S A T U

594 48 1
                                    

At SMA Seoul - XI IPA 1

Dikelas XI IPA 1 sedang melaksanakan pelajaran bahasa, dimana Pa Mamat selaku guru bahasa yang sedang menerangkan pelajaran.

"Karena pembahasan materi sudah selesai, sekarang kita akan mengadakan evaluasi, tugasnya  mengarang puisi temanya terserah kalian, tulis dibuku masing - masing. Ingat! harus mikir, jangan ada yang mencontek tugas temannya sendiri apalagi menyalin tugas, jangan lupa dikumpulkan setelah jam pelajaran habis."

"Pak permisi mau nanya nih" ucap Jisoo sambil mengacungkan tangan.

"Boleh mau nanya apa?" jawab Pa Mamat.

"Kan tugas pelajaran bahasa itu harus mengarang."

"Terus."

"Tapi tadi kata bapa harus mikir, katanya tugas mengarang tapi ko harus mikir segala, gimana sih bapa ini plin - plan banget, diibaratin nih kita lagi ulangan dipelajaran matematika dimana harus menghitung buat ngejawab soal tapi malah ngarang karena gatau apa jawabannya" cerocos Jisoo.

Lisa yang memiliki jiwa kepo tinggi pun bingung kenapa partner sebangkunya ini bisa tau jika sedang ulangan matematika harusnya mikir malah mengarang jawaban.

"Lo berpengalaman ya jis, pasti pas ulangan matematika kemarin lo ngarang jawabannya yakan ngaku" bisik Lisa.

Jennie yang mendengar bisikan dari bangku depan pun akhirnya ikut menjawab.

"Yaiyalah mana mungkin Jisoo mikir jawaban matematika orang dia aja jarang ngitung sekalinya ngitung malah ngitung kancing kalau ga ngalungin penghapus yang udah ditulis a-b-c-d, buktinya pas pelajaran ips aja dia masih suka nyontek ke Rose padahal Jisoo kan suka pelajaran ips tapi anehnya dia gasuka mengenang sejarah tapi Jisoo itu sukanya..."

"Mengenang kenangan mantan" celetuk Lisa.

Decak tawa pun terdengar dikelas XI IPA 1 karena mendengar ucapan Jennie dan Lisa.

"Lo berdua emang selalu tau tentang gue, tapikan yang suka nyontek ke Rose itu bukan gue aja. Lo berdua juga sama suka nyontek yakan."

Rose menggelengkan kepala mendengarkan ocehan teman - temannya.

"Ck kalian ya ngobrol aja liat noh kedepan, mukanya Pa Mamat udah kaya pake blush on nya si Jennie, merah bener" bisik Rose.

Jennie pun menempeleng kepala teman sebangkunya, karena tak terima oleh bisikkan tersebut.

"Heh gue gasuka pake blush on merah ya, emangnya Bu Sumi guru bk yang sukanya ngerajia murid menor, tapi sendirinya menor."

"Heh kaga sopan ya lu jen ngomongin guru kaya Lisa sama Jisoo aja" jawab Rose.

"Nih ya lis biar si Jennie tidak kesepian dan merana gue nempeleng kepala lu ya" jawab Jisoo dengan polosnya menempeleng kepala Lisa.

"Yaelah make ijin lagi lo jis" ucap Lisa sambil membolakan matanya.

"Biar ada sopan - sopannya dikit lah emang lo pada kaga ada aturan" cibir Jisoo yang hanya dibalasa dengan pandangan sinis oleh ketiga temannya.

Pa Mamat pun mendekat ke meja Jisoo, Lisa, Jennie, dan Rose sambil menggelengkan kepala karena tidak mengerti lagi dengan sikap keempat muridnya ini yang tidak tau rasa takut. Kalau kata guru - guru mereka itu cantik, pinter dalam bidangnya masing - masing, dari keluarga kaya semua, tapi kelakuannya bar - bar.

Brakk

"Udah ngobrolnya cantik?."

Mereka kaget karena mendengar gebrakan meja dan Pa Mamat yang tiba - tiba sudah ada di pinggir meja Jisoo dan Rose.

"Gimana mau beres orang dari tadi mereka ngomongin bapa otomatis ga akan beres lah kan ga seru kalo ga ghibahin bapa dulu " batin Rose.

"Hehe belum pa, jadi gimana tadi pertanyaan saya kan bapa belum menja...

-Bersambung-

Hallo teman - teman, aku minta maaf ya kalo ceritanya ada kekurangan, soalnya ini cerita pertama yang aku buat dan bener - bener hasil mikir sendiri.

Jadi kalau ada typo, saran ataupun kritik kalian bisa kasih tau aku ya. Aku juga bakal baca komenan kalian ko dan kalau kalian mau berteman hayu kita berteman, karena tak kenal maka tak sayang dan apabila tak berteman maka tak kenal😁. Aku juga minta maaf kalo ada kesamaan cerita dan tokoh ya. Ini cerita bahasanya non baku.

'Ada salam dari empat sekawan'

Selamat membaca jangan lupa klik tombol bintangnya⭐ dan komen 💬, karena itu menjadi salah satu motivasi aku buat bikin cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca jangan lupa klik tombol bintangnya⭐ dan komen 💬, karena itu menjadi salah satu motivasi aku buat bikin cerita ini. Aku bakal update diusahakan satu minggu sekali atau lebih. See u next chapter teman - teman.👋

-Senin, 14 September 2020-

S U N S H I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang