part kesepuluh( pisah)

1 1 0
                                    


   ...

Tak terasa waktu berputar begitu cepat, kini telah selesai bulan ramadhan, hari raya telah lewat, dan kembali lagi melanjutkan hari hari berikutnya.

" ichaa bangunnn, udh siang ini, kok kamu tidur terus, bantuin bunda masak dong sayang" teriak bunda icha dari dapur.

" iya bun icha bntr lgi bangun, " sahuut icha.

icha pun bangun, walaupun sebenarnya mata nya masih enggan sekali terbuka, icha masih ingin tidur, tapi bundanya sudah membangunkannya. Akhirnya icha menuju kamar mandi , sangking ngantuknya icha blom juga membuka matanya walau sudah di kamar mandi. setelah selesai mandi icha berganti pakaian santai karna hari ini masih libur dan juga hari ini hari minggu dan sekolah baru akan di mulai besok maka icha hanya akan bersantai seperti biasa .
Icha pun membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju dapur menemui bundanya.

"udh selesai ya bun masaknya?" tanya icha.

" udh tu tinggal makan nyonya icha" ucap bunda nya kesal.

icha meringis malu,

"Hehehe maaf bun , jgn marah dong, icha kan gk tiap hari gini bun, yayaya klo bunda marah icha gak mkn" ancam icha pada bundanya.

" icha icha, bunda gk marah , bunda cuma kesel sama kamu, lain kali cwek gak boleh bangun siang ya walaupun hari libur, liat kmu pasti gak sholat subuh kan? " kata bunda

" iya bun, icha minta maaf, abisnya semalm tu novel yg icha baca bagus banget bun sayang mau di tinggal tidur , tapi tapi icha akan usaha gak ulangin bun," ucap icha dengan wajah melasnya.

" iya yaudh yok sarapan kasian ayah udh nunggu di meja makan itu" ajak bunda

Mereka pun sarapan bersama.
Selesai sarapan icha membantu bundanya membersihkan rumah, icha menyapu seluruh rumah, dan mengepelnya hingga bersih, setelah itu icha mencuci  semua baju kotornya dan menjemurnya, lalu terakhir icha menyiram bunga di halaman depan dan belakang.
Bunda membersihkan dapur dan menyapu halaman rumah.

" bunda tugas icha udh selesai, icha mau baca novel dlu ya bun"

" iya icha, jngn lupa sholat zuhur nanti ya ,"
Kata bunda.

" siap bunda" sahut icha.

icha lalu masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah buku novel tebal yg baru di bacanya separo.

Setelah icha masuk ke kamarnya tak lama sebuah motor crf masuk ke halama  rumah itu,

" assalamualaikum bunda" salam arka dengan mencium punggung tangan bunda icha.

" waalaikumsalam , eh arka, cari icha?"
Tanya bunda.

" heheh iya bun, sekalian mau main di sini karna besok arka akan pulang ke kota bun, kan besok udh selesai liburnya dan akan mulai lanjut sekolah." kata arka

" owh iya ya, berarti icha juga besok sekolah, yaudh masuk aja icha di kamar nya biasa lagi baca novel , baru aja masuk dia tadi di sini sama bunda." ucap bunda.

" iya bun,hmm ayah kmna bun? kerja ya bun?"
Tanya arka.

" iya kerja , tadi sesudah sarapan langsung kekantor, kamu panggil aja ichanya ka nanti klo dia gk denger masuk aja ke kamarnya biasanya gak di kunci tu kamar nya" kata bunda.

" ah enggk ah bun, arka gk berani, gak sopan bun main masuk kamar icha nanti arka bisa kena bogem icha bun" ucap arka.

" hahahah kamu bisa aja, yaudh kamu panggil aja di di pintu nanti juga keluar, bunda masih bersihin taman ini tanggung" kata bunda.

" oke bunda," jawab arka.

arka lalu masuk ke rumah icha, arka duduk di sofa .
" buset, ni rumah bersih banget, beda kayak rumah gue, kak ana sih males orngnya, wih rajin  juga si icha" batin arka.

setelah beberapa menit arka duduk , arka lalu memanggil icha,

" ichaaa, chaaa keluar lo, gue tau lo di dalam"
Teriak arka

" buset udh kayak teriakin maling ngumpet aja gue, " batin arka dengan cekikikan.

arka kemudian berjalan menuju ke pintu kamar icha, dan mengetuknya.

"tok tok tok"
" cha ini gue bng arka"
teriak arka di balik pintu.

icha pun langsung menutup novel yg dia baca.
Matanya seketika melotot,

" hah, bng arka? ngapain dia kerumah gue pagi pagi gini " Ucap icha.

Icha lalu menaruh kembali novelnya di rak , dan icha beranjak ingin membuka pintu.
Pintu terbuka dan menampakkan arka yg berdiri disana dengan memakai kaos berwarna biru dan celana jens hitam dengan lutut sobek,  rambut tertata rapi, dan parfum nya yg begitu wangi membuat arka terlihat hampir sempurna. Icha sempat mematung sesaat lalu kembali tersadar.

" ngapain lo pagi pagi kerumah gue bng? ada perlu? " tanya icha.

" gue kangen sama lu"

Icha terdiam.
diam
Dan masih diam

" hoyyy"
Teriak arka di depan wajah icha yg bengong

" eh - eh apa iya " ucap icha gelagapan.

" hahaa kenapa lo, gue ganteng ya? dari dlm perut juga gue udh di takdirkan memiliki wajah menawan" puji arka pada diri sndiri.

" idih cuiih, peede amat lu bng" ejek icha.

Kemudian arka menarik tangan icha agar keluar dari kamar, karna posisi mereka satu di luar kamar satu di dalam kamar tapi pintu terbuka dan mereka berhadapan. Kyak orng nagih utang.

" keluar lo jgn di kamar tros, masih pagi ni"
Ucap arka menarik tangan icha.

" eh  , iya iya gue kluar ah," gerutu icha kesal.

kemudia arka ingin menutup pintu kamar icha, tapi arka malah terpesona melihat kerapihan dan ke unikan kamar icha.
kamar icha memang unik, dengan nuansa biru dan merah, penuh dengan lukisan dan poto motor trail, krna icha pecinta motor trail . seprai serta selimut pun bertema motor trail semuanya bertema motor trail.

" gilak lo cha? ni kamar lo apa kamar bokap lo? " tanya arka.

" yee ya kamar gue lah gimna keren kan? sengaja gue buat gitu biar keren " jawab iicha dengan bangga.

" suer ni keren benget cha, kamar gue aja gak sekern ini" puji arka lalu menutup pintu kamar icha.

mereka duduk di sofa ruang tamu.

" pantesan lo betah di kamar terus cha" kata arka lagi.

" hhh iya dong, " jawab icha santai.

" owh iya bng lo blom jwab tdi, lo ngapain kesini pagi pagi? " tanya icha

" gue pngn ajak lo jln mau gak".

" serius?"

"lah  iya masa boongan"

" kok mendadak bng? biasanya lo kabarin gue dlu klo mau ajak jln ni langsung kerumah aja"

" iya cha  , gue besok mau balik ke kota ke kosan, gue kan bsok udh mulai sekolah lagi,"

" hah,, Berapa lama bng? abng kpn dong kesini lagi?"

" belom tau cha, nunggu libur panjang lagi lah"

Deg

"lama bngt bng"

" iya makanya ayok jalan"

" tunggu ngambil hp sama topi"

" ok"

Sesampainya di kamar icha merasa hatinya sesak, icha tak rela jika harus berpisah dengan arka, arka lh teman nya saat ini.

"kok gue melow gini , gue gak rela bng arka pergi, gue pngn dia ttp disini ya walaupun dia nyebelin, klo dia pergi gk ada teman gelut gue dong" batin icha


.
.
.
.
.
.

Maaf guys jarang updete soalnya lg sibuk guys, tapi tenang aja klo ad waktu luang author pasti langsung buat cerita lanjutan oke guys, masih panjang bngt ceritanya guys. Bca sampai akhir nya, dan jng lupa vote setiap part nya biar aku makin semangat buat ceritanya guys.😉





ICHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang