여덟 (Delapan)

6.8K 1.5K 111
                                    

Di kamar asahi


Percuma,

Semuanya percuma saja,

Hanya membuang buang waktuku saja,

Dasar di doyoung awas kau!





Padahal aku sudah mengikuti kemana nako pergi,

Namun hasilnya nihil, nako tetap sama dengan manusia seperti biasa,

Tak seperti enchanter yang di deskripsikan doyoung,

Sekarang aku percaya kalau dia berbohong!.





Hampir saja aku kehujanan hari ini,

Setelah keluar dari pemakaman, aku kehilangan jejak kemana nako pergi,

Hingga akhirnya aku memilih untuk pulang karena suasana langit yang menjadi gelap tertutup awan mendung,

Untung saja ada jaket hitam milik jaehyuk yang sempat menyelamatkanku dari gerimis yang turun menerpaku,

Untungnya lagi aku sudah sampai dirumah saat hujan mulai turun deras.




Eh?

Jika aku memakai jaket jaehyuk, terus dia?

Setauku hari ini dia ada eskul musik,

Jadi dia kehujanan?

Atau dia berteduh disekolah?

Ah, manamungkin berteduh udah sore,

Lalu apa mungkin dia menerjang hujan?

Aku harap dia baik baik saja,

Jika dia terkena demam maka aku tak bisa tidak menyalahkan diriku,

Karena bagaimanapun juga ini salahku telah meminjam jaketnya,

Aku harap dia sampai dengan selamat.






Ngomong ngomong sekarang aku berada diatas ranjang, menatap langit langit dan mencoba istirahat dari apapun yang terjadi hari ini,

Pikiranku penuh tentang nako,

Setelah mengikutinya, aku tau jika dia manusia biasa

Untung saja aku belum membunuhnya.

Tetapi jika dengan membunuhnya bisa mengembalikan mashiho,

Maka aku siap membunuhnya, hehe

Gatau juga si,

Aku hanya takut semua yang dikatakan doyoung bohong atau tak benar,

Jika akhirnya nako berhasil terbunuh, kemudian orang orang mengetahui aku yang membunuhnya, seketika juga doyoung hilang dan mashiho tak pernah kembali,

Bagaimana?

Tak habis pikir dengan akhir yang akan menimpa padaku,

Aku harap berakhir dengan baik.






"Hai"

Nah nah nah, si setan muncul,

"Apa!"ketusku

Aku hanya kesal padanya, bukan hanya tetapi sangat,

Aku merasa telah terbodohi olehnya,

"Eh kok marah marah, aku baru dateng loh, sambut dengan senyum kek malah marah marah"

"Brisik lah"

Death Angel || Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang