invisible ft. draco malfoy

13 ; they say

Tentang mimpiku, aku berusaha untuk melupakan dan tidak mengingatnya, lagipula itu belum tentu nyata kan? Aku masih mau berfikir positif, itu hanya mimpi.

Dan juga benar kata draco, tepat dua hari setelah pertandingan twizzard berakhir, profesor dumbledore menyatakan tentang pesta dansa yule ball.

harry dan ron sudah pusing sekali karna mereka belum memiliki pasangan, sedangkan hermione, ia sedang pergi entah kemana, ia marah pada ron.

sebenarnya semua orang bisa tau bahwa hermione menyukai ron, hanya ron saja yang tidak peka.

"Hey, hilda."
"Kau tidak punya teman ke pesta dansa kan? Datanglah bersamaku, sebagai teman" Ajak ron.

"no."
"I'm not interested, thankyou ron" Jawabku.

"Memangnya belum ada yang mengajakmu? Seperti malfoy misalnya?" Tanya harry.

"ugh, why him?" Tanyaku.

"Entahlah, mungkin karena ia merangkulmu di great hall waktu itu? Atau tentang kau membelanya saat ia menghinaku?" Tanya harry.

"YA! kau belum menjelaskan tentang hal itu! Apa yang terjadi antara kau dan malfoy?" Tanya ron.

"Tidak ada apa-apa, kami hanya teman." Jawabku.

"Kalau kau bertanya lagi, aku akan marah juga seperti hermione" Jawabku lalu aku meninggalkan mereka berdua.

"apakah semua perempuan seperti itu?" Tanya harry pada ron.

"Entahlah, perempuan sangatlah susah dimengerti." Jawab ron dengan pasrah.

—

aku sedang membaca buku di common room slytherin, sebagian besar murid sedang sibuk mencari pasangan diluar common room, yang berarti aku sendiri disini.

tiba-tiba malfoy turun dari ruangannya dan langsung duduk tepat disebelahku setelah menyadari bahwa ada aku disana.

"kau tidak berniat pergi ke pesta dansa?" tanya draco sambil memainkan rambut coklatku.

"Kalau rambutku rusak, aku akan membunuhmu" Jawabku masih sok tegar, padahal hatiku sudah berantakan akan perlakuan draco padaku.

ia bisa membuat jantungku berdegup dengan cepat, sangat cepat.

"aku tidak terlalu tertarik, aku tidak masalah datang sendiri" jawabku.

"Kau punya pilihan, hilda"
"Tapi kau memilih untuk pergi sendiri" Jawab draco.

Aku menatapnya dengan ekspresi, apa maksudmu?

Sadar akan ekspresiku, draco menjawab.

"Aku melihatmu menolak beberapa orang, seperti blaise, ron, cedric, bahkan beberapa murid durmstrang" Jawab draco.

Yaa cedric mengajakku ke pesta dansa kemarin, tapi aku menolaknya karna aku tau bahwa cho chang sangat menyukai cedric dan aku juga tidak menyukai cedric, aku hanya sedikit tertarik karena ia- ya.. Tampan.

"Kau menguntitku ya?!" Tanyaku.

"T-tidak ya! Aku hanya mendengar perkataan orang-orang yang membicarakanmu" Jawab draco, ia masih setia memainkan rambutku.

"Semua orang masih saja membenciku semenjak aku masuk slytherin" Ucapku dengan malas, jadi teringat si gadis nyasar yaitu aku sendiri.

"hey, tidak ada yang membencimu hilda"
"Mereka menyukaimu, menganggumimu, bahkan beberapa perempuan iri padamu" Balas draco.

Aku hanya memutar bola mataku dengan malas, ia hanya berusaha membuatku merasa lebih baik.

"Yang aku katakan adalah fakta"
"Ugh, aku bahkan lelah mendengarkan crabe, goyle, bahkan blaise membicarakanmu terus" Jawab draco.

"Bahkan si diggory itu menyukaimu" Balas malfoy lagi.

Yang ia maksud cedric?

"Jangan menganggap dirimu rendah, mereka semua sebenarnya menyukaimu, hanya saja kau selalu menutup dirimu" Balas malfoy lagi, dan lagi.

"Apalagi saat kau berpacaran dengan—"

"Cukup. Aku tidak ingin membahas sejauh itu" Jawabku sambil menutup buku ku.

"Maaf."

"did i just hear you apologizing right now?" Tanyaku sambil menatap draco kaget.

"holy cricket! It's a history!" aku menatapnya kaget.

i mean, seorang DRACO MALFOY meminta maaf kepadaku.

Wow, dimana keangkuhannya yang biasa? Ia seperti kucing pemalu disebelahku saat ini.

"kau berlebihan, cih" Balas draco.

—
Thankyou for reading my story!!
hope u guys like this story xixixixi
don't forget to vomment guysss

just in case u want to know this is

Mathilda Ly Wood's Visuals