part dua(memorie)

9 2 2
                                    


....

waktu pun cepat berlalu kini icha naik ke kelas dua smp dengan nilai tertinggi di sekolah itu, semua temannya menatap nya kagum saat ia di panggil ke aula untuk pembagian hadiah juara umum.

Icha kini masuk ke kelas 8 C dia tetap sekelas dengan dewi dan rani. Icha merasa senang karna tak terpisah dari kedua sahabatnya.

Di kelas dua ini icha mencintai seseorang bernama alvaro dan saat ini sekelas dengan icha, alvaro memang cwok tertampan di smp itu, alvaro cukup terkenal karrna ketampanannya dan kelembutan suaranya saat bernyanyi. dan alvaro juga banyak di senangi kaum hawa di smp itu.
Tapi icha ingt pesan bundanya ia tak boleh pacaran dlu, krna hanya akan mengganggu sekolah.
icha berusaha sekuat mungkin menyembunyikan perasaan nya pada alvaro.
tapi alvaro slalu mendekatinya.
icha slalu menulis semua isi hatinya di buku diary kecilnya yg slalu dia bawa ke mana pun dia pergi. Dan pada suatu hari nth kenapa buku diary itu bisa ada di tangan alvaro, kemudia alvaro membaca semua nya dari halaman pertama sampai terakhir.
dan itu beecerita tentangnya.
icha sangat terkejud, tapi alvaro sudah terlanjur membaca semua isi nya , dan kini alvaro tau kalau icha menyimpan perasaan padanya.

"ro lo ngapain si ngambil buku diary gue?"
Ucap icha dengan marah dan mengambil buku diary yg sdng di baca oleh alvaro.

" bentar aja si cha lo pelit amat sama gue, lagian gue tau kok klo lo sukak kan sama gue selama ini? gue udh baca sampe abis tu buku diary lo dan semuanya tentang gue" kata varo dengan tersenyum meledek.

Membuat muka icha seketika merah kayak bom mau meledak.
Canda bro. Skip.

Icha pun pergi karna malu. Tapi alvaro menarik tangan icha.

" cha tunggu, gue mau ngomong sama lo"

"ngomong apa si ro? gak ada yg perlu di omongin deh "

"ada cha, Ayo ikut gue ke belakang kelas sebelum bel pulang sekolah bunyi"

"gak , gak mau gue"

alvaro pun menarik tangan icha dengan paksa, icha pun sontak marah dan ingin melepaskan genggaman tangan alvaro tapi apalah daya tenaganya tak sekuat tenaga alvaro.
akhirnya icha pasrah dan menuruti alvaro ke belakang kelas.
Kini mereka telah sampai di belakang kelas, sepi hanya ada mereka berdua.

"sekarang lo mau ngomong apa? lo mau ngejek klo gue sukak sama lo? iya emng gue sukak sama lu dari dulu puas lo" kata icha kesal.

" Cha gue juga sukak sama lo,"

deg

Seketika rasanya seperti tertiup badai , terguyur hujan deras, terombang ambing di laut,, hhh lebay
skipp..

icha membisu hanya matanya saja yg berkata seolah olah ia tak percaya itu.

" cha , gue beneran sukak sama lo, dan gue gak main main, lo juga sukak gue kan? yaudh sekarang kita pacaran , lo mau kan?"
Tnya alvaro yg berhasil membuat mata icha melotot sempurna krna kaget dan tak menyangka.

Apa alvaro nembak gue, gak salah ni? hadeh mimpi apa gue semlm, aduh jantung gue, mau jatuh, gue ambil lagi ah sebelum ketauan alvaro.
Batin icha

"cha kok bengong si? lo mau kan jdi cwek gue? "

" gu-gu-gue hmm gue mau"
Ucap icha ragu ragu.

"ha serius lo cha, ya aampun gue seneng bngt , pokoknya gua akan usaha bahagiain lo cha." kata alvaro Dengan menggengam kedua tangan icha.

"iya. emm yaudh kita ke kelas yuk ambil tas bel pulang udh bunyi ".ucap icha.

"iya sayang" kata alvari dengan tersenyum.

" apaan si , alay tau gak" ucap icha dengan wajah merah.

icha dan alvaro pun ke kelas mengambil tas dan kemudian pulang.

....

Sesampainya dirumah , icha begitu senang, dia senyum senyum sendiri.
"Asalamualaikum bunda, icha pulang"
Teriak icha.

"Waalaikumsalam, eh anak bunda yg cantik udh pulang, keliatannya seneng banget kenapa? dapat nilai bagus ya?" tanya bundanya yg merasa aneh sengan tingkah icha yg tak seperti biasanya.

"Ah bunda tau aja, iya bun hari ini icha seneng bngt karna icha dapat nilai 100 ulangan mtk."
ucap icha, Pdahal iya senang bukan hanya karna itu saja, tapi juga karna hari ini dia dan alvaro resmi pacaran.
tak mungkin ia menceritakan nya pada bundanya , karna jika bundanya tau bisa marah besar.

Bunda icha memang melarang icha untuk pacaran, karna menurutnya pacaran hanya akan membuat icha tidak fokus sekolah.

1bulan telah berlalu

Benar saja setelah pacaran dengan alvaro nilai icha banyak yg turun.

"cha semenjak lo pacaran , nilai lo liat turun tau" ucap dewi.

" iya ya, aduh knapa gini ,, ini pasti karna gue mikirin alvaro terus, akhir akhir ini di berubah wi" ucap icha dengan menunduk.

" cha lo jgn marah ya, kemarin gue liat alvaro jalan sama sindy , mereka kayak mesra gitu cha" cerita dewi.

" iya cha kemarin gue juga liat klo alvaro ngajak sindy makan di cafe" kini rani buka suara.

" apa? kalian serius? mungkin kalian salah lihat?" tanya icha tak percaya.

"bener cha suer, itu beneran alvaro"ucap rani dan dewi.

brengsek
kurang ajar lo varo, gue disini jaga perasaan lo, gue gk pernah selingkuh, tapi apa yg lo lakuin ke gue. Gue gk nyangka.
Batin icha.

Tak terasa air mata icha mengalir.

"cha lo gak pp kan?" tanya dewi

"iya cha lo kok nangis? maaf ya gara gara kami cerita lo jdi sedih" kata rani.

Icha langsung mengelap air matanya yg sempat mengalir tadi.
"eh gue gk po kok, gue cuma gak nyangka aja alvaro kayak gitu ke gue, gue mau kalian videoin ya klo liat alvaro dekat sama sindy lagi" perintah icha pada dewi dan rani.

"iya cha, gue sama rani bakal lakuin itu buat lo, udh ya lo jgn sdih, cwok masih banyak cha, apalagi lo cantik, baik , pinter, yaa walaupun galak si"
Ucap rani.

" iya cha , alvaro emng terkenal gitu"

" makasih ya, kalian udh kasih tau gue, kalian juga udh semangatin gue, gue sayang sama kalian." kata icha dan memeluk kedua sahabatnya.

" iya cha kami juga syg sama lo" kata dewi dan rani serempak.

Mereka pun berpelukan cukup lama.

.
.
.
.
.
Gimna guys? bagus gak ceritanya? jgn lupa tinggalkan jejak ya😉






ICHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang