Till we meet Again

1.9K 143 77
                                    

"Hwuuaa, So Eun~na!"

Sehun yang kala itu tengah duduk disebuah kafe dipinggiran busan segera menoleh.

"Kau bawa pesanan ku?" Wanita bercelemek dibalik meja pesanan terlihat keluar dari meja menghampiri wanita dengan pakaian casual itu.

"Tentu!" Wanita bernama So Eun itu memutar pandang kearah wanita pemilik cafe dan dengan sendirinya Sehun terkekeh sembari menunduk merutuki dirinya yang bisa-bisanya mengira wanita itu So Eun.

"Appa!"

"Hum?" Sehun segera menoleh cepat memandang wanita kecil disebelahnya.

"Apa yang membuat appa tertawa?"

"Tidak ada." Sehun kemudian mengelus kepala putri kecilnya dan kembali melanjutkan aktivitasnya menikmati ombak diseberang cafe yang menghantam bibir pantai.

"Tidak terasa..." Sehun menghembuskan nafas pelan. "...sudah enam tahun ya..." Ucapnya kembali menunduk menatap kue tar dengan lilin angka enam diatasnya. Iya... ulang tahun putrinya Alice.

.
.
.

"Kajja!" Sehun menggendong putrinya dan melangkah keluar cafe. Sesekali Sehun mencium pipi Alice membuat gadis kecil itu tertawa geli. "Sekarang Alice mau kemana? Atau mau beli apa?"

Alice memutar pandangnya ke kanan dan ke kiri mencari-cari hal yang dia sukai. "Permen kapas!" Teriak Alice antusias. Sehun terkekeh kemudian melangkah mendekat kesebuah truk makanan.

"Permen kapasnya satu." Sehun menurunkan Alice dari gendongannya kemudian menggerogoh kantungnya. "Eoh? Dompet appa kemana?" Sehun bergumam kecil.

"Dompet appa tidak ada ya?"

"Alice, sepertinya dompet appa ketinggalan di cafe. Alice tunggu disini appa ambil dompet dulu ya?" Alice mengangguk cepat. "Ahjussi, tolong jaga sebentar ya..." Tukas Sehun pada sipembuat permen kapas sebelum berlari cepat menuju kembali kecafe tempat mereka merayakan ulang tahun Alice barusan.

"Ahjussi, permen kapasnya satu." Tukas seorang wanita yang mampir ke truk makanan itu.

"Ye!"

Alice mendongah memandang wanita disampingnya ketika wanita itu baru saja mendapatkan permen kapasnya.

"Eoh? Kenapa kamu disini? Ibumu dimana?" Wanita itu segera jongkok mensejajarkan pandangannya dengan Alice.

"Eomma..." Alice menunjuk langit kemudian wanita itu menoleh kearah tempat Alice menunjuk dan segera terdiam sesaat sebelum kembali menatap Alice dan tersenyum.

"Ayahnya meninggalkan dompet disebuah cafe dekat sini, jadi dia menunggu ayahnya disini."

"Aa... begitu rupanya." Ucap So Eun kemudian mengelus kepala Alice. "Namamu siapa?"

"Alice, Alice Oh."

"Wuah... namanya cantik sekali." Wanita itu tersenyum bangga, melihat wanita kecil didepannya begitu menggemaskan apalagi menjawab pertanyaannya dengan pipi tembemnya yang serasa ingin dicubit pelan olehnya. "Ini, makan punya imo, Alice tunggu appa disana saja ya, sambil duduk."

"Ahjussi, permennya satu lagi ya." Ucap wanita itu memesan setangkai permen kapas lagi untuknya.

"Aiguu... anda memang wanita baik nyonya Park." Ucap sipembuat permen kapas mengiyakan permintaan wanita itu.

Wanita yang dipanggil nyonya Park itu mengantarkan Alice kebangku yang tidak jauh didepan truk makanan sipembuat permen kapas. Kemudian ia kembali kehadapan sipembuat permen. "Bukankah dia menggemaskan Ahjussi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ex Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang