Chapter 17

1K 113 20
                                    

[POV MC]

(...Ava perlihatkan Status.)

[Baik master.]

[Level : 3

Exp : 33%

Nama : Izuki

Umur : 16

Ras : Manusia

Kekuatan : 13

Pertahanan : 11

Kecepatan : 14

Kelincahan : 14

Kecerdasan : 12

Sihir : 8

Skill : 1

• Intimidasi {A}

• Slash {B+}

Berkah : 2

• Berkah Sistem

• Berkah Waktu]

(Slash?)

[Benar master, itu adalah skill baru yg master dapat. Apa master ingin melihat informasi tentang skill "Slash"?]

(Iya.)

[Slash {B+}

Sebuah serangan horizontal yg diikuti gelombang kejut yg setajam pedang.]

(Bagus.)

Sebenarnya yg meningkatan bukan hanya skillku tapi kemampuanku juga, tapi ada kabar baik dan kabar buruknya. Kabar baiknya adalah yg paling banyak meningkat di kemampuanku adalah Kelincahan. Kelincahanku sangat meningkat karena saat aku melawan banyak titan, para menyerangku dengan membabi buta, karena aku tidak mau menguras tenagaku dengan memakai Kecepatanku, aku hanya menghindar dari serangan mereka sekaligus menyerang mereka. Itu mungkin alasan kenapa Kelincahanku meningkat pesat.

Kabar buruknya adalah Sihirku sangat sedikit peningkatannya yaitu cuma 1 poin. Aku tau alasan kenapa Sihirku sangat sulit meningkat, itu karena aku sudah jarang memakai "Berkah Waktu". Kenapa aku jarang menggunakan "Berkah Waktu" adalah karena aku lebih sering menggunakan Kecepatanku daripada "Berkah Waktu". Aku lalu bertanya kepada Ava

(Ava, bagaimana cara supaya bisa meningkatkan "Berkah Waktu"?)

[Satu-satunya cara adalah dengan menggunakannya terus-menerus, master.]

(Apakah tidak ada cara lain?)

[Tidak ada, master. Karena level "Berkah Waktu" yg masih kecil sehingga sangat sedikit opsi untuk membuatnya naik level.]

Apa yg dikatakan oleh Ava masuk akal, aku lalu berkata

(Apa caranya, Ava?)

[Caranya adalah untuk saat ini, jangan menggunakan kemampuan Kecepatan dan menggantinya dengan menggunakan "Berkah Waktu", master]

Aku tidak suka ide itu, ini seperti mengorbankan antara memilih untuk meningkatkan "Berkah Waktu" atau meningkatkan Kecepatan. Ava lalu berkata

[Master, saya tau ini bukan ide yg bagus, tapi dengan level "Berkah Waktu" yg masih kecil membuatnya sulit untuk ditingkatkan selain dengan menggunakannya terus-menerus. Jika level "Berkah Waktu" sudah cukup tinggi, master bisa meningkatkan Kecepatan sekaligus meningkatkan "Berkah Waktu".]

(.............kamu benar Ava, terima kasih. Maaf sudah meragukan idemu.)

[Master tidak perlu meminta maaf dan sama-sama, master. Saya senang bisa membantu master]

(Ayo sekarang kita pulang, aku capek sekali.)

Tapi sebelum pulang, aku melihat sekitar dan kacau. Itu adalah kata yg terlintas dipikiranku melihat tempat ini, banyak sekali darah yg tergenang, rumah² yg rusak dan tentu saja yg paling kacau adalah mayat titan tanpa kepala yg sudah keliatan tulang²nya. Aku sendiri pun juga terkena imbasnya, pakaianku penuh dengan darah termasuk topengku. Tapi tiba² pedangku bercahaya dan semua darah yg ada di baju, celana, sepatu, topeng, rambut, dan tanganku terangkat dan berkumpul menjadi satu gelembung cukup besar, setelah itu gelembung darah itu dihisap oleh pedangku sampai habis. Aku bertanya pada Ava

I traveled to another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang