Semakin erat pelukan itu, semakin terisak nya Dongpyo. Gak salah kan dia sedih? Gak salah kan dia suka sama ka bulan? Haha, Dunia memang kejam, harus ya seperti ini? Harus ya Dongpyo tersakiti?
Isakan demi isakan lolos dari bibir manis Dongpyo yang masih berada di pelukan Donghyun. Salah ya dia mau perjuangin orang yang bahkan dia juga tau, orang itu sudah mencintai seseorang, bahkan seseorang yang di sukai orang yang ia cintai itu adalah keluarga dia sendiri.
Dunia memang sempit, di mana mana pasti akan bersangkut pautkan dengan keluarganya. Haha sekecil itu ya dunia?
Perlahan Donghyun merasakan pelukan itu merosot dan hanya terdengar segukan dari yang di peluk.
Saat Donghyun menunduk, dia melihat Dongpyo memejamkan mata. Mungkin lelah, karna sudah lebih dari setengah jam mereka di dalam kamar mandi.
"Duh gue bawa nya kayak gimana ini?" Tanya Donghyun pada dirinya sendiri. Masalahnya kalo di gendong terus keluar kan banyak orang.
"Dong-- loh? Donghyun, ini Dongpyo kenapa?" Tanya seseorang yang beru datang dari luar kamar mandi smabil melihat Dongpyo yang masih di dalam pelukan Donghyun dengan mata sembab dan masih keluar lelehan air mata.
"Ka pyo ketiduran tadi" jawab Donghyun asal sambil tersenyum canggung.
"Aduh... ini kamu bawa aja ke salah satu kamar di sini, nanti kalo udah bangun kamu bisa bawa pulang" kata orang itu.
"Ah... ga papa ka di bawa pulang aja permisi..." jawab Donghyun membawa Dongpyo dengan style koala.
Maafin kaka Dongpyo...
Donghyun tau, yang tadi itu orang yang buat Dongpyo nangis kejer. Makanya dia nyoba ngehindar.
Donghyun berjalan hingga ujung koridor lantai 2 satu tangan nya merongoh kantung celananya untuk mengambil handphone nya lalu menelpon Wonjin.
"Halo kenapa hyun?" Tanya Wonjin di sebrang sana. Agak gak terdengar sih suaranya soalnya di bawah berisik.
"Ka bisa ke lantai 2 ujung koridor sekarang ga?" Tanya Donghyun sambil membenarkan posisi tidur Dongpyo.
"Ngapain? Ganggu aja lo ah, ini lagi asik juga" jawab Wonjin mengelak permintaan Donghyun. Mau apa coba ga ada gunanya?
"Gc kah gc!" Kata Donghyun lalu mematikan telpon nya kasar lalu menyimpan nya kembali di kantung celana, kesal dia tuh kesal.
Donghyun kembali membenarkan letak posisi Dongpyo di gendongan nya.
"Ngapain sih hyun!" Terdengar suara Wonjin dari arah belakang. Donghyun membalikan tubuhnya dan melihat Wonjin dan Minkyu.
"Astaga pyo! Kamu apain anak orang?!" Pekik Wonjin kala melihat baju Dongpyo yang mulai dekat.
"Tanya aja deh sendiri" kata Donghyun acuh. "Gue ngga bisa kalo bawa motor sambil bonceng dia sambil tidur. Lo bawa pulang aja deh ka sekalian sama ka Minkyu" lanjutnya. Lalu segera memberikan Dongpyo pada Wonjin. Tapi seketika tangan Wonjin yang terulur tidak jadi.
"Eungh... ga mau hiks..." karna Dongpyo mengeratkan pelukan nya pada Donghyun dan tidak mau di lepaskan.
Kakinya dia kekang di pinggang Donghyun, tangan nya ia lilitkan lebih erat di leher Donghyun. Mencari posisi nyaman di pundak Donghyun.
"Lo pulang bareng kita aja deh, tuh si pyo kasian. Biar motor tar minta tolong ka bulan anterin sama suruhan nya" kata Minkyu yang di balas anggukan oleh Wonjin.
Dengan ragu, Donghyun meng anggukan kepalanya dan mengikuti Wonkyu dari belakang.
Jalan nya juga lewat belakang. Soalnya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Keumpyo
RomanceTentang Keumie yang menyukai seseorang namun terkadang seseorang itu tak tau apa yang di rasakan nya. Tentang Dongpyo yang tidak Menyadari rasa di hati kecil nya. ⚠Warning!⚠ this bxb area! keumpyo area! gak suka jangan di paksa! [Completed] Vomment...