18 ; dreams

2K 288 9
                                    

Aku mendapat pengelihatan, lagi, dalam bentuk mimpi, namun terlihat sangat nyata.

"Lucius malfoy.."
"Take her" ucap corban yaxley didepan jasad lysandra yaxley.

"one day, he'll come after you"
"Dan kamu tau, kamu tidak bisa menolaknya" Ucap corban yaxley.

Aku tidak mengerti dengan segala permimpian ini, aku tidak mengerti dengan apapun yang terjadi denganku akhir-akhir ini tentang siapa corban yaxley dan lysandra yaxley, dan mengapa namaku dan nama mereka sama, apa mungkin aku mempunyai saudara kandung selama ini. Dan corban yaxley selalu membawa "dia", siapa "dia" Itu?

Dan mengapa ada nama malfoy? Apakah itu malfoy dalam draco malfoy? Aku tidak tau siapa lucius malfoy itu, aku mana punya waktu untuk mengenal semua nama keluarga malfoy.

aku keluar dorm dan menuruni common room slytherin, aku mengambil minun lalu duduk tepat disofa.

Tidak akan ada orang di jam segini, siapa yang masih bangun pada jam 4 subuh seperti ini? Alasanku tidak tidur hanya karena aku terbangun dari mimpi tersebut.

"Tidak bisa tidur?" Aku menengok, dan itu adalah draco malfoy lagi dan lagi.

"Just bad dreams" Kataku sembari menatap gelas yang kupegang lalu meminumnya.

"Kau sendiri? Kenapa belum tidur?" Tanyaku pada draco yang sekarang sudah duduk disebelahku.

"I can't." Jawabnya sembari menyenderkan kepalanya dibahuku.

"You have something on your mind, right?" Tanyaku.
"Tell me what is it" tanyaku lagi.

Ia sempat terdiam sebentar, lalu ia menjawab.

"aku tidak bisa memberitahumu" Jawabnya.

"terkadang kita butuh orang lain untuk melepaskan semuanya" Jawabku.

"You were there when i need someone, and i want you to know, that i'm always here if you ever need someone" Jawabku lagi.

Sisanya kita hanya menghabiskan waktu berbincang ringan sampai tidak terasa sudah pagi dan kita harus bergegas memasuki kelas.

Aku dan draco sama-sama pergi ke dorm masing-masing untuk bersiap-siap untuk mengganti pakaian dengan seragam walaupun sebenarnya aku sangat mengantuk.

——

"Jadi, apa rintangan terakhir?" Tanyaku setelah harry menjelaskan semua hal yang ia ketahui tentang tantangan twizzard terakhir.

maze? Aku sama sekali tidak mengerti.

"Bloody hell hilda, tidak heran mengapa kau tidak di ravenclaw" Balas ron.

"Hey, did you just call me stupid?" Tanyaku sudah siap bertengkar dengan ron.

"Hey kau yang bilang, aku tidak bilang apa-apa" Balas ron dan hermione hanya melerai aku dan ron.

"Bukankah itu terlalu berbahaya harry? Rintangan ini bisa menarik nyawa salah satu dari kalian" Tanya hermione.

"Aku tau, tapi profesor moody percaya padaku jadi aku yakin aku bisa" Jawab harry.

"Hey about moody, aku rasa ada yang aneh dengan dirinya" Jawabku.

"When i get detention in his room, i smell polyjuice all over his room" Jawabku lagi.

"Tapi untuk apa?" Tanya hermione.

"Mungkin hanya untuk mencoba membuat ramuan? Tidak ada salahnya bukan" Jawab ron.

"Entahlah, tapi aku menyarankanmu untuk lebih hati-hati, harry" Jawabku yang diangguki oleh harry.



Thankyou for reading guys! Xoxo.
Semoga kalian suka sama ceritanya hehehe.
aku seneng banget terima komen dari kalian bahkan masukan-masukan tertentu karna jujur ini pertama kali aku nulis cerita tentang harry potter things hehee

Jangan lupa vote and comment guys! It means alot~
Updated real soon.

invisible ft. draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang