ICHA [END]

part ketigabelas ( cemburu)

    Icha kini sedang melamun di jendela kamarnya. Icha sedang menikmati udara malam   yg dingin, sedingin hatinya saat ini. Cuaca nampak   bersahabat dengan hatinya, cuaca tampak mendung dak tidak ada bintang muncul satu pun.

icha masih memikirkan soal tadi pagi , tentang rani dan arka. Icha tak menyangka jika arka menyukai rani. dan knapa mesti hatinya merasa beda.

" huuhh.. " icha membuang nafasnya kasar.
" gue  knapa si, kok jdi melow gini mikirin arka , belom tentu tu anak mikirin gue, yg ada dia lgi enak enak kan diner malam ini sama rani." ucap icha kesal.

" kok gue jdi kesel gini ya, gue kok  rasanya gk rela kalo bang arka sama rani, apa  gue suka sama bng arka? hmm   gatau lah, dasar hati gak Ada akhlak, kenapa cobak mesti suka sama orng yg  gak suka sama gue. aslee klo bisa gue hukum udh gue hukum hati gue ni" kesal icha pada dirinya sendiri.

Icha kemudian membaringkan tubuhnya di kasur,  icha memandang langit langit kamarnya. icha tampak begitu lelah, lelah hati lebih tepatnya.
Icha kemudia mengambil hp nya, berharap ada yg ngecht , tapi setelah di buka tak ada yg cht sama sekali benar benar kosong, icha kembali kesal. Icha pun membuka chatannya dulu dengan arka. Dan membaca nya kembbali, ternyata hal itu membuat mood nya sedikit baik, tapi saat sudah selesai membaca dan ingat bahwa arka tak se asik dlu lagi icha kembali merasa jengkel.

Icha kemudian memutuskan untuk membaca novel.
Tapi setelah dia cari cari di rak novelnya, tak ada yg membuatnya tertarik, icha kembali baring di kasurnya.

" hmm   mau baca novel tapi, gak ada yg pas . Besok gue  harus ke toko buku buat beli novel, " kata icha.

Saat icha ingin menutup matanya tiba tiba hp nya berdering tanda ada yg menelfon nya.
icha langsung membuka matanya, dan langsung mengambil hp nya lalu menekan tombol hijau ke atas.

" Assalamualaikum ran, iya ran knpa?" tanya icha.

Ya jadi yg menelfon icha tdi  adalah rani.

"waalaikumsalam icha, icha gue mau cerita ke elo, bng arka tadi anterin gue sampe kerumah cha, terus yg bikin gue gk nyangka tu,  bng arka tdi makek in sama  lepasin helm yg gue pakek, sweet bng kan cha gue gk nyangka bng arka bisa bersikap  sweet gitu ke gue"
cerita rani panjang lebar.

Icha hanya diam tapi dari sorot matanya tampak sebuah kekecewaan.

" wah serius? keren bng lo bisa taklukin bng arka, matap lah pokoknya. Btw kalian cocok loh, bng arka ganteng nah lo cantik pas bngt deh pokoknya, gue dukung deh klo kalian jadian" ucap icha tapi dengan suasana hati yg begitu hancur.

" aaa icha lo bisa aja, aamiin doain aja ya cha supaya bng arka nembak gue, yaudh dlu ya cha gue cuma mau cerita itu tadi, gue ngantuk bngt, gue tidur dulu ya daaah icha." kata rani.

" iya ran, gue juga mau tidur ini,, oke daah asalamualaikum" ucap icha

"waalaikumsalam icha.

Telepon pun terputus, icha langsung membanting hp  nya di kasur, ya kalek di lantai ancur bisa gk di beliin lgi sama bundanya nanti.

Hati icha benar benar kacau, icha pun berjalan  menuju meja riasnya , icha duduk dan mengamati muka nya baik baik.

" heh lo knapa cha?  lo cemburu? sadar dong lo tu siapa dia? gak usah berharep . Sadar diri aja lo cha." ucap  icha pada dirinya di kaca dengan menepuk nepuk pipi chubbynya.

" Haaaaaa gue cemburuuu, arka gilak, arka jelek,, gue benci sama bng arka."  teriak  icha lagi.

Untung bunda nya  sudah tidur jika tidak bunda nya  pasti akan kekamarnya ,dan memastikan putrinya baik baik saJa.

Icha kemudian bangkit dan mengambil air wudhu, icha membuka Al-Qur'an icha membaca sampai satu jus. Setelah itu icha menutup nya dan mencium Al-Qur'an itu. Setelah itu diletakannya Al-Qur'an itu di tempat nya semula.

Icha kembali membaringkan tubuhnya di kasur, icha merasa sedikit tenang setelah membaca ayat ayat suci Al-Qur'an.
Icha kemudian menarik nafas dalam dalam   dan membuangnya perlahan.

" icha tidur ya, udh malem, besok bakal di omelin bunda kalo sampe lo bangun kesiangan , udh gak usah pikirin arka, lupain dia, dia cuma abng lo gak lebih oke, ya udh tidur" ucap icha berbicara sendiri .

Tak lama icha mulai memejamkan matanya. 
Icha mulai tertidur .

"kadang kita perlu memberi waktu , agar hati kita bisa mengerti situasi yg sebenarnya ,supaya hati kita tidak akan menuntut lebih pada keadaan "

.
.
.
.
.
.
.
Maaf guys baru update, maaf juga klo author kurang bisa rangkai kata katanya hehehe. smoga kalian suka ya, jgn lupa vote  nya ya guys😊