Aku berniat mengembalikan jaket malfoy pagi ini, namun ternyata aku bangun terlalu telat hari ini. benar-benar telat.
aku langsung memakai seragam slytherinku dengan asal dan langsung berlari ke kelas pertama, kelas prof. snape, dia salah satu profesor yang menyebalkan, aku serius, dia pasti menghukumku dengan kejam kalau aku sampai telat datang kekelasnya.
disaat aku fokus berlari sembari membenarkan pakaianku, aku menabrak sesorang.
"m-maaf, aku terburu-buru." aku spontan meminta maaf saat menabrak orang tersebut.
"lili? kau terlambat? dasar ceroboh." itu oliver, ia langsung mengambil alih dasi slytherinku dan memakaikannya kepadaku dengan rapih.
"kau tidak pernah belajar cara menggunakan dasi." kata oliver sambil tertawa melihatku yang sedang panik.
"thanks bro, but i'm really really in hurry, later oliy." kataku sambil melemparkan senyumku kepada kakakku, dan langsung berlari kekelasku pagi ini.
oliver hanya melihatku yang sedang terburu-buru dengan senyum khasnya.
"prof. snape, maaf aku terlambat." aku membuka pintu kelas dengan nafas yang susah diatur dan satu kelas memperhatikanku.
"detensi untuk kalian bertiga! datang keruanganku setelah kelas ini selesai." bentak profesor snape.
hah? bertiga?! aku langsung menengok kebelakang mendapati malfoy dan potter yang sedang berdiri tepat dibelakangku, oh tidak, mungkin ini mimpi buruk.
Detensi dengan potter dan malfoy?! Kupingku akan pecah karena akan terjadi perang yang tidak bisa aku hindari.
mari kita lihat sisi baiknya, setidaknya aku tidak sendiri.
"mau sampai kapan kau berdiri didepan pintu, mrs. wood?" tanya malfoy sambil berjalan kearah tempat duduk paling belakang, karena hanya itu yang tersisa.
sedangkan potter, dia ternyata sudah duduk disamping hermione yang sudah disediakan temannya itu.
dan aku terpaksa harus duduk disebelah malfoy, mau tidak mau karena hanya itu kursi satu-satunya yang tersisa.
"hari ini kita akan membuat ramuan laugh-inducing potion." sekiranya itulah inti dari penjelasan prof. snape yang sangat panjang dan membuatku sangat mengantuk.
"buat dengan pasangan kursimu, you may start now." kata profesor snape.
profesor snap berjalan mengelilingi kelas memperhatikan murid-murid yang sedang berusaha membuat ramuan, sampai pada meja mathilda, ia langsung memukul kepalanya dengan buku tebal.
"ouch, shit." aku terpekik memegang kepalaku dengan kaget, bagaimana tidak kaget?! aku sedang tidur karena sangat mengantuk.
"minus 5 points from slytherin, thanks to mrs. wood" ucap profesor snape sambil melanjutkan langkahnya mengecek muridnya yang lain.
disisi lain, pansy menatapku dengan sinis.
"kau masih beniat tidur? bantu aku cepat, aku tidak mau kerja sendiri." ujar malfoy disampingku.
"i'm bad at potions, malfoy." ucapku dengan malas sembari menatapnya yang sudah mulai memasukan bahan-bahan.
"matamu bengkak, kau menangis lagi semalam?" tanya malfoy, aku terdiam dan langsung mengalihkan pandangan, malu.
"bacakan saja stepnya, sisanya aku yang lakukan." kata malfoy.
aku hanya menuruti apa yang dia suruh, karena memang malfoy pada dasarnya adalah orang yang pintar, bahkan ia hampir menyingkirkan hermione, yang katanya adalah penyihir paling pintar diangkatan kami, untuk ukuran muggle born, dia sangat amat pintar dan layak bersekolah dihogwarts.
"nah, sudah jadi." ujar malfoy tersenyum bangga.
"bagus ms. wood and mr. malfoy, sekarang salah satu dari kalian harus mencoba ramuan tersebut." ucap profesor snape.
the hell is he thinking?! kita bahkan belum diberitahu apa fungsi dari ramuan ini.
"kau yang minum."
"aku sudah membuatnya, sekarang giliran tugasmu untuk meminumnya."
bloddy hell.
-
Thankyou for reading! Don't forget to vote.I hope u like the story, xoxo.
KAMU SEDANG MEMBACA
invisible ft. draco malfoy
Fantasía'Butterflies can't see their wings. They can't see how truly beautiful they are, but everyone else can' "maybe no one noticed you, but i noticed you since day one.' 🔰1 in harry potter 🔰1 in malfoy Written in bahasa update everyday! Start : 20-09...