37

5.1K 676 88
                                    

Semua orang terdiam ketika Noa berbicara lantang soal mengizinkan Junkyu kembali ke Atera. Semua rakyat bersorak gembira, ini adalah kabar yang sangat membahagiakan.

Tak terkecuali Junkyu yang terdiam mematung, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja Noa katakan. Manik matanya memancarkan rona kebahagiaan hingga tak sanggup menahan air matanya lagi.

Tidak, ia tidak bersedih. Ia hanya terharu.

"Hyung, b-benarkah yang kau katakan itu?" Haruto menanti jawaban langsung yang keluar dari mulut kakak iparnya itu, memastikan bahwa apa yang di dengarnya  beberapa saat yang lalu.

Pria itu lantas memasang senyum hangat, membuka kedua dekapan tangannya dengan tatapan lembut

"kemarilah, mulai sekarang kau juga adikku Haruto"

Haruto membalas senyum itu tak kalah hangat, kemudian memacu langkahnya meraih tubuh tegap kakak iparnya.

'jadi seperti ini rasanya memiliki seorang kakak?'

Ia menyukai pelukan hangat itu, rasanya seperti menjadi seseorang yang paling sempurna di antara makhluk lainnya tak ada lagi lubang hampa di dalam hatinya. Semuanya tertutup rapat oleh kasih sayang.

"maafkan aku hyung"

Noa memukul bahu haruto sedikit keras

"jangan katakan hal seperti itu lagi, mengerti? Sekarang kita adalah keluarga"

"tentu, aku berjanji untuk menjaga kalian dengan segenap nyawaku hyung"

Noa terkekeh mendengar janji yang baru saja dibuat oleh adik iparnya itu. Setidaknya sekarang ia sudah mengerti betapa pentingnya ketulusan dalam sebuah relasi. Dan Noa yakin setelah ini Haruto akan menjaga Junkyu dan juga Junghwan dengan penuh tanggung jawab.

Layaknya ia menjaga Raesung dan juga Samael.

Dari semua orang yang sedang berbahagia disana, ada seseorang lain yang terlihat tidak terima dengan keputusan yang diambil Noa kala itu. Guanlin berulang kali melempar tatapan dingin kearah Haruto dan juga Noa.

Menurutnya semua ini sangat tidak adil, bagaimana bisa Noa memaafkan Haruto yang dengan keji membunuh orangtua nya, dan juga memanfaatkan kebaikan hati adiknya dengan rencana licik hanya untuk membalas dendam atas kematian Jeongwoo.

Yoonbin melirik ke arah Guanlin yang sedang menatap datar ke arah Haruto dengan mata bulatnya yang entah sejak kapan terlihat sangat mengintimidasi.

"setelah ini kau juga akan mengikutiku ke Atera"

Pria jangkung itu seketika menoleh

"aku kembali bukan untuk mengikutimu, aku hanya akan memastikan tuan ku dilindungi dengan baik di sana" ujarnya dengan penuh penekanan.

Yoonbin mengangguk singkat, kemudian mengedikkan bahunya acuh.

"tentu saja, ia akan dilindungi dengan baik karena ia merupakan luna dari seorang pemimpin pack dan juga ibu dari seorang pewaris tahta jadi tidak ada alasan lain untuk tidak melindunginya Laiㅡ"

Daripada mendengarkan ocehan panjang lebar dari mulut Yoonbin, Guanlin memilih pergi meninggalkan pria bermata sipit itu sendirian disana.

"dasar"

.
.
.

"Sidang hari ini telah berakhir!" Ucap salah seorang prajurit disana. Dan seketika aula megah itu berangsur-angsur lenggang, menyisakan Noa, Raesung, Haruto dan juga Junkyu.

Junghwan, pangeran kecil itu diserahkan kepada pelayan untuk segera dibuat tertidur karena Junkyu mengkhawatirkan pangeran kecilnya akan merasa kurang nyaman apabila berada di tempat lain untuk pertama kalinya.

[ 1 ] ᴍᴀᴛᴇ ꜰᴛ ʜᴀʀᴜᴋʏᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang