So Eun mendongah menatap langit kelabu malam itu. Tidak ada bintang diatas sana, bahkan bulanpun tidak memancarkan sinarnya. Dijulurkan So Eun tangannya merasa bagaimana derasnya hujan malam itu. "Derasnya..." Gumamnya sebelum akhirnya memilih untuk menutup kepalanya dengan telapak tangannya dan bermaksud beranjak pergi menuju supermarket terdekat.
"Hujan." Suara itu berhasil membuat So Eun memebelalakkan mata dengan posisi wajah baru saja terbentur dada seseorang yang menarik tangannya. "Hujan Kim So Eun..." Ucapan lembut pria itu membuat So Eun mendongah.
Pria itu tersenyum kearahnya, kemudian mengecupnya singkat.
"Sejak kapan kamu disini?" Ketus So Eun memeluk erat tubuh Sehun tanpa melepas pandang dari wajah pria itu.
"Beberapa menit lalu." Sehun tersenyum lebar kemudian mengecup pucuk kepala So Eun cukup lama sebelum kembali memandangi wajah itu. "Hujan Kim So Eun..." Ucapnya dengan suara lembut dan hangat. "Mau sakit, Hah?"
"Ya kan mau kemobil biar bisa pulang cepet ketemu kamu."
Sehun menangkup pipi kanan So Eun sembari mengusap pipi itu dengan ibujarinya. "Aiguu, nyonya Oh merindukan suaminya ya?"
"Mau kemana?" Suara berat tanpa nada itu menyapanya.
"Hah?" So Eun mengedipkan matanya beberapa kali.
"Kubilang kau mau kemana?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahk... aku..." So Eun yang tersadar dari lamunannya itu segera mengambil langkah mundur ketika ia sadar ia terlalu dekat dengan Sehun.
"Yahk." Sehun kembali menarik lengan So Eun. "Sudah kubilang hujan." Tukasnya tegas, dan So Eun kembali berdiri tepat didepan tubuh Sehun dalam diam. Suara detak jantung miliknya yang hanya dapat ia dengar seorang diri seakan memberitahunya bahwa perasaannya tidak akan mengubah apapun.
"Supermarket... aku mau kesupermarket."
Sehun melepas genggaman tangannya dari lengan So Eun kemudian menunduk menatap wajah So Eun yang tak mendongah lagi kearahnya. "Aku juga mau kesana."
So Eun dan Sehun berjalan dibawah lindungan payung yang sama. Kesunyian menyelimuti keduanya, tidak seorangpun ingin bersuara. So Eun melirik kearah Sehun kemudian menyadari bahwa bahu kanan pria itu sudah basah kuyup karena hampir seluruh payung malah melindungi tubuh So Eun.
"Mau beli apa?" So Eun bertanya lebih dulu.
"Aku tidak ingin beli apa-apa. Hanya ingin keluar saja." Suara Sehun terdengar berat.
"Dasar pembohong." So Eun sudah tahu pria itu tidak berencana kesupermarket. Digenggam So Eun tangkai payung tepat diatas genggaman tangan Sehun dan menggesernya kearah pria itu. "Pakai yang benar."
"Yahk." Sehun merangkul bahu So Eun dan menarik So Eun mendekat kearahnya ketika dilihatnya bahu So Eun terkena hujan. "Kau mau sakit?"
"Aneh, kau kena hujan dan malah menghawatirkan orang lain?"
