스물 일곱 (Duapuluh Tujuh)

5K 1K 98
                                    

Heyyoo enjoyy ♡



Berjalan lemas sembari mengusap kedua telapak tangan yang serasa dingin, dibarengi dengan rapalan doanya yang tak pernah berhenti mengharapkan sesuatu yang baik akan datang menimpanya secepat mungkin,

Dia jaehyuk, baru saja sampai digedung megah rumah sakit dan tengah berjalan menuju ruangan dimana asahi terbaring tak sadarkan diri,

Dalam kepalanya terus-terusan memikirkan tentang bagaimana asahi disana, katanya asahi akan berada dialam mimpinya, tak ada yang bisa jaehyuk lakukan selain mendoakan yang terbaik untuk asahi karena ia juga seorang seer biasa,

Ngomong-ngomong pasal kekuatan, jaehyuk sendiri tak tau apakah kekuatannya sudah menghilang ataupun masih karena ia belum mencobanya kembali,

Yang terpenting saat ini bukanlah tentang kekuatannya, melainkam tentang kondisi asahi, jaehyuk harap semuanya akan kembali dengan cepat.


Sreekkk

Pintu yang terbuat dari bahan kaca itu terbuka lebar menampakan seseorang yang terbaring lemah diatas ranjang sendirian oleh pria tampan dengan matanya yang sembab akibat kembali terisak kecil,

Perlahan dia alias jaehyuk berjalan menuju kursi yang terletak disamping ranjang, pantatnya ia dudukkan diatas kursi dengan tangannya yang mulai meraih tangan lemah asahi,

Isakannya semakin mengeras, cairan bening itu mengalir dengan derasnya membasahi pipi jaehyuk,

"Aku disini asahi, kau pasti bisa" ucapnya sembari mengecup punggung tangan mulus milik asahi,

Sesekali jaehyuk menggesekkan pipinya dengan punggung tangan asahi mencoba menguatkan hatinya agar percaya bahwa asahi benar-benar akan berhasil,

Ia tak tau apa benar asahi sedang dialam mimpinya atau masih berada dibawah alam sadarnya, yang pasti sekarang asahi masih bernafas,

Tiba-tiba pikiran negatif jaehyuk berputar, dimana asahi tidak akan selamat dan ia akan berakhir sendirian,

Jaehyuk menggelengkan kepalanya cepat, ia benci pikiran negatifnya, melihat kondisi asahi yang belum juga memunculkan tanda siuman membuat pikirannya semakin negatif,

Ditambah suara alat EKG yang serasa semakin keras membuat degupan jantung jaehyuk makin tak terkontrol,

Hembusan angin AC yang semakin besar membuat bulu kuduknya berdiri merinding, ia benci situasi dan kondisi seperti ini,

Terlebih lagi pikirannya yang terus-terusan terisi dengan hal-hal negatif membuat suasananya semakin tak nyaman.


Beberapa saat kemudian tepat saat jaehyuk berdiri berniat untuk mencuci muka ditoilet, dirinya dikagetkan dengan tubuh asahi yang tiba-tiba saja bergetar dengan hebatnya,

Alat EKG tersebut juga berbunyi nyaring hingga membuat daun telinga jaehyuk memerah merasakan sakit karena tak kuasa menangkap getaran suara yang keluar dari alat itu,

Garis garis EKG bergerak tak menentu, naik turun tak terkontrol dan hal itu membuat jaehyuk semakin ketakutan,

Mencoba tak mempedulikan akan keadaan sekitar, jaehyuk kemudian menggeggam erat tangan asahi yang tengah bergetar,

Rapalan doanya semakin cepat berharap sesuatu yang tengah terjadi didepannya ini hanyalah proses asahi berjalan ke alam mimpinya bukan proses asahi menuju ajalnya,

Brukk

Hingga semuanya berakhir dengan getaran tubuh asahi yang menghilang, suara nyaring EKG yang mulai mereda dengan tulisan dilayar komputernya yang berlalih menjadi garis lurus,

Death Angel || Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang