' i'm the one '

920 111 6
                                    

I'm The One - MXM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm The One - MXM

0:48 ━❍──────── 3:34

↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺





Hari sabtu. Hari ekskul. Harusnya.

Harusnya Minho sama Hyunjin udah masuk kelas ekskul masing-masing karena guru mereka udah otw. Kata teman mereka sih.

Tapi-

"Hah, mereka mau sampai kapan kejer-kejerannya?" tanya Felix yang mulai bosan dengan pemandangan di hadapannya.

Kelas Felix dan Hyunjin itu ada di lantai dua. Gedungnya berhadapan dengan gedung tempat Minho. Salah satu sisi jendela kelas mereka menghadap langsung ke lapangan yang tadi pagi di pakai anak-anak ekskul voli. Sekarang di pakai anak-anak basket.

Tapi, di sisi lapangan, ada dua anak adam yang malah saling kejar mengejar. Ya- gakpapa sih asal gak bikin gaduh sekolah kan. Tapi tu, mereka lari-lari di pinggir lapangan berasa di hukum pas ospek.

"Biarin deh. Nanti juga kalau ganggu anak basket di marahin guru basketnya," ujar Seungmin sekenanya sembari terus menggerakkan netranya membaca tulisan di dalam novel yang dibelinya lusa kemarin.

"Paling juga ntar ujung-ujungnya sama-sama capek. Terus Hyunjin bakal minta Minho tanggung jawab karena bikin dia capek. Terus-"

"Kok ambigu malahan?" putus Seungmin sebelum Jisung menyelesaikan dialognya.

"ASTAGA KIM! KEMANA KEPOLOSANMU?!" Heboh Jisung sembari mendekati Seungmin dan mengguncangkan tubuh namja itu.

Felix mendengus kesal. Yang di lapangan rame. Yang di kelas rame. Ini kapan guru ekskul dateng?! Kapan juga guru ekskul basket marahin Minho sama Hyunjin?! Kok kelihatannya guru ekskul basket malah jadi cheerleaders buat nyemangatin Hyunjin yang ngejer Minho?

"Emang kapan sih orang-orang di sekolah ini waras?" monolognya.

Beda lagi di kelas Minho. Gurunya udah datang.

"Siang ssaem!"

"Oh, Minho mana?" tanya si guru karena kursi Minho yang ada tepat di depan meja guru, kosong.

Juyeon mengangkat tangannya. Menandakan ia tau di mana Minho. Padahal, satu kelas juga tau di mana Minho.

Tapi, bukannya bicara, Juyeon justru menunjuk dengan sopan ke arah jendela. Begitu pula satu kelas. Seolah-olah, Juyeon angkat tangan tadi adalah sinyal agar sekelas melakukannya bersama.

"Lagi pedekate, ssaem!" sahut Byounggon dari pojok kelas yang diangguki teman sekelasnya.

Guru mereka mengernyit bingung. Beliau berjalan mendekati jendela dan melihat ke bawah. Di lapangan basket, sosok Lee Minho sedang kejar-kejaran dengan seseorang. Eh, di kejar maksudnya.

•Our Endless Stories•  [ℎ𝑦𝑢𝑛𝑘𝑛𝑜𝑤] ▶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang