"berhenti!"
Seorang pengawal menarik keras lengan pria yang mencoba masuk ke dalam Atera, menghujaninya dengan tatapan tajam dan penuh tanya.
"siapa kau dengan lancangnya memasuki Kerajaan seperti itu?!"
Pria itu tak bergeming, bahkan ia tampak acuh dengan tatapan tajam yang ditujukan kepadanya meskipun ia tahu, ia bersalah
"aku datang kesini bukan untuk menyusup!"
Belanya tak kalah marah.
"Hei kau!"
Rahangnya terkatup rapat dengan kilatan amarah di manik matanya. Ia merasa harga dirinya terluka karena penjaga rendahan itu dengan seenaknya menghadang dia dan membentaknya di depan semua orang.
"Kau tidak boleh masuk ke dalam tanpa di geledah terlebih dahulu!"
"tutup mulut rendahan mu itu!"
Serim berjalan menghampiri penjaga yang sedari tadi beradu argumen dengannya, menatapnya dingin lantas meraih leher penjaga itu.
Ia mencengkramnya semakin lama semakin kuat
"aku tidak akan membiarkan siapapun merendahkanku lagi, termasuk kau!"
Pria itu menguatkan cengkramannya membuat penjaga itu semakin kesakitan dan tersiksa.
"t-tolongh uhuk uhuk aku t-tuan"
Tapi sedetik kemudian penjaga itu baru menyadari, bahwa manik cokelat terang milik pria itu perlahan berubah menjadi merah segelap darah.
"kau v-vampire uhuk uhuk"
Krak
Leher penjaga itu patah dan seketika tubuhnya mulai melemas dan merosot dari cengkraman tangan Serim.
Ia memandang sinis ke arah penjaga yang terlihat lemas dan sekarat tersebut sembari mendengus kecil
"Apa yang kau lakukan, Park Serim?"
'siapa dia?'
Serim spontan mengangkat wajahnya, menatap mata pria yang mengajaknya berbicara.
"aku bertanya padamu, apa yang kau lakukan Park Serim?"
"Lai Guanlin?"
Pria itu mengernyit melihat salah satu penjaga yang sedang terduduk dengan kepala yang tertunduk karena lehernya yang patah.
"aku tahu kau utusan tuan, katakanlah apa yang sedang kau lakukan sekarang?"
Guanlin mengisyaratkan semua orang pergi dan menyuruh beberapa penjaga lainnya untuk membawa pria yang sedang sekarat itu pergi dari sana.
"aku hanya memusnahkan orang-orang yang merendahkanku"
Guanlin mengernyit
"merendahkanmu?mereka bahkan tidak tahu kau adalah seorang half blood vampire"
Serim membuang pandangannya dengan suara decihan yang terdengar keluar dari mulutnya, seolah memaki Guanlin yang masih berdiri tegak di depannya.
"aku tau, kau dan aku sama-sama seorang half blood tapi, kita ini berbeda"
Pria bersurai coklat emas itu menyeringai pelan seiring dengan berubahnya warna manik mata yang semula sewarna darah itu.
"aku memiliki kekuatan vampire di dalam tubuh werewolf ku ini sementara kau, kau memiliki setengah kekuatan werewolf di dalam tubuh lemahmu itu. jadi jika kau berteriak kepada seluruh dunia bahwa kau adalah seorang half blood, maka mereka akan menerima mu karena darah seorang manusia masih mengalir di dalam raga mu lalu aku?mereka akan memaki ku, menyebutku makhluk kotor sebelum kemudian memburu ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] ᴍᴀᴛᴇ ꜰᴛ ʜᴀʀᴜᴋʏᴜ
Fanfiction[BELUM REVISI] "love comes to those who are ready to receive it" _____________________________ Junkyu yang harus menerima nasibnya kehilangan kedua orangtua di tangan mate nya sendiri, membuatnya semakin yakin untuk menolak penyatuan mereka. _______...