part lima(mengenal arka)

10 1 0
                                    

....

icha sudah bersiap siap , karna pagi ini icha akan pergi kerumah nenek barunya.
Icha mengenakan kemeja kotak kotak berwarna merah hitam, dan celana jens dengan lutut sobek.
Maklum icha memang suka memakai stele
Fashion seperti itu.

Icha mengambil sepatu nya, lalu mengenakan nya, dan jgn lupakan topinya.

"bunda icha sudah siap, yok berangkat"
Teriak icha Setelah keluar dari kamarnya.

"icha, kamu gak salah pakai baju kayak gitu? gk malu? nanti bnyak orang disana, karna kan rumah nenek lagi di perbaiki jdi semua keluarga nya ngumpul disana" kata bunda icha.

"enggk bunda, icha males ribet, icha suka pakai baju kayak gini." ucap icha santai.

"hmm, yaudh yok kita berangkat"
ajak bundanya.

mereka naik motor icha, icha punya motor beat tapi di modif jdi keren..

....

Setelah menempuh jarak yg cukup jauh, icha dan bundanya kini telah sampai.

"ini ya bun rumahnya?" tanya icha sambil membuka helm nya.

" iya sayang , tu kamu liat banya kan orng disana, mereka sedang memperbaiki teras rumah nenek karena kemarin sempat terkena longsor." kata bundanya..

icha hanya mengangguk tanda mengerti , lalu icha mengikuti bundanya berjalan.
Icha seperti anak ayam yg mengikuti ekor induknya.

Bunda icha berhenti di tempat dimana banyak sekali ibu ibu disana, icha merasa risih.

" eh mbk yu apa kabar?" sapa bunda icha pada seorang wanita paruh baya yg lebih tua dari bunda icha.

" baik, kamu sama icha ya? mana dia? arka juga pulang loh dari kota, kan ini hari minggu jadi arka pulang" kata Wanita paruh baya itu yg ternyata anak dari nenek baru ku ini, berarti juga tante ku dong.

" owh arka pulang ya? ini icha ni,, chaa sini kamu" panggil bunda icha pada icha.

"iya bun"

Icha menyalimi punggung tangan ibu paruh baya itu.
Icha kamu panggil saya mama aja ya , karna saya sudah menganggap kamu seperti anak mama sendiri.

"i-iy iya ma"
kata icha gugup.

" mama... " teriak seeorang anak kecil yang cantik dan imut itu , pada wanita yang ada di depan icha.

" eh angel, kamu ngagetin mama tau"

Anak itu hanya nyengir kuda..

" ma kk ini siapa?"
Tanya anak itu.

" ini kk icha syg, " ucap mamanya.

" hai" sapa icha.

" kak, ikut aku yok , aku punya sesuatu buat kk" kata angel dengan menarik tangan icha, membuat icha mau tak mau mengikuti anak imut itu.
Rambutnya ikal, bola matanya besar dan gigi nya imut sekali serta pipi nya yg lebih chubby dari icha membuat icha gemas melihatnya.

"kak lihat ini , cantik gak "
Angel menunjuk kan sebuah bando merah jambu dengan pita cantik di sampingnya.

" wah,, ini cantik bngt dek, sini kk pakein pasti kamu kelihatan cantik,"
Kata icha dan memakaikan bando itu ke kepala angel.

" ya ampun kamu cantik bngt lo dek, suer" ucap icha dengan senyuman manisnya.

" makasih kak, kk lebih cantik lo , eh salah deng kk itu manis, ucap angel

" angel kamu bisa aja deh," kata icha dengan mecubit lembut pipi chubby angel.

Angel bisa membuat icha melupakan semua masalahnya, pasalnya , dari dulu icha ingin punya adik.

Tiba tiba, ada suara yg mengagetkan icha dan angel yg sedang tertawa bahagia.

"angel, kamu ngomong sama siapa dek?"
kata seorng pria yg kini sudah berada di depan angel dan icha.

Icha dan angel pun menoleh.
" kak arka, ini kak icha, kak icha manis banget angel seneng deh liatnya"
Ucap angel pada abng nya itu.

Arka pun melihat ke arah icha, icha juga melihat ke arah arka, Mata mereka pun bertemu. Mereka bertatapan cukup lama sampai angel menyadarkan mereka.

"kak, bng, kalian kok diem si?"
Ucap angel menarik tangan icha dan arka.

Seketika mereka kaget dan lansung memutuskan tatapan itu.

" hai, nama gue arka" kata arka dengan mengulurkan tangannya ke arah icha

icha menyambut tangan arka

" icha".
ucap icha singkat, dan melepaskan tangannya.

" kak, bng, angel mau pulang dulu ya , mau mandi , daah kak icha, "

" daa juga angel" icha menjawab dengan senyum yang begitu manis, membuat arka melihatnya pun meleleh.

Setelah angel pergi, icha memustuskan untuk pergi juga.
Tapi baru saja icha ingin melangkah , tangan nya sudah di cekal seseorang, tak lain adalah arka .

" eh lo knapa narik tangan gue?" tanya icha dan langsung menarik tangannya agar lepas dari tangan arka.

" eh maaf, santai dong cha, lo jutek amat si sama gue?" tanya arka.

Icha tetap diam.

" cha tdi gue disuruh bunda panggil lo, katanya kita disuruh ke meja makan" kata arka.

" bentar, lo kok manggil bunda gue bunda juga? , itukan bunda gue bukan bunda lo" kata icha menatap tajam arka.

Arka yang di tatap seperti itu malah tertawa, " " biasa aja kali cha , muka lo itu bikin gue gemes tau, " arka mencubit pipi icha dan berbisik di telinga icha, "gue tunggu di meja makan oke"

arka yg tau icha akan marah , maka dengan secepat angin ia berlari pergi sebelum icha mengamuk.
tapi dugaan arka salah, icha bahkan membeku di tempat, icha tak menyangka kalau arka akan membuat jantungnya hampir copot.

uhh dasar baperan.

" kenapa gue kok malah seneng si?, harusnya gue marah" kata icha bingung.

Icha pun tak ingin terlalu memikirkan hal ini, ia tak ingin sakit untuk kedua kalinya.


.....

Icha sudah sampai di meja makan, dan icha duduk di depan arka.
" icha , ini arka, arka ini sudah bunda anggap sebagai anak bunda sendiri , dan kamu pun sudah di anggap mama sebagai anak nya sendiri" ucap bunda

"Jadi anggap aja arka kayak abang kamu sendiri ya cha" kata mama.

"uhuk..."
Icha langsung tersedak saat dengar bahwa Dia harus mengganggap arka seperti abngnya, ya walaupun Icha itu sebenarnya sangat ingin punya abng.

"hah, arka jdi abng gue, idih males bngt gue"

"icha kamu gk pp kan? ini minum sayang" kata mama.

arka hanya memperhatikannya dari tadi.
Icha minum air yang di berikan mama padanya.

" makasih ma, icha gk pp kok "
Kata icha menutupi ke kaget tannya.

.
.
.
.
.
.

hayo kira kira gimna ya cerita lanjutannya.. Penasaran gak? klo iya terus baca cerita ini sampai abis ya, dan jgn lupa tinggalkan jejak😊

ICHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang