십칠 (Tujuh belas)

5.1K 1.1K 364
                                    



Degh!

"Mah dengarkan mah, ini sudah detakan yang ketiga kalinya, apa yang harus asa lakukan mah?"

Tangisku sedari tadi tak dapat berhenti mengingat detakan yang terus saja menyerangku,

Entah mengapa sepertinya detakan seperti itu akan datang setiap jam,

Dan aku masih tak tau apa yang akan menimpa jeongwoo nanti sehingga membuatnya pergi untuk selamanya.

"Jika ini memang takdir maka ikhlaskan saja, mamah tau ini sangat menyiksamu asa, jalani dan terbiasalah akan semua ini"

"Aku benci takdir mah! Benci! Mengapa orang orang yang kusayangi pergi secepat ini! Kakek, nenek, mashiho bahkan jeongwoo, mengapa? Apa asa memang tak pantas hidup bahagia bersama mereka mah? Jika seperti itu mengapa asa harus terlahir didunia yang kejam ini mah! Asa tak kuat jika semakin lama seperti ini mah"

Sudah kucoba untuk menguatkan diriku, namun jika semuanya pergi layaknya bergilir apa mungkin aku bisa kuat?

Aku sudah tak bisa jika semuanya terus terusan seperti ini,

Dan aku tak mungkin mengakhiri hidupku  untuk menyelesaikannya,

"Asa jangan berbicara seperti itu, jika memang sudah takdir maka tak dapat yang bisa kau lakukan kembali, sekarang coba mamah tanya, bagaimana jika mamah dan papah ditakdirkan pergi dalam waktu dekat setelah jeongwoo pergi, apa yang akan kau lakukan?"

"Mengakhiri hidupku"

Jika mamah dan papahku pergi secepat itu, maka aku akan mengakhiri hidupku setelahnya,

Tak ada yang bisa kulakukan tanpa orang orang yang menyayangiku disekitarku,

Sudah cukup jika mereka akan benar benar pergi maka tidak ada pilihan lain selain aku akan menyusul mereka,

Dan sudah cukup akan penderitaan yang menyerangku secara bergilir.

"Mengapa kau sangat mudah mengambil keputusan tanpa berfikir terlebih dahulu? Kau tak boleh bertindak seperti itu asa sayang, mamah tau kau tak bisa hidup tanpa orang orang yang kau sayangi bukan? Kau hanya perlu mengikhlaskan dan percaya bahwa suatu saat nanti akan ada seseorang yang menyayangimu layaknya kau menyayanginya bahkan lebih"

"Jika kau merasa sudah muak akan takdir, kau boleh putus asa, tapi ingat kau harus bangkit kembali"

"Keputusasaan mungkin akan berada dipihakmu nanti, tapi itu bukanlah pilihan yang tepat"

"Jika memang kau ditakdirkan hidup tanpa seseorang yang kau sayangi dan menyayangimu, maka cukup syukuri dan jalani hingga waktumu habis dan kau akan pergi untuk selamanya"

"Ingatlah, kakek,nenek,mashiho bahkan jeongwoo selalu berada diatas, mereka selalu memperhatikanmu, jika kau bersedih maka mereka akan turut larut dalam kesedihanmu, dan jika kau bahagia maka mereka akan turut bahagia melihatmu seperti itu"

"Yang terpenting dari semua itu adalah, mereka akan selamanya berada disisimu, disini,dihatimu"

"Mamah percaya kau kuat, hadapi semuanya, bersedihlah namun jangan berlebihan, dan ingat masih ada masa depan dan banyak orang yang akan datang dan menyayangimu"

"Mamah percaya padamu"

Apa yang dikatakan mamahku membuatku semakin larut dalam tangis ini, memeluknya serasa hangat dan melupakan sekejap tentang takdir yang kejam ini,

Memang benar, mengambil keputusan tanpa berfikir panjang, itulah aku

Akan mengakhiri hidupku jika semuanya benar benar pergi dan tak memikirkannya terlebih dahulu,

Death Angel || Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang