Setelah melepas sepatu kami di pintu masuk yang di beton, Chizuru memandu kami melewati koridor yang terbuat dari kayu."Dimana kalian memarkir sepeda kalian?"
"Kita boleh parker dimana?"
"Dimana saja boleh"
Lalu kenapa bertanya?
Tak lama kemudian, kami dipandu menuju sepasang pintu geser tradisional, dan angin sepoi yang sejuk keluar setelah membukanya. Karena langit-langitnya tinggi, ruangannya terasa sejuk dan menyegarkan. Ukuran ruangannya sekitar... 15 meter persegi. Besar.
"Kalian terlambat."
Eri-Senpai sudah datang. Sepertinya ia ada sedikit urusan di sekolah sebelumnya, karena ia datang sambil mengenakan seragam. Ada meja berwarna coklat gelap yang memantulkan cahaya temaram, dan di atasnya berserakan lembaran-lembaran kertas. Pasti catatannya Kak Eri. Dia lumayan bersemangat soal ini.
"Duduklah dimanapun kalian suka."
Aku duduk dihadapan Eri-Senpai setelah dipersilahkan. Setelah Chizuru duduk di tengah, tempat duduk sisanya diduduki oleh Iori. Ini adalah pemandangan yang jarang untuk melihat seseorang dengan tas ransel duduk di dalam ruang tamu bergaya tradisional Jepang. Membuka tasnya, Iori mengeluarkan berlembar-lembar kertas. Kak Eri terlihat sangat siap sambil memainkan pulpennya, sementara Chizuru menumpuk lembaran kertas diatas meja.
"Baiklah..."
"Mari kita mulai pertemuan penyelidikan kita."
Kami semua membungkuk dan memberi salam.
Tentu saja, pertemuan ini dipimpin oleh Chizuru, karena ia-lah ketua klubnya.
"Mari kita konfirmasi agenda pertemuan hari ini. Semuanya dimulai dari kenangan saya. Lalu, saat kita menemukan bunga rampai Hyouka, saya menyadari apapun yang terjadi dengan Klub Sastra Klasik 45 tahun yang lalu ada hubungannya dengan kenangan saya ini. Tujuan pertemuan hari ini adalah untuk menebak apa yang terjadi 45 tahun yang lalu. Selanjutnya, fakta apapun yang telah dikonfirmasi akan digunakan sebagai materi untuk esai dalam bunga rampai Klub Sastra Klasik tahun ini."
Meskipun Eri-Senpai lebih tertarik pada desain ilustrasi cover Hyouka, ia tidak terlihat begitu kecewa dengan proklamasi dari Chizuru. Mungkin ia menyadari ilustrasi itu ada hubungannya dengan insiden itu sendiri, atau Chizuru sudah memberitahunya?
"Selama seminggu terakhir ini, kita sudah mengumpulkan berbagai bahan untuk diteliti, dan karenanya kita akan melaporkan penemuan kita dan menyimpulkan kesimpulan yang paling mungkin."
Eh? Memangnya pertemuan hari ini soal itu? Terakhir kali aku dengar, Chizuru hanya memberi tahu kami untuk membawa materi apa saja yang bisa kami temukan. Aku tidak ingat ada soal membuat kesimpulan... Tapi karena Iori dan Eri-Senpai tidak terlihat kaget sedikit pun, ini berarti memang aku yang tidak memperhatikan. Sial, sepertinya aku harus melewatinya entah bagaimana, tapi perutku masih terasa tidak enak.
Tanpa membawa selembarpun agenda bersamanya, Chizuru menatap kami satu per satu dan menjelaskan dengan lancar, "Kita akan bergiliran melaporkan penemuan kita, diikuti oleh pertanyaan dari anggota yang lain, membuat hipotesa, dan meninjau ulang hipotesa yang dikeluarkan. Tidak boleh bertanya selama melaporkan... ini untuk mencegah kata-kata kita bercampur aduk. Kalau begitu, sekarang kita dengarkan laporan pertama."
Oh, ia pemimpin yang lumayan bagus. Siapa yang tahu, ia mungkin memiliki bakat untuk hal seperti ini.
Tidak, bukan, dia memang memberi tahu aku kalau dia tipe orang yang akan mencari tahu keseluruhan system, jadi tidak mengejutkan kalau dia begitu ahli dalam aturan memimpin pertemuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMOYA [On Going]
Mystery / ThrillerTomoya adalah seorang murid yang menutupi sifatnya di sekolah sejak ia belum bertemu dengan seorang gadis yang bernama Chizuru. Suatu hari, Tomoya tergesa-gesa untuk segera pulang, pada saat dijalan ia menemukan topi yang terjatuh karena tiupan angi...