Chapter 3

2.2K 137 6
                                    

[POV MC]

(Jadi, Ava jelaskan dimana aku sekarang?)

[Master sekarang berada di "Dunia Titan". Di dunia ini terdapat manusia berukuran raksasa yg di sebut "Titan"......]

Ava menjelaskan semua hal pada ku, mulai dari apa itu "Dunia Titan" sampai sejarah terbentuknya "Titan" di dunia ini.

[......jadi seperti itu, Master. Apakah Master memahami informasi ini?]

(Iya Ava, aku memahaminya. Terima kasih.)

[Senang bisa membantu, Master.]

Setelah mendengar penjelasan Ava. Aku berdiri dan berjalan keluar dari gang. Aku sekarang bisa merasakan dan menggerakkan tubuhku kembali. Plot cerita sekarang adalah beberapa hari sebelum kelulusan eren, mikasa, dan armin.

[Master, apa yg akan kamu lakukan sekarang?]

"Aku tidak tau..........mungkin..........menikmati hidup."

[Eh? EEEHHHHHHHHH!!!!!!]

(........telingaku jadi sakit. Aku tidak tau kenapa?)

[Master tidak berencana membantai para titan?]

(......tenanglah Ava, aku hanya ingin hidup seperti biasa.)

[.....tapi......]

(Dan juga kalau aku ikut membantai titan, plot akan rusak.)

[....master benar, maafkan aku.]

(Tidak masalah, sekarang Ava bisakah kamu mencarikan aku sebuah tempat untuk tidur, hari sudah mau malam.)

[Baik master.....................ada sebuah rumah di sekitar radius 30 m yg bisa Master tempati. Saya akan memberikan peta.]

Di depan saya muncul sebuah hologram yg berbentuk seperti peta, seperti yg dikatakan oleh Ava, di jarak beberapa m dari ku ada sebuah penanda berwarna merah.

(Kurasa itu rumahnya. Apakah rumahnya bagus? Sudahlah yg penting bisa beristirahat.)

Setelah melihat peta sebentar aku berjalan menuju penanda tersebut, sepanjang jalan aku mengobrol dengan Ava membahas tentang plot di dunia ini. Saat aku sampai, seperti dugaanku itu adalah sebuah rumah yg sudah di tinggalkan. Bagian luar rumah terbuat dari kayu yg sudah lapuk dan sepertinya akan roboh.

(Ava apakah rumah ini aman untuk di tinggali?)

[Master tidak perlu khawatir, karna meskipun rumah tersebut keliatan mau roboh, rumah ini memiliki pondasi yg kokoh sehingga rumah tersebut tidak akan roboh dalam waktu dekat.]

(.....baiklah.)

Aku masuk ke dalam rumah itu, di dalamnya sangat berdebu dan semua perabotan yg ada di sini rusak parah. Di beberapa spot lantainya juga ada yg berlubang. Tanpa mempedulikan hal itu, aku menyandarkan tubuhku ke dinding dan mulai tidur dengan posisi duduk.

[Keesokan pagi]

[.....ER]

"Hmm....?"

[....TER-MASTER!!!!!]

"!"

Aku membuka mataku setelah Ava berteriak kepadaku.

"....ada apa Ava?"

[Master, anda mendapatkan quest dari dunia ini!!!]

"Quest dari dunia ini?"

[Benar master, quest bisa muncul oleh beberapa hal dan yg paling sering muncul di karenakan dunia dimana master bereinkarnasi. Ada dua jenis quest yg muncul akibat "dunia", yg pertama adalah quest yg muncul akibat situasi tertentu. Quest ini muncul jika terjadi situasi tertentu, yg kedua adalah quest yg muncul akibat "dunia" sendiri yg membuatnya. Yg pertama adalah quest yg cukup sering muncul, sedangkan yg kedua sangat jarang sekali muncul di karenakan "dunia" tidak boleh mencampuri urusan yg ada di dalamnya kalau tidak itu akan merusak plot yg berakibat buruk pada "dunia" sendiri. Saya sarankan master segera membaca quest tersebut.]

Setelah penjelasan Ava di depanku muncul sebuah hologram dengan quest di dalamnya.

[Quest {sangat langka}

Tugas: MENJADI SEORANG PASUKAN PENGINTAI

Batas waktu: Kelulusan pelatihan pasukan militer

Hadiah: ???

Hukuman: Pengggunaan berkah akan di batasi 5%]

"......."

[.......master......ini....]

".......apa kau bercanda? Hah.......tenang, Ava kapan kelulusan pelatihan pasukan militer?"

[2 hari dari sekarang master.]

"Hah....."

Aku menenangkan pikiranku dengan memijat batang hidungku.

(Apakah ini di sebabkan karena kemarin aku menolak untuk masuk ke pasukan militer? Sial, kepalaku sakit karena memikirkan hal ini.)

Saat aku berpikir dengan keras. Tiba² aku merasakan bahwa sakit kepalaku berkurang dan pikiranku menjadi tenang.

(........apakah itu kamu Ava?)

[Benar master, saya melihat bahwa master sedang pusing karena hal ini kan?]

(......kamu benar Ava, informasi ini sangat mendadak. Tapi terima kasih, berkatmu aku bisa berpikir jernih.)

[Tidak perlu berterima kasih master, itu sudah menjadi tugas saya sebagai sekretaris anda, untuk membantu anda ketika menghadapi masalah.]

"......."

Aku tersenyum kecil mendengar perkataan Ava. Kurasa sekarang aku mulai menganggap Ava lebih dari sekedar "berkah".

"Aku tidak akan membiarkan quest pertamaku gagal."

[Itu benar master, daripada anda memikirkan kenapa quest ini muncul, lebih baik memikirkan cara menyelesaikannya.]

".....kamu benar, sekarang ayo kita buat rencananya. Supaya kekuatanmu tidak di batasi 5%."

[Baik master.....dan.............te-terima kasih.]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika anda punya saran untuk novel ini, silahkan tulis di komentar.

I traveled to another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang