Chapter 4

1.6K 111 15
                                    

[POV Orang Ketiga]

Di sebuah rumah tua yg terlihat seperti akan roboh, di dalam rumah itu ada seorang remaja berusia 16 dengan rambut berwarna hitam dan berkulit putih. Anak tersebut duduk bersila dengan badan disandarkan ke dinding rumah tua itu, tangan anak itu dilipat di depan dada dan mata anak itu tertutup. Itu lah MC kita.

[POV MC]

(Jadi Ava, apa rencananya?)

[Master menurut saya, master harus masuk pasukan militer sebelum kelulusan.]

Aku mengkerutkan dahiku, jujur aku tidak suka rencana ini. Bukan hanya itu mustahil tetapi jika pun aku berhasil aku akan sangat mencolok.

(........apakah tidak ada rencana lain?)

[Tidak ada master.]

(.........apakah kamu mempunyai cara supaya aku bisa lulus dalam 2 hari dari sekarang?)

[Saya ada master, rencana nya adalah master menginstal "berkah" lain, saya sarankan yg berhubungan dengan waktu sehingga master mempunyai waktu lebih banyak untuk berlatih.]

(........apakah tidak ada cara lain?)

[Tidak ada master.]

Jujur aku tidak mau merasakan rasa sakit itu lagi tapi jika hanya itu yg bisa dilakukan.

(......baiklah, Ava carikan aku "berkah" yg cocok.)

[Saya mempunyai 1 "berkah" yg cocok untuk "mendapatkan waktu lebih".]

(Apa itu?)

Setelah itu muncul di hadapanku hologram seperti saat aku mau menginstal [berkah sistem].

[Berkah "Waktu"

Berkah yg jika kamu mampu menguasainya, kamu dapat mengendalikan waktu seperti berpergian ke masa lalu, masa depan ataupun menghentikan waktu.

Cara mengaktifkan: memikirkan nama berkah dalam pikiranmu.]

Setelah itu muncul hologram lain yg ada di depannya.

[Apakah anda ingin menginstal "berkah" ini?

Ya / Tidak]

Aku langsung menjawab

(Ya.)

".......!!!!!ARGG-

Sebelum aku berteriak keras aku menutup mulutku dengan tanganku sambil menggigit lidahku. Sakit, sakit sekali sama seperti saat aku menginstal Ava, tetapi entah mengapa aku merasa kalau ini lebih ringan daripada saat aku menginstal Ava.

[Ayo master, master harus menahannya, master tidak boleh pingsan.]

Ava menyemangatiku meskipun begitu aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas, telingaku sakit sekali, dan itu berlangsung selama beberapa jam setelah itu aku pingsan.

[Beberapa jam kemudian]

[...ER..]

"Hm?"

[...MASTER!!]

Aku membuka mataku setelah itu aku sadar bahwa aku pingsan lagi seperti pertama kali.

(Ava, apakah kita berhasil menginstal "berkah" itu?)

[Benar master, master berhasil menginstalnya.]

(...bagus. Bisakah kamu mengaktifkannya?)

[Tentu master.]

Di hadapanku muncul hologram dengan tulisan

I traveled to another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang