"Minta maaflah ron" Hermione.
"Aku gaakan minta maaf kalau dia masih sama malfoy" Ron
Harry hanya terdiam menatapku, draco, hermione, dan ron bergantian.
"Jujurlah hermione, kau juga tidak suka malfoy kan?" Tanya ron
"T-tapi hilda teman kita!" Hermione.
"Dia bahkan gabisa milih antara kita dan malfoy" Balas harry.
"You're so fucking boring!" Balasku.
"Come'on draco" Balasku lagi sambil beranjak ingin pergi dengan draco."Hey" Panggil harry.
"I'm gonna be honest with you because no one else will. Any guys who said he's interest in you beyond just fucking you" Ucap harry.
"Is full of shit." Lanjut harry.
Aku menatap draco, apa yang harry katakan itu benar?
"Don't listen to him" Balas draco dengan wajahnya yang sudah marah.
"I don't believe you." Balasku kepada harry.
"He's true." Balas hermione.
Aku menatap mereka bertiga tidak percaya, lalu aku pergi meninggalkan mereka semua entahlah pergi menuju kemanapun asalkan aku sendiri.
Hari-hariku sudah penuh dengan peraturan-peraturan ketat baru yang dibuat oleh profesor umbridge, hermione berkata bahwa ron ingin meminta maaf kepadaku, namun ternyata itu hanyalah sebuat set up yang dibuat oleh hermione.
Ron sebenarnya tidak ingin meminta maaf, hermione dan harry hanya ingin mengembalikan pertemanan kita namun malah berakhir dengan memperburuk keadaan karena sikap ron yang terlalu kekanak-kanakan.
Aku hanya berdia diri digedung astronomi, entahlah, draco memang bersikap manis terhadapku, namun ia tidak pernah menyatakan perasaannya padaku dengan serius.
Mungkin juga yang harry katakan itu benar, mana mungkin juga seorang pangeran slytherin menyukaiku, menurutku bahkan astoria lebih pantas dengan draco daripada aku.
"Jangan ganggu aku, aku ingin sendiri." Ucapku, jika ada yang ingin beranjak kesini, tentu itu draco.
"Hey..." Aku menengok mendapati ia bukan draco, melainkan kakakku.
"Hermione menceritakannya padaku, mereka semua bersikap kasar padamu ya?" Tanya oliver sambil menghampiriku.
"It's just..." Aku tidak bisa menahan tangisku, tidak didepan oliver.
oliver langsung beranjak merangkulku kedalam pelukannya.
"I'm always here for you, lil" Balas oliver.
"Jangan dengarkan kata harry, ia tidak benar." Balas oliver sambil mengelus puncak kepalaku dengan aku yang masih didalam pelukan oliver.
"He's true... No one trully loves me." Balasku dengan segugukan.
"Hey ssstt.. I love you okay?"
"Mother, father, dan aku adalah orang yang akan selalu menyayangimu." Balas oliver lalu ia melepas pelukannya."You're the most important thing to me, little girl." Balas oliver lalu menghapus sisa air mataku.
"I love you oliver!" Balasku lalu kembali memeluknya lagi.
bagaimanapun caranya, oliverlah yang selalu ada disisiku disaat aku bersedih, oliver adalah sosok kakak yang sangat mementingkan dan menyayangi keluarga, bahkan ia sangat memperdulikanku walaupun tau bahwa aku bukanlah keluarganya.
"Draco memberi tauku bahwa kau akan ada disini." Balas oliver.
"Ia bilang aku harus menenangkanmu karena ia tau kau tidak akan mau bicara dengannya." Balas oliver lagi."It's just...." Balasku.
"He knows you so well." Balas oliver.
—
Thankyou for reading!
Jangan lupa untuk vote dan comment ya hehehehee❤😆

KAMU SEDANG MEMBACA
invisible ft. draco malfoy
Fantasia'Butterflies can't see their wings. They can't see how truly beautiful they are, but everyone else can' "maybe no one noticed you, but i noticed you since day one.' 🔰1 in harry potter 🔰1 in malfoy Written in bahasa update everyday! Start : 20-09...