"Ngiung ngiung ngiung pesawat mau lewat tututut" nyanyi Jhope.
"Pesawat itu suaranya ngeng bukan ngiung ngiung atau pun tututut. Ngiung ngiung itu suara ambulan kalau tututut suara becak" ucap Jimin.
"Tututut itu suara kereta api bego" ucap Jennie sambil menonyor kepala Jimin.
"Ck terserah gue dong mulut ni punya siapa?" tanya Jimin yang menunjuk mulutnya sendiri.
"Lo."
"Yaudah gausah banyak komen kan ini punya gue jadi otomatis yang berhak komen atas diri sendiri itu siapa?."
"GUE, NGAPA LO MAU KOMEN NIH YA NI MULUT YANG BARUSAN NGOMEN PUNYA SIAPA HAH?" kesal Jennie.
"Lo" ucap Jimin.
"YAUDAH JADI TERSERAH GUELAH."
"Buset gini amat punya temen ngegas terus hidupnya."
"Serah gue dong."
"Teman yang gaada kemajuan sama sekali itu miris ya bro" goda Vino pada Jimin.
"Dianya aja yang gapeka padahal udah dikasih kode" balas Jimin.
"Cewe gasuka kode tapi cewe sukanya tedupoin."
"Salah jen ih cewe itu sukanya uang sama kasih sayang yang setia" ucap Jisoo.
"Nah ini nih Lisa suka kalau ngomongnya udah bahas percintaan."
"Kasian para bucin" celetuk Namjoon.
"Yang penting ga sebucin Jin ke Jisoo" balas Lisa.
"Ko jadi bawa bawa gue sih jir padahal gue dari tadi diem" cibir Jisoo.
Rose yang melihat kelakuan teman temannyapun hanya menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Jungkook hanya tersenyum memandangi Rose.
'Yang penting sekarang lo udah bisa senyum dan bisa pelan pelan ngelupain masalah yang lalu' batin Jungkook.
"Buka mulutnya terus minum obat biar enak perutnya" ucap Jungkook.
"Udah ih kenyang mau minum obat aja" tolak Rose ketika Jungkook hendak menyuapinya lagi.
"Ci tadi katanya lapar tapi lo baru makan tiga sendok aja minta udah. Gimana kalau dua sendok lagi janji deh gue beliin burger diwarung Bi Eem" tawar Jisoo.
"Atau gue beliin lo boba yang di perempatan deket sekolah gimana? asal lo mau makan" tawar Jennie.
"Mau gue beliin keripik kaca ga yang ada di kantin biar lo gasakit lagi kaya gini" tawar Lisa.
"Beliin aja semua gausah satu satu nawarin" ucap Jhope.
"Kan bertanya untuk mendapatkam kepastian takutnya nanti gasuka terus muntah lagi gimana coba" ucap Lisa.
"Kalian khawatir ya sama gue?"Rose melihat tiga temannya dengan mata berkaca kaca.
Mereka bertiga pun menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan Rose tadi.
"Hiks...hiks.."
-Bersambung-
Hallo teman - teman semua, aku minta maaf ya kalo ceritanya ada kekurangan, soalnya ini cerita pertama yang aku buat dan bener - bener hasil mikir sendiri.
Jadi kalau ada typo, saran ataupun kritik kalian bisa kasih tau aku ya. Aku juga bakal baca comentnan kalian ko dan kalau kalian mau berteman hayu kita berteman, karena tak kenal maka tak sayang dan bila tak berteman maka tak kenal😁.
Selamat membaca jangan lupa klik tombol bintanya⭐ karena itu menjadi salah satu motivasi aku buat bikin cerita ini. Aku bakal update diusahakan satu minggu sekali atau lebih. See u next chapter teman - teman.👋
-Senin, 2 November 2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
S U N S H I N E
FanfictionMenceritakan tentang dua anak remaja yang harus menanggung akibat dari kecelakaan yang dibuat oleh musuh nya sendiri, sehingga mereka diharuskan untuk dewasa sebelum waktunya. "Kamu harus kuat inget disini bukan keluarga atau aku aja yang nunggu kam...