Lima belas menit kemudian Ana kembali dengan pakaian agak benar yaitu celana panjang dan juga jaket hitam yang menutupi kaos longgarnya "No, ngapain lo? Di seret Bu lampir ya?" kata Ana, membuat Jeno yang sedang menatap layar ponsel jadi mendongak sambil terkekeh kecil
"Nggak─ gak di seret kok" sahut Jeno
Ana yang mendengarnya hanya dapat menekuk wajahnya sembari menaruh laptop di karpet sebelum dirinya terduduk juga tepat di samping Jeno yang sedang bersandar itu "Sini tangan lo, semprot dulu biar aman" suruhnya, membuat Jeno segera menaruh ponselnya di pangkuan untuk menyerahkan sepasang tangannya
Srot srot
"Oke, aman" kata Ana, seraya mengantungi kembali handsanitizer kecil yang selalu melindunginya dari segala virus dan bakteri itu
"Makasih" ucap Jeno, membuat Ana mengangguk sembari mulai menatap layar laptopnya "Oh iya, mau main lagi ya? Among Us?" tanya Jeno, baru ingat kalau teman-temannya sedang ketagihan dengan game kelompok itu semenjak pandemi
"Iya, laptop lo ambil dulu sanah─ biar kita main sebelahan, tapi jangan ngintip ehehehe" kata Ana
"Ya udah, tunggu bentar" sahut Jeno
Di saat laki-laki itu sedang kembali ke rumahnya untuk mengambil laptopnya, Ana sudah kembali terhubung dengan teman-temannya di Discord, membuat suaranya sudah dapat masuk dan juga dapat mendengarkan percakapan yang lainnya
"Cek-cek─ tu, wa, ga" 🗣 Haechan
"Kayak anak marching aja ngitungnya gitu, tu wa ga pat tu wa ga pat wakakakak" 🗣 sahut Eric
"Ehh, lagi nyindir apa gimana itu?" celetuk Ana, di balas tertawaan makin keras dari Eric "Jangan macem-macem lo─ di sini ada banyak bagian dari marching band Giwangkara yah" tambahnya
"Ududuh, ampun-ampun" 🗣 ledek Renjun
"Ngeri ah kalo udah bawa-bawa eskul" 🗣 Eric, di barengi dengan tertawaan Haechan dan Renjun "Takut kalah pamor─ ampun" 🗣 Eric, bukannya berhenti namun malah menambahi
"Rik, awas hati-hati di getok colorguard" 🗣 Angel, yang rupanya kali ini berada di pihak Eric karena sama-sama sedang meledek para gadis
"ELO YANG GUE GETOK, JEL" omel Ana, kembali membuat mereka semua tertawa bahagia lagi
"Apa nih? Kok segala nyebut eskul?" 🗣 Yuhi
"Anak paskib ngajak war, hi" celetuk Ana
"Wahahahah─ Ana jangan mengadu domba gitu dong, kan tadi udah minta ampun" 🗣 Eric
"Hahahaha, ayolah war" 🗣 Jisung, baru masuk namun sudah menyeletuk seperti itu membuat teman-temannya langsung ribut bersamaan dengan masuknya beberapa orang lagi ke dalam voice call grup di aplikasi bernama Discord ini
Di sisi lain, Jeno pun kembali menutup pintu rumah Ana setelah membawa laptop dan headphone di tangannya "Nahh, bagus tuh pada main bareng" celetuk Ibu Ana, seraya menaruh nampan berisi sepiring potongan sandwitch telur dan juga dua gelas susu berperisa buah peach
"Ayolah war di kasur" 🗣 Jaemin, membuat Ana refleks melepaskan earphone di telinganya karena takut ucapan temannya itu terdengar oleh sang ibu yang masih sibuk menaruh camilan
"Nampannya Ibu bawa yah, kalo sandwitch sama susunya mau lagi bilang aja─ biar Ibu ada kerjaan" pesan Ibu Ana, membuat Jeno mengangguk sedangkan Ana sendiri malah terkekeh
"Kasian yang gabut" ledek gadis itu, membuat ibunya langsung menekuk wajah "Kalo gitu mah mendingan Ibu susul Ayah ke kantornya─ kan bisa berduaan tuh ngerjain tugasnya" saran Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
Spesial; Putih Abu!
Cerita PendekHalo, yang mau lanjut baca Putih Abu! #Spesial chapter bisa main kesini yah, mwehehehe Yang mau-mau aja ( ˘ ³˘)♥ Buat yang kepo sama lima spesial chapter sebelumnya, bisa main ke buku utama yah: #Spesial 01 (Market Day) #Spesial 02 (Challenge) #Spes...