Chapter 11 || Aneh Dan Tipe Ideal ||

20 7 1
                                    

Happy Reading.
//Kalian pasti tahu bagaimana caranya menghargai usaha seseorang//

Sudah tidak asing lagi jika seorang Lee Haechan mengganggu Hejin yang bernotabene anak rajin itu, tapi sepertinya laki-laki itu lebih lengket dengan Hejin bagaikan lem tikus dan tak jarang juga Haechan memberi perhatian lebih kepada Hejin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tidak asing lagi jika seorang Lee Haechan mengganggu Hejin yang bernotabene anak rajin itu, tapi sepertinya laki-laki itu lebih lengket dengan Hejin bagaikan lem tikus dan tak jarang juga Haechan memberi perhatian lebih kepada Hejin. Dibalik sikap petakilan dan bobrok-nya Lee Haechan ada satu yang belum pernah Haechan tunjukkan kepada Hejin, apapun itu yang pasti Hejin pasti akan membencinya.

Dari seribu pasang mata yang selalu melihat Hejin dan Haechan ada satu pasang mata yang tak suka melihat mereka berdua begitu tampak asik mengobrol dengan diselangi candaan. Entahlah, padahal orang itu sudah memiliki pasangan dan tidak ada hak untuk merasa cemburu (?)

"Yak!! Apa yang kau pikirkan? Kenapa melamun?"

Junseo tersadar saat sang kekasih - Lee Hyemi - menguncangkan lengannya pelan. "Ah, apa? Maaf, tadi aku tidak fokus."

Hyemi hanya mendengus, sebab mereka tengah mengerjakan tugas dan setelah istirahat harus selesai dan entahlah kekasihnya ini aneh eh ralat sangat aneh akhir-akhir ini. "Apa kau ada masalah? Katakan saja."

Junseo menggeleng dengan cepat tak ingin membuat gadisnya khawatir karenanya yang memang sangat aneh belakangan ini, bahkan Junseo pun tak tahu kenapa. Biasanya hubungannya tidak pernah bertahan lama seperti ini yang hampir menginjak usia 2 minggu, bukan terlalu cinta atau nyaman hanya saja Junseo malas untuk mencari mangsa baru.

Dalam catatan seorang Kim Junseo yang sudah memacari berpuluh-puluh gadis, hubungannya pasti dalam 3 atau 5 hari akan selesai atau dalam bahasa gaulnya itu putus dan hubungannya yang paling lama adalah 1 minggu tapi sepertinya sekarang 2 minggu.

Bukannya nyaman bersama dengan Hyemi bahkan laki-laki itu pun tidak mencintai Hyemi lagi sekarang atau dalam istilahnya sudah tidak tertarik kepada gadis lembut itu, pikiran laki-laki itu selalu tertuju pada satu arah tapi laki-laki itu selalu menepis perasaannya itu dan sangat tidak mungkin jika itu adalah benar-benar perasaan 'cinta yang sesungguhnya' karena baru pertama kali ini dia merasakan hal aneh seperti ini.

Tanpa sengaja Hyemi menangkap dua sejoli yang tengah asik bercanda yang tak jauh dari tempatnya dan Junseo, mungkin sekitar sepuluh langkah.
Dan tanpa sadar juga Hyemi menaikan bibirnya, membuat senyum manis tipis itu terlihat.  "Junseo, lihat. Hejin dan Haechan mereka berdua sangat cocok yahh, manis sekali."

Junseo entah harus berekspresi bagaimana saat ini antara terkejut dan tidak suka saat sang kekasih melontarkan kalimat itu barusan. "Emm benarkah? Aku tidak tahu."

Hyemi mengerutkan keningnya, merasa jawaban kekasihnya itu aneh atau tidak sesuai dengan topik. "Iss bicara apa kau ini? Aneh."

.
Hejin merasa aneh dengan dirinya sendiri, dia sudah lama tak tertawa selepas ini saat waktu 'itu' kalian mungkin mengerti maksudnya, hari dimana Hejin patah hati karena seseorang menolaknya dengan terang-terangan, oke jangan dilanjutkan agar gadis itu tak lagi mengingatnya.

Destiny Love ♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang