Pak Bos Mantanku

1. Mantan

"Ai, tunggu! Gue bisa jelasin!"

Suara itu segera membangunkan Ilen dari tidur nyenyak. Napasnya kini tak beraturan akibat suara misterius yang tiba-tiba muncul di mimpi indahnya. Di detik kemudian, Ilen menyadari siapa pemilik suara tersebut. Sang mantan kekasih yang sudah sepuluh tahun tak bertemu.

Mereka putus saat masing-masing sudah memiliki teman di bangku SMA.

Saat SMP, Ilen dititip kepada sang nenek yang ada di Surabaya, rumahnya bersebelahan dengan rumah sang mantan.

Dua tahun mereka pacaran, hubungan itu kandas saat Ilen kembali ke Jakarta bersama orang tuanya.

Kala kembali ke Surabaya demi memberi kejutan di hari ulang tahun sang mantan, Ilen harus menelan kepahitan. Lelaki itu tengah menyuapi kue kepada seorang gadis.

Itu hal paling menjijikan yang pernah Ilen lihat di antara kejadian yang pernah ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Mereka yang berumur masih belia, mengapa harus mengikuti kebiasaan orang dewasa?

Saat masih pacaran, bahkan saling berpegangan tangan saja ia dan sang mantan tak melakukan sekalipun. Untuk itu, Ilen syok kala melihat mantan kekasihnya tersebut berubah seratus delapan puluh derajat, padahal baru ditinggal beberapa bulan olehnya.

Nial benar-benar di luar kendali.

Ilen memukul kepalanya sendiri kala nama itu keluar begitu saja di pikirannya. Ia sudah berusaha selama sepuluh tahun ini untuk melupakan cinta pertamanya tersebut.

Dan hasilnya, berhasil!

Ilen mengubur dalam masa lalu itu, mencoba menjalin hubungan asmara dengan beberapa lelaki baik hati yang tak mau menyentuhnya sebelum sah.

Jangan katakan ia berkhayal. Mana ada lelaki macam itu di dunia ini? Buktinya, Ilen bisa mendapatkannya, walaupun sedikit sulit untuk mencari.

"Ilen ...," panggil seorang wanita dari balik pintu kamarnya.

"Aku udah bangun, Ma ...." Ilen menyahuti, lalu turun dari tempat tidur.

Di usia 25 tahun ini, Ilen tak harus mengingat lagi masa lalunya, karena masa depan sudah menanti.

Hari ini, ia akan melamar kerja di anak perusahaan sukses yang sudah lama ia incar untuk bisa bekerja di sana.

Ia bukan lagi anak remaja yang diselingkuhi oleh sang pacar. Akan Ilen buktikan, mantannya itu pasti menyesal telah mengkhianatinya.

_______

Ilen meremas tali tas yang ada di genggamannya. Gedung tingkat itu kini telah ada di depan mata.

Perusahaan properti yang ia idamkan. Ilen tak menyangka, sekarang kepercayaan dirinya untuk mencoba masuk ke perusahaan ini akhirnya sudah tumbuh, setelah surat lamarannya diterima, dan ia bisa sampai ke tahap wawancara.

Lama berdiri di halaman gedung, mata Ilen menanggap kertas putih yang terbang di hadapannya.

Pesawat kertas. Saat benda itu jatuh di dekat kakinya, ia memungut, lalu melihat isi kertas tersebut.

Siapa tahu saja ini petunjuk, agar ia bisa lolos dengan mudah untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Namun, sebuah kenyataan Ilen temukan. Itu hanyalah lembar jawaban ulangan seseorang. Dari tulisan yang tertera, yang memiliki ini pasti anak SMA.

Sangat tak penting untuk berlama-lama menatap kertas tersebut, tetapi matanya sekilas menangkap hal janggal.

Tahun dan tanggal yang tertera di sana sudah lewat kurang lebih tujuh tahun lalu.