Chapter 15

860 105 8
                                    

[POV MC]

"APAPUN YG KAMU INGINKAN DARIKU!!!!" (Armin)

(Bagus.)

Semua orang yg ada disana terkejut dan tidak percaya apa yg mereka dengar. Armin berteriak sambil memandang tajam ke arahku, aku berhenti dan berbalik menghadapnya. Mata Armin masih menatap tajam ke arahku, matanya dipenuhi kegigihan. Eren yg dari tadi hanya melihat, berdiri dan berjalan ke arah Armin. Eren menarik kerah Armin dan.........BHUK!!!!! Eren memukul pipi sebelah kiri Armin, mata Eren dipenuhi kemarahan dan kesedihan. Mikasa terkejut melihat Eren memukul Armin, dia bergegas ke arah mereka, dia berkata sambil menahan tangan Eren yg seperti ingin memukul Armin kembali.

"Eren, Eren tenangkan dirimu!!!" (Mikasa)

Tapi Eren tidak menanggapinya, dia masih melihat ke Armin yg menunduk dan berkata

"APA YG KAMU LAKUKAN ARMIN!!!" (Eren)

Armin tidak menjawab pertanyaan Eren, dia hanya terus menunduk. Eren yg melihat itu menjadi semakin marah, dia hendak memukul Armin tapi Mikasa menghentikannya dan berkata

"EREN TENANGLAH!!!" (Mikasa)

Eren melihat tangannya dihentikan oleh Mikasa menjadi kesal dan mendorong Mikasa, Mikasa kehilangan keseimbangan dan hampir terjadi terjatuh. Mikasa menutup mata karena berpikir dia akan terjatuh. Tapi, aku bergerak cepat dan menangkapnya sebelum dia jatuh. Mikasa membuka matanya dan terkejut melihat aku, dia sadar aku baru saja menolongnya. Saat Mikasa sedang kebingungan, aku melepaskannya yg membuat dia terjatuh, lalu aku pergi ke Eren yg hendak memukul Armin, aku memukul tengkuk Eren yg membuat dia pingsan. Mikasa yg sudah kembali normal, melihat Eren jatuh pingsan berlari ke arahnya

"EREN!!!" (Mikasa)

Aku lalu berkata sambil melihat kearah mereka berdua

"Orang ini, jika dia tidak merubah sikapnya. Dia akan menjadi orang yg cepat mati-

"DIA TIDAK AKAN MATI!!!!!" (Mikasa)

Mikasa melihat ke arahku dan ada sedikit air mata di sudut matanya.

"AKU AKAN MELINDUNGINYA!" (Mikasa)

Aku melihat ke arahnya dan berkata dengan dingin

"Apakah kamu tuhan? Apakah kamu berpikir kamu kuat sehingga bisa melindunginya dari apapun? Apakah kamu berpikir bisa melindunginya setiap saat? Bagaimana jika kamu sibuk berhadapan dengan orang lain, sehingga tidak bisa melindunginya? Dan bahkan jika kamu bisa melindunginya, dia akan membawa banyak orang ke dalam bahaya."

"!!!" (Mikasa)

Mikasa mendengar perkataanku, seperti disambar petir. Dia tau kalau apa yg aku katakan adalah kebenaran, dia tau itu tapi dia tidak mau menerimanya, dia menunduk dan menangis kecil

"La-lalu apa yg harus aku lakukan?" (Mikasa)

"......itu terserah pada anda."

Setelah berkata seperti itu, aku berjalan ke arah Armin dan berkata

"1 permintaan."

Armin mendengar itu menjadi bingung

"1 permintaan?" (Armin)

Aku mengangguk

"1 permintaan yg aku tidak akan kasih tau apa permintaannya dan kapan aku akan memakainya. Tapi jika aku menggunakan 1 permintaan ini, tidak peduli bagaimanapun, kamu harus mengabulkannya. Bahkan jika itu mengorbankan dirimu sendiri dan teman²mu."

Semua orang disana terkejut dengan permintaanku, mereka tau bahwa itu adalah permintaan yg gila, ini sama dengan menjadi pelayan setiaku meski cuma sekali. Mereka melihat ke arah Armin untuk melihat reaksinya. Tapi Armin disana tetap menatapku tajam dan berkata

"Baiklah."

"APAAAAAAA!!!" (Semua orang)

Aku lalu berkata pada Armin

"Ikuti aku."

Armin mendengar itu langsung mengangguk. Aku lalu berjalan ke arah pintu dan melihat kearah Annie, Annie tau apa maksudku lalu mengikutiku juga. Tapi Bartholdt menahan Annie dan berkata

"Annie kamu mau kemana?" (Bartholdt)

Annie melihat tangan Bartholdt memenganginya membuat matanya menjadi tajam, Bartholdt sadar akan hal itu dan melepaskan genggamannya dan berkata

"M-maaf, aku refleks." (Bartholdt)

Annie hanya melihatnya dengan dingin dan pergi meninggalkannya, dia berkata dengan dingin

"Bukan urusanmu." (Annie)

Bartholdt hanya bisa terdiam disana sambil memandangi punggung Annie, dia berkata dalam hati sambil menggenggam tangannya

(Ini semua salah dia!!!!) (Bartholdt)

Diluar kami bertiga berjalan ke hutan dimana mereka pernah berlatih, Aku lalu berkata

"Kita akan berlatih disini."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika anda punya saran untuk novel ini, silahkan tulis di komentar.

I traveled to another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang