Hanya Rumput yang Bergoyang

7 10 0
                                    


Pagi harinya... Aku bangun dan melihat wajah Iori yang sangat dekat denganku.

"Sudah pagi, ya..."

Aku keluar dari kamar untuk mencari Chizuru dan Eri-Senpai. Dan aku sampai di ruang makan yang sudah ada Zenne bersaudara.

"Pagi.."

"Pagi.. Di mana Chizuru dan yang lainnya?"

"Ituu.. Dibelakangmu"

"..."

Dengan wajah yang suram, Eri-Senpai berkata dengan nada lirih.

"Aku melihatnya"

"Melihat apa?"

"Kemarin malam, aku terbangun karena udaranya panas... Dan saat aku membalikkan badan... Diruang lantai dua, digedung seberang ... Aku melihat sosok bayangan yang tergantung!"

Jarang sekali aku melihat Eri-Senpai ketakutan seperti ini. Sayang sekali kau tidak melihatnya Iori.

...

Setelah selesai makan, kami disediakan teh dan aku menemukan nama Rie dalam gelasku dan 2 lainnya.

Gelas yang ada disana berjumlah 6 dan 3 lainnya tidak dinamai dengan nama Kayo.

Sepertinya Kayo tidak menandai miliknya ya.

"Aku tak tahu kalau Eri-neechan ternyata takut dengan cerita hantu"

Yang paling aktif dari 2 bersaudara ini adalah Rie, mungkin karena Ia yang tertua, atau yang lainnya, aku tak tahu.

"Bukannya aku takut dengan cerita hantu, kok! Tapi, kalau melihat sosok seperti itu ... Memikirkannya saja aku tidak kuat!"

Kayo yang sedang menuangkan teh ke dalam gelas tiba-tiba tersenggol tangannya sendiri.

"Eri-neechan.. Kau melihatnya?" Kata Kayo.

Dengan wajah yang masih suram, Ia menjawab.

"Aku melihatnya, aki benar-benar melihatnya!"

"Onee-chan, kau menceritakannya pada mereka? Padahal ayah kan sudah melarangnya!"

"Berisik! Cuma Eri-neechan aja kan enggak apa-apa!"

Aku menengok ke Chizuru dan melihat dia menghela nafasnya.

"Kenapa?" Bisikku.

"Eng.. bagaimana pendapatmu mengenai ceritanya Eri-Senpai?"

"Sosok bayangan yang tergantung itu?"

"Iya"

"Yah, hal seperti itu, sudah umum di setiap penginapan, kan?"

"Jadi kalau begitu, menurutmu cerita Eri-Senpai itu kenyataan?"

"Tidak sama sekali."

Wajah Chizuru yang semula berada di dekat wajahku kemudian mundur karena kaget akan perkataanku.

"Jadi, apa aku juga salah lihat, ya?"

Setelah mendengarnya, aku terkejut.

"Hmm??, Apa maksudmu?"

Dia mulai mendekatkan bibirnya ke telingaku dan berbisik.

"Aku juga melihatnya, 'Sosok Bayangan yang Tergantung'. Karena Eri-Senpai yang bergetar ketakutan, aku jadi ikut terbangun. Dan aku melihatnya di tengah kegelapan."

"Ohh.."

"Tadinya kukira itu hanya imajinasiku saja,
Tapi, karena Eri-Senpai juga melihatnya ... "

TOMOYA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang