Walau menghilang, tapi sebenarnya dia itu memperhatikan.
•••
Gaara ingin mengikuti saran Pein tentang mewarnai rambutnya tapi rambut merah ini adalah satu-satunya yang Gaara miliki sebagai ciri khas utama nya. Maka Gaara memilih menggunakan wig berwarna hitam saja, dan juga dia menggunakan kacamata untuk menyamarkan mata tajam nya.
Mungkin jika dia berpenampilan kikuk seperti ini tidak aka nada yang mengenalinya, apalagi orang-orang di Haru No Group, mereka tau nya Gaara berambut merah dengan mata tajam dan tato di dahi nya.
Tapi kali ini Gaara yang berbeda tidak akan di kenali dengan mudah, walau ia membenci ini tapi ia melakukan nya agar bisa lebih leluasa di sekitar sana.
Sudah lama ia tidak melakukan misi solo, ia sedikit lupa bagaimana rasa nya, bagaimana ia akan memulai nya dan lagi ia akan bertemu Sakura. Ia tidak akan menemui nya secara sengaja, toh Gaara sendiri yang telah memutuskan untuk tidak melakukan itu.
Tapi kemungkinan besar untuk pertemuan tidak di sengaja sangat lah besar, apalagi Sakura memang bukan tipe orang yang akan seharian di kantor, gadis itu bisa kemana saja sesuka hati nya bahkan pada jam kerja sekalipun.
Gaara mendapatkan sebuah apartemen sederhana yang letak nya tepat berada di sebrang gedung kantor Haru No Group begitu ia berdiri di balkon nya, ia bisa melihat tempat kerja lama nya itu.
Misi nya berkembang pesat setelah ia mendapatkan rekaman baru dari Deidara di mana target nya sering mengunjungi kafe yang berada di samping kantor itu.
Dalam seminggu, ternyata dia bisa beberapa kali ke sana. Gaara menyadari kesalahan nya dan juga kesalahan agen-agen sebelumnya ketika menjalankan misi ini. Yaitu mereka tidak memperhatikan hal kecil di sekitar mereka yang kemungkinan memiliki peluang besar untuk membantu misi ini selesai.
Gaara menghela napasnya, ia membongkar kopernya dan mulai merapikan barang-barangnya, ia sudah memutuskan ini cukup lama, kalau ini adalah misi terakhirnya. Mungkin Gaara akan mengambil rehat sekitar beberapa bulan dan hidup seperti orang biasa.
Atau mungkin beberapa tahun? Ya, itu bisa saja terjadi.
"Ah, ini?" Gaara meraih sebuah kotak kecil berisi kan jam tangan serta sebuah kartu di dalam nya.
Pria itu kemudian duduk di atas kasur nya dan mengeluarkan jam itu, serta membaca ulang kartu nya.
'Selamat ulang tahun, Gaara!'
Begitulah tulisan dalam kartu ucapan kecil itu, dengan lambing bunga sakura di belakangnya. Gaara mengenakan jam tangan itu, ia ingat dengan ulang tahun nya beberapa bulan kebelakang dan Sakura yang memberinya hadiah ini.
Gadis itu adalah satu-satunya orang yang mengingat ulang tahun nya. Orang pertama yang mengucapkan selamat dan memberinya hadiah. Bahkan Deidara dan Kiba baru ingat setelah sehari berlalu.
Sepertinya, tidak masalah ia memakai jam itu sekarang bukan? Jam itu bisa mengingatkan nya akan Sakura. Gadis yang selalu merepotkan nya setiap saat.
Memikirkan Sakura membuat Gaara melirik kembali ponselnya, ia belum menerima pesan atau telepon dari Sakura. Jujur dia agak risau, Sakura tidak menghubunginya sama sekali justru membuatnya bingung.
Tapi dia sendiri yang membuatnya harus seperti ini, harusnya Gaara tidak usah memikirkan nya bukan? Lagi pula dia juga tidak bisa menghubungi gadis itu duluan karena dia telah menghapus semua jejak tentang Sakura di ponselnya kecuali foto-foto bersama mereka.
Gaara menyadarkan dirinya, malam ini ia akan mendatangi kafe tempat Red Light sering muncul, Deidara sudah membantunya untuk mendapatkan posisi sebagai pekerja paruh waktu di sana. Beberapa pihak tertentu mengetahui organisasi mereka dan bisa di ajak bekerja sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
RED LIGHT (GaaSaku) ✓
FanfictionThe Marionette's Series : Book 1 RED LIGHT GAARA x SAKURA Cinta yang bahagia bisa berubah menjadi duka kapan saja dengan cara dan waktu yang tidak terduga sebelum nya. Saat kehilangan adalah luka terbesar yang di dapat, Penyebabnya justru menjadi m...