Story Of Keumpyo

sick

Kalian mungkin tidak ada yang percaya, tapi berita itu sudah tersebar luas dan mungkin itu kenyataan nya.

Di sini Dongpyo hanya bisa tersenyum miris, apa boleh buat mungkin Donghyun lebih milih sahabatnya di banding dirinya. Oke dia sadar dirinya sudah keterlaluan dan patut di beri pelajaran.

Tapi ga gini juga.

Akhirnya Dongpyo memutuskan hari ini untuk tidak sekolah dan menitipkan pesan pada Somi dan Jisung. Ah... dirinya begitu menyedihkan hari ini.

Bangun tidur sudah mandi sudah memai seragam lalu mengecek gadjed nya dan berita itu tiba tiba muncuk di grup kelas nya. Siapa yang tidak kecewa dengan semuanya?

Orang yang kamu Cintai justru mencintai sahabat mu sendiri. Kayak judul film indosiar:v

Sungguh Dongpyo muak dengan semua ini, Dongpyo capek dengan semua ini. Tapi tenang saja se Cinta cinta nya Dongpyo pada Donghyun saat dia di sakiti dia tidak akan bunuh diri.

Toh untuk apa bunuh diri jika percuma saja tidak akan membuat Donghyun kembali Dengan nya. Kali ini Dongpyo membiarkan air mata yang sudah lama di bendung keluar. Walau tidak ada gunanya menangisi seseorang yang tidak pernah menangisi kita.

Tapi jika kita menangis rasa marah bercampur sedih yang ada di hati kecil kita kemungkinan besar berkurang, jadi Dongpyo memutuskan untuk berdiam di dalam kamar tanpa mau keluar kamar, sudah ini sudah keputusan nya.

Tok Tok Tok

"Sayang buka!" Pekik Byungchan dari luar kamar Dongpyo namun tak dapat jawaban dari sang empu.

Sudah Dongpyo tidak ingin keluar Dongpyo hanya tidak ingin melihat orang tuanya turut bersedih dengan sedihnya Dongpyo. Sudah itu saja.

Tapi Dongpyo tidak tau dengan Dongpyo mengunci dirinya sendiri di kamar tanpa mau keluar itu sudah membuat semua orang di rumah panik. Tidak ada suara dari dalam kamar Dongpyo. Tidak ada sahutan jika di panggil dari kamar Dongpyo.

Itu membuat Byungchan jatuh sakit karna sudah beberapa hari berlalu Dongpyo tidak keluar Dari kamarnya dan Byungchan khawatir dengan itu. Saking khawatirnya dia sampai jatuh sakit.

Seungwoo bahkan sampai mendobrak pintunya beberapa kali namun tak kunjung terbuka, selerti ada sebuah benda besar dan berat menghalangi pintu kamar Dongpyo.

Ya, Dongpyo sempat memindahkan lemari buku nya ke depan pintu agar tidak bisa terbuka dengan mudah. Itu beberapa hari yang lalu. Dan tanpa di ketahui Dongpyo sudah tergeletak di atas lantai sambil mmmemeluk lutut dengan kantuung mata hitam.

Oke Seungwoo menyerah akan hal ini akhirnya Dia memilih menyewa tukang untuk membuka kamar Dongpyo dan itu berhasil.

Seungwoo bergegas mencari Dongpyo di kamar yang luas ini dan menemukan nya tergeletak di lantai, tanpa aba aba air mata lolos dari mata Seungwoo. Anaknya terlihat sangat kacau, Seungwoo tau anak nya ini sangat rapuh anak nya ini gampang sakit. Tapi seungwoo tidak tau anaknya berusaha kuat hanya demi bisa melupakan seseorang yang mungkin saja sudah melupakan nya.

Seungwoo segera menyuruh Jinyoung untuk membawa Donpyo ke rumah sakit dan dia juga akan membawa Byungchan yang tidak mau di bawa ke rumah sakit untuk di bawa ke rumah sakit. Sungguh dirinya khawatir, istri dan anaknya sedang sakit. Lalu apa yang harua dia lakukan?

Dongpyo membuka matanya perlahan cahaya remang remang mengganggu penglihatannya. Terlihat Seungwoo sedang mengelus rambutnya lembut penuh kasih sayang. Dongpyo terduduk melihat Seungwoo.

"Papi... ngapain?" Tanya Dongpyo maksud pertanyaannya dia ngapain di sini.

Seungwoo mengangkat sebelah alisnya. "Coba kamu cerita kalo ada masalah, jangan kaya gini" tutur Seungwoo lembut, Dongpyo menunduk. Dia tidak bisa bercerita, masalahnya terlalu rumit. Ini bukan masalah biasa.

Hingga pada Akhirnya Dongpyo menggeleng dan tersenyum. "Gak ko, Pyo ga ada masalah apa apa" jawab Dongpyo kembali ke posisinya yaitu tertidur.

"Jangan Bohong sayang, papi tau kamu punya masalah danmasalahnya pasti berat. Ayo cerita sini" Seungwoo tak mendapat jawaban dari Dongpyo hingga pada akhirnya dia hanya bisa menghela nafas kasar.

Anaknya jika sudah begini pasti susah untuk di ajak bercerita kalo bukan Byungchan. Tapi tetap saja sama jika bercerita ke Byungchan pasti tidam boleh tau.

"Nanti Gichan kesini..." Hingga pada Akhirnya Seungwoo Sendiri yang mengalihkan pembicaraan.

Dongpyo menoleh ke arah Seungwoo sambil tersenyum. "Sama ka Hyunbin?" Tanya nya. Sudah Dongpyo tidak mau kembali mencintai kaka manisnya itu. Cukup anggap mami ke 3 nya saja.

Lantas Seungwoo mengangguk dan terdengar pintu ruangan di buka dan terlihat yang membuka pintu Jihoon. Jihoon tersenyum manis ke arah Seungwoo sambil membungkuk di ikuti Guanlin yang berada di belakang nya.

Seubgwoo menepuk pelan pucuk kepala Dongpyo lalu beranjak. "Papi tinggal dulu ya" katanya dan Dongpyo hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Hai pyo" sapa Jihoon sambil terduduk di bangku bekas Seungwoo tadi. Dongpyo hanya tersenyum.

"Sakit apa sih lo, pura pura sakit ya lo? Ko bisa sakit sih?" Tanya Guanlin bertubi tubi.

Dongpyo hanya mendengus mendengar ucaoan Guanlin. "Kamu sakit apa?" Tanya Jihoon sambil memegang tangan Dongpyo yang terdapat selang impusan.

"Cuma kecapean aja ko ka" jawab Dongpyo sambil tersenyum dan menatap tajam Guanlin yang memainkan takaran selang impus. Sakit woy

"Jangan di mainin lin" kata Jihoon sambil menatap Guanlin tak kalah tajam dari Dongpyo. Yang di tatap hanya cengengesan.

"Kalo ada masalah cerita sini, jangan di pendem gitu aja. Kaka tau dari Somi katanya kamu udah beberapa hari ini ga sekolah terus kata Eunsang kamu ga pernah keluar dari kamar, bener?" Tanay Jihoon dan seperti Seungwoo. Dia tidak dapat balasan dari Dongpyo yang hanya memandang kosong pintu keluar.

Samar samar dia mendengar Donghyun berbicara. Dia tidak bisa bertemu Donghyun untuk saat ini. Dia tidak mau.

Dan benar dugaan Dongpyo, itu Donghyun karna dia membuka pintu nya dan di belakang nya terdapat Minhee ah... Minhee ya?

Eunsang Junho Wonjin dan Minkyu. Apa yang harus dia lakukan. Ka Yunseong selamatkan dia.

_♡_

Bwabwabwabwa~ wkwk mantap Keumini☻