Chapter 40

994 60 30
                                    

Soobin menghela nafas kasar, ia baru saja memarkirkan mobilnya di depan sebuah cafe yang sering ia kunjungi bersama Yeonjun.

Dadanya terasa sesak saat melihat sosok Yeonjun dari balik dinding kaca. Entah kenapa perasaanya sungguh tidak enak sejak Yeonjun menelponnya dan mengajaknya bertemu di cafe ini.

Satu helaan nafas kembali lolos sebelum Soobin keluar dari mobilnya, lalu berjalan memasuki cafe dengan berat hati.

"Jun? Udah dari tadi? Maaf ya kalau lama, jalanan agak macet" ujar Soobin sembari duduk di depan Yeonjun, lelaki manis itu hanya mengangguk sambil meminum minumannya.

"Pesen minum dulu sana!".

"Okay" Soobin langsung memanggil waitress yang berdiri tak jauh darinya.

"Lo bawa mobil sendiri?" Yeonjun hanya mengangguk. Tak lama kemudian seorang waitress datang mengantarkan Ice Americano pesanan Soobin.

"Ada apa? Tumben lo ngajak ketemu?" Tanya Soobin setelah meneguk americanonya, ia meringis saat rasa pahit yang begitu pekat menjamah indra pengecapnya hingga tenggorokannya.

"Choi Soobin, lo pernah gak ngerasa kecewa banget sama seseorang?" Cetusnya, yang sukses membuat sosok di depannya menegang. Is that Yeonjun?.

"Maksud lo?".

"Udah puas lo mainin gue sama Beomgyu selama ini?" Damn! Satu pukulan keras menghantam dadanya tanpa ampun. Game over!.

"Jun, gue b-".

"Lo pasti seneng banget ya Bin bisa mainin gue selama ini, dan bodohnya gue gak pernah curiga sedikitpun sama lo" Soobin terdiam, lidahnya terasa kelu, tenggorokannya tercekat, sensasi mencekik terasa saat ia hendak mengucapkan sepatah kata.

"Kenapa lo lakuin semua ini Bin? Gue sama Beomgyu punya salah apa sih sama lo? Kita pernah nyakitin lo? I'll let it go this time! But not next!".

"Jun, gue minta maaf" cetusnya membiarkan rasa sesak dan denyutan nyeri memenuhi rongga dadanya. Sosok di hadapannya hanya terkekeh.

"Gue maafin lo karena yah... you deserve it! Tapi, lo pernah mikir gak sih kalau apa yang udah lo lakuin ini berpengaruh besar ke kehidupan orang lain, yaitu gue sama Beomgyu" Soobin menunduk, ia meremat gelasnya dengan erat, menyalurkan sesak di dadanya yang semakin menyayat.

"Soobin, gue tau lo orang baik, tapi gak gini cara yang bener buat melampiaskan rasa sakit yang pernah lo rasain! Apa harus dengan mengorbankan kehidupan orang lain? Kebahagiaan orang lain? Atau bahkan hubungan orang lain? Gak gitu!".

"Apa harus gue jelasin satu persatu masalah yang lo buat dan akibatnya? Enggak kan? Gue yakin lo lebih paham dan anehnya i can't find something smells fishy selama ini. You're the Drama King. Good job bro!" ujar Yeonjun sambil bertepuk tangan, yang seakan menghantam dada Soobin tanpa ampun.

"Selama ini gue percaya sama lo, gue selalu belain lo dan nentang Beomgyu. Tapi lihat apa yang udah lo lakuin! Lo bikin gue ngecewain dan nyakitin orang yang sayang banget dan tulus sama gue, Bin lo tau banget kalau Beomgyu itu precious banget di hidup gue, dan dengan mudahnya gue nyakitin orang baik kaya dia karena lo. Gue gak bisa bayangin gimana rasa sakit yang udah Beomgyu rasain karena gue, dan dia selalu ngalah demi gue".

"Sekarang gue nyesel banget, andai waktu bisa di putar, gue gak pengen kenal sama orang kaya lo, gue cukup punya Beomgyu aja, dan gak pengen ada orang lain diantara kita berdua. Seharusnya gue nyadar dari awal, semua masalah ini datang bertubi-tubi semenjak ada lo, buktinya sebelum lo datang, hubungan gue sama Beomgyu baik-baik aja" Yeonjun terdiam, ia menatap Soobin yang terus menunduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang