya membawanya kembali ke taman mimpi nya. Pangeran kecil itu berangsur-angsur tenang, dan tampak kembali terlelap menyusul bunga tidurnya.
"kau harus menenangkannya dulu sebelum kau membuatnya tertidur, mengerti?"
Haruto mengangguk patuh
"aku akan menyuruh pelayan untuk membawanya pergi"
Pria itu mengisyaratkan tangannya, dan beberapa saat kemudian datanglah para pelayan kerajaan yang mulai mengisi ruangan besar tersebut.
Mereka mulai membungkukkan badannya, menanti perintah Haruto untuk segera dilaksanakan.
"bawa Pangeran Junghwan ke kamarnya, pastikan kalian menjaganya dengan sangat ketat, kalau perlu minta Ha Yoonbin untuk berjaga di depan ruangannya dan katakan padanya bahwa ini adalah perintah mutlak!" Titahnya dengan suara yang menggelegar
"baik tuanku" Salah satu pelayan tersebut mengambil Junghwan secara lembut dari dekapan Haruto, kemudian membawanya keluar menuju kamar pangeran kecil itu.
Junkyu hanya bisa melihat punggung para pelayan yang membawa anaknya menghilang di balik tembok besar di depan sana. Ia tersenyum dalam.
"Kyu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] ᴍᴀᴛᴇ ꜰᴛ ʜᴀʀᴜᴋʏᴜ
Fanfiction[BELUM REVISI] "love comes to those who are ready to receive it" _____________________________ Junkyu yang harus menerima nasibnya kehilangan kedua orangtua di tangan mate nya sendiri, membuatnya semakin yakin untuk menolak penyatuan mereka. _______...