다섯(Lima)

8.7K 1.7K 684
                                    






Apes banget masih pagi juga,

Udah jatuh ketiban tangga pula,

Tangga besi lagi,

Canda.








Semua gara gara doyoung!

Males banget parah bersihin wc kaya gini,

Mana kadang ada isinya lagi,

Kan jijik parah,







Disaat seperti ini dia malah tak muncul,

Sialan memang!,

Kalau ia muncul kan hitung hitung membantu,

Sekalian anggap sebagai tebusan kesalahannya tadi,










"Hai, semangat ya"

Nah dia muncul tepat didepanku, saat aku sendiri sedang mengepel lantai wc,

"Eh ini semua gara gara kau ya, cepet bantu!"

Dia tersenyum,

"Apa yang bisa aku lakukan?"

Benarkah? Kupikir akan susah untuk menyuruhnya,

Baguslah,

"Tolong bersihkan bagian dalam wc itu"

Aku sengaja menunjuk wc tersebut, karena didalam wc tersebut ada isinya,

Kalian tau apa maksud isi tersebut,







Dia memasukki tanpa bersuara,

Dia tak merasa jijik sama sekali?

Wizard memang beda,






"Eh ngomong ngomong temanmu yang mati itu gimana"

Aku berhenti,

Plis jangan pernah ingatkanku pada mashiho,

Aku hanya berusaha melupakannya dan mendoakan yang terbaik untuknya,






"Maksudmu?" Aku menunduk, mengepel dengan nada yang sangat lambat,

"Maksudku dia anak yang seperti apa"

"Dia baik"

"Dia selalu ada saat aku kesulitan"

"Tapi tidak untuk sekarang"

Aku menjeda,

"Dia sudah pergi"






Tiba tiba doyoung keluar dari sana dan menatapku,

"Benarkah?"

Aku mengangguk,

"Berarti aku telah salah ya?"

Apa yang salah?

"Maksudmu?"

Coba katakan apa yang salah,

"Aku yang mengubah kematiannya" ia berbicara seolah menyesal,

Hah?

"Bukankah kematian itu takdir?"

"Ya memang benar, tapi aku memajukan takdirnya lebih cepat untuk mati"

"Apa?" Cengo

"Iya memang seperti itu, maaf ya,"


Death Angel || Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang