Putih Abu #Spesial 07 (Ramadhan pt.6)

387 40 27
                                    

Di tengah perbincangan kecil soal anak laki-laki, tiba-tiba sang guru matematika mereka pun datang memasuki kelas, membuat para murid di dalam sana seketika terdiam hening "Oke, cuma sedikit yang ikutan gapapa yah─ yang penting kalian di sini udah hadir, bakal Ibu absen terus nanti di masukin nilai tambahan juga, tenang aja" ucap guru mereka itu, membuat seisi kelas bersorak senang sembari mulai membuka buku

"Integral─ mampus mati aja gue belajar integral lagi, monyed ih tadi mah mending pulang" keluh Ana, membuat Angel terkekeh sembari menulis judul besar yang ada di depan papan tulis itu

"Integral tak tentu fungsi aljabar" baca Yuhi, sembari bergidik ngeri "Aduhhh─ mau pulang aja, na pulang yuk" celetuknya, padahal bangku Ana ada di depan Gea dan Maudy yang menghalangi

"Integral doang" kata Maudy

"PALA LO INTERGRAL DOANG, DY" sentak Yuhi, hampir terlalu kencang karena beberapa orang sampai menoleh ke arah bangkunya "Hehe─" cengengesan gadis itu, kepada seorang gadis kelas 11 Bahasa 1 yang duduk tepat disebrangnya

"Pengertian integral aja ngga tau gue tulis di mana, hi" bisik Lili, membuat Yuhi mengangguk paham karena siapa juga yang mau menghafal sesuatu yang agak tidak penting begitu

"Ada di buket bab kedua dari paling akhir" sahut Gea, tiba-tiba berkata begitu sembari menoleh ke arah meja Yuhi dan Lili di belakangnya itu

"Oke, makasih Gea─ tapi kita ngga bawa buku paket matematika" kata Yuhi, dibalas tertawaan kecil dari Lili yang mengerti betul dengan nada bicara meledek milik teman sebangkunya ini

Gea pun menghela nafas sembari menaruh buku paket miliknya di meja Yuhi dan Lili "Dy, bareng ya soalnya mereka gak bawa buket" kata Gea, di balas anggukan kecil saja dari Maudy tanpa menatapnya karena belum bisa berkedip dari papan tulis berisi catatan di hadapannya itu

"Oke, boleh di catat dulu lima menit─ setelah itu nggak ada yang pegang alat tulis lagi, Ibu mau kalian fokus memperhatikan ke papan tulis" kata guru matematika mereka, membuat seisi kelas hening karena fokus mencatat di buku mereka

"Jel, pinjem pulpen" celetuk Eric, tiba-tiba saja berjalan jongkok dari bangkunya di belakang sana sampai ke bangku Angel yang ada di barisan paling depan, tepat sekali berhadapan dengan papan tulis membuat Ana menggeleng heran

"Nih─ jangan sampe ilang" kata Angel

"Kayak nggak bisa pinjem ke yang lain aja dah" keluh Ana, membuat Angel menggeleng saja karena tidak paham juga, lalu kembali mencatat

"Bu!" di tengah kegiatan mencatat sedang berlangsung, tiba-tiba Chenle mengangkat tangannya membuat gurunya menoleh "Rumus fungsi integralnya kayaknya ada yang salah, Bu─ soalnya seinget saya itu di bagi" kata Chenle

"Nggak, udah bener itu" sahut Gea, tidak setuju akan komentar dari laki-laki yang ada di meja belakang itu "Bener kok Bu, emang kayak gitu" tambahnya, membuat Chenle menghela nafas

"Anjir, susah juga sekelas ama mereka ya" kata Jaemin, padahal setuju dengan Chenle kalau rumus tersebut ada sedikit yang salah tulis

"Iya, di catatan Ibu juga bener kok─ coba emang seinget kamu gimana, Le? Sini tulis di papan tulis" kata guru matematika mereka, memberikan kesempatan dan menghargai pendapat para muridnya, yang membuat Chenle langsung beranjak untuk menuliskan ingatannya di depan

"Anak IPA Ge, udah diem aja kita" kata Maudy

Gea pun hanya menggeleng saja sembari menaruh pulpen di buku tulisnya "Tuh kan, itu mah rumus fungsi integral yang turunan kan, dy?" tanya Gea, membuat Maudy sedikit berpikir sebelum akhirnya setuju pada temannya itu

"Bu─" akhrinya Maudy mengangkat tangannya, menggantikan Gea yang sudah mengelak Chenle lebih dulu tadi "Itu rumus integral turunan, beda sama yang lagi kita bahas sekarang" tambahnya

Spesial; Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang