[POV MC]
"Baiklah nak, aku akan mengizinkanmu melawan semua orang disini. Tapi jika kamu terluka, aku tidak akan bertanggung jawab." (Keith Sadies)
Aku menganggukkan kepala dan aku berkata
"Aku tidak bisa melawan semua orang-
Sebelum aku bisa menyelesaikan perkataanku, seseorang memotong perkataanku, itu adalah Jean Kirschtein.
"Haha, kamu takut kan. Hahah- (Jean Kirschtein)
"DIAM!!!" (Keith Sadies)
Keith berteriak dengan keras, membuat orang² disana sedikit ketakutan karena dia tidak pernah berteriak seperti itu.
"Lanjutkan nak."
Aku mengangguk.
"Aku tidak bisa melawan semua orang secara terus-menerus."
"Hmm..kamu benar, terus apa yg kamu sarankan."
Aku mengambil tongkat yg cukup kecil di saku celanaku, dan aku mengaris tanah dengan dengan tongkat itu. Semua orang disana bingung dengan apa yg aku lakukan kecuali beberapa orang. Aku berkata
"Ini adalah garis pembatas, siapapun yg melewati ini dianggap keluar dan tidak diizinkan membantu orang yg belum melewati garis ini. Aku menang jika bisa mengeluarkan semua orang atau membuat mereka menyerah, sebaliknya, aku kalah jika mereka bisa membuatku melewati garis ini atau membuatku menyerah."
Semua orang disana terkejut bagaimana aku bisa membuat peraturan yg sangat tidak menguntungkan bagiku.
"Hmm.....boleh nak, aku terima peraturanmu. Sekarang, apa yg akan didapatkan oleh pemenang?"
"Jika aku menang aku akan lulus dan menjadi pasukan militer, dan jika aku kalah... kalian bisa meminta apapun."
Hening. Tidak ada yg berbicara karena mereka sedang memproses apa yg mereka dengar, semua orang disana pasti setuju kalau latihan tanding ini sangat menguntungkan mereka dan kemungkinan mereka menang sangat tinggi. Tapi orang ini bilang jika mereka menang mereka bisa meminta apapun.
"Bagaimana?"
Aku bertanya kepada Keith yg diam termenung, setelah dia kembali normal dia berkata
"..........baiklah nak. Aku mengizinkannya."
Setelah itu, aku berbalik badan dan menghadap ke para calon pasukan militer. Disana semua orang² yg menatapku, ada yg menatapku dengan mengejek, ada yg penasaran, ada juga yg acuh tidak acuh. Setelah itu aku berkata dingin sambil memperhatikan mereka semua
".......siapa yg akan mengambil langkah pertama?"
Saat aku berkata seperti itu, Rainer berbicara dengan sombong
"Hahaha, kamu bisa mengambil langkah pertama. Kami tidak ini membullymu."
Karena perkataan Rainer, banyak orang² juga mencoba mengejekku.
"Benar, kami tidak ingin membullymu. Hahaha."
"Iya benar itu."
"Hahaha, aku sarankan kamu jangan menyesal ketika kami membuatmu menyerah. Hahaha."
(....baiklah)
Setelah itu aku menghilang, semua orang disana kaget karena aku tiba² menghilang, mereka mencoba mencariku dan mereka menemukan bahwa aku sudah membuat 1 orang keluar, itu adalah Armin Arlert, Armin yg tidak tau bagaimana dia bisa sampai disitu menjadi panik sekaligus bingung. Jika kalian bertanya kenapa kamu memilih Armin untuk di keluarkan pertama kali itu karena dia orang yg berbahaya.
(Masalah terbesar sudah teratasi.)
Orang² yg tidak percaya apa yg mereka lihat terdiam membeku tidak bergerak sama sekali. Saat itu lah aku membuat 2 orang keluar. Aku melakukan taktik, yaitu mengurangi jumlah musuh yg akan ku lawan dengan memakai kecepatanku. Aku terus "menculik" 2 orang sampai jumlah mereka berkurang drastis, ada juga orang yg mencoba menyerangku tetapi dia tidak mengenai apapun.
[Setelah beberapa menit]
Aku akhirnya bisa menyisakan 11 orang. 11 orang itu adalah Ymir, Christa Renz, Sasha Browse, Conny Springer, Marco Bodt, Jean Kirschtein, Eren Jaenger, Annie Leonhardt, Bartholdt Fubar, Rainer Braun, dan Mikasa Ackerman. Aku menghadap 11 orang tersebut dan berkata
".....apakah kalian menunggu lama?"
"Wow, apakah kamu sengaja menyisakan kami?" (Rainer Braun)
Aku mengangguk
"Apakah kami boleh tau kenapa kamu menyisakan kami?" (Conny Springer)
Aku menggelengkan kepalaku. Setelah persiapan selesai dan menyelesaikan masalah. Aku melihat ke arah 11 orang tersebut. Aku berbicara dalam pikiran
(Ava, mulai rencana lanjutan.)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jika anda punya saran untuk novel ini, silahkan tulis di komentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I traveled to another world
Fantasy[Seorang pria berusia 20 tahun meninggal ketika ingin pergi ke supermarket, tapi saat dia membuka mata dia berada di tempat yg hitam pekat dan sunyi. Tiba² "para dewa" datang dan memberitahunya bahwa dia akan bereinkarnasi ke berbagai dunia!!!] Saya...