'the captain'

917 122 14
                                    

Kedua netra namja bernama Lee Minho itu terbuka. Perlu waktu beberapa saat untuknya mengumpulkan nyawa dan sadar sepenuhnya. Ia melirik ke ranjang sebelahnya, dimana pasangannya masih terlelap dengan damai

Minho bergerak mengecup pasangannya sebelum akhirnya ia beranjak turun dari kasur. Menuju kamar mandi dan segera membersihkan sekaligus menyegarkan tubuhnya.

Usai mandi, Minho menuju lemari. Mengambil satu set seragam pilotnya. Mengusapnya pelan sebentar dan segera menggunakan seragamnya itu.

Menatap pantulan dirinya pada cermin sekilas, lalu melangkah mendekati pasangannya .

Minho duduk di samping ranjang. Menunduk dan mengecup kepala sang pasangan.

"Aku janji akan pulang malam ini untuk makan malam tahun pertama anniversary kita, Lee Hyunjin,"

Cup

Setelahnya, sosok Minho pun menghilang di balik pintu rumah.

Mobil Minho melaju menembus jalanan kota Seoul yang masih sepi. Mengingat, mentari belum menampakkan sinarnya. Tujuan Minho adalah Incheon Seoul Internaseional Airport.

Ia masuk dan beberapa kali bertegur sapa dengan para pegawai yang telah tiba lebih dulu.

"Pagi kapten Lee! Hehe, kita ketemu lagi,"

Minho menoleh mendapati seseorang yang sempat satu penerbangan dengannya. Mark Lee.

"Pagi juga, Mark."

"Eyo~ selamat pagi semua~ Oh- pagi kapten!"

Tiba-tiba, sosok namja asing bagi Minho masuk ruangan dan berseru menyapa keseluruhan orang di dalam ruangan.

"Dia- Han Jisung. Co-pilot mu hari ini, kapten," ujar Mark saat melihat ekspresi bingung Minho. Minho mengangguk paham.

Setelah itu, mereka pun rapat sebentar sembari menunggu waktu sarapan.

Ketika sarapan berlangsung, banyak hal mereka bincangkan di meja makan. Dengan para pramugari juga tentunya.

"Well, aku tidak tau kenapa. Tapi, bisa satu penerbangan lagi dengan kalian sangatlah menyenangkan. Yah, walau ada wajah-wajah baru diantara kalian," ujar Mark.

"Aku ingin mengelak, tapi kau benar," sahut Yeji yang membuat mereka tertawa.

"Dari sekian banyak pramugari dan pilot, kenapa kita ya yang terpilih?" tanya Mina.

"Entahlah, mungkin karena kita sudah cukup profesional,"

"Lagi pun, pilot kita sudah ahli dan hapal betul dengan rute penerbangan ini,"

Semuanya mengangguk setuju dengan ucapan Dahyun. Tentu saja, Minho sudah sangat hapal rute ini. Ia sudah mengudara pada rute ini ratusan kali.

"Aku tidak tau, ada banyak orang yang mengambil penerbangan ke Yokohama pagi-pagi seperti ini,"

"Eung. Sepertinya mereka punya urusan penting di Yokohama,"

"Kau benar,"

Para pramugari dan pilot telah memasuki area bandara. Mereka beberapa kali bertegur sapa dengan para calon penumpang penerbangan mereka kali ini.

Minho, Yeji, Jisung, dan yang lainnya segera masuk pesawat. Beberes sejenak, lalu segera lah mereka memeriksa seluruh kondisi pesawat. Kabin, ruang pilot, kursi para penumpang, dan sebagainya.

•Our Endless Stories•  [ℎ𝑦𝑢𝑛𝑘𝑛𝑜𝑤] ▶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang