" Eh, eh.. apa kalian melihat siaran TV kemarin?""Untuk apa?" Tegasku.
"Sudah pasti, kan? Untuk menonton 'Penampakan! Belut Raksasa “Hassie” di Danau Hamana!"
"Oh, aku juga nonton tuh!" Sahut Eri-Senpai.
"Hal seperti itu mana mungkin ada..."
"“Wujud yang sebenarnya dari hantu dibalik kabut adalah rumput yang bergoyang”, kan Tomoya?"
"Kau ini orang yang membosankan, ya... Dia nggak ada romantis-romantisnya sama sekali, ya kan, Chi-chan?"
"Sebenarnya aku penasaran soal ada atau tidaknya makhluk itu."
Jangan memicunya lagi!
"Yahh, tidak masalah ada atau tidak, aku hanya ingin makhluk itu muncul hari ini"
Iori melihat padaku seperti ingin memanfaatkanku.
"Dengan begitu semua akan menjadi lebih menarik, kan?" Lanjutnya.
"Hantu atau apapun itu hanyalah rumput yang bergoyang" Jelasku.
"Tomoya banget dah"
Klub Sastra Klasik SMA Kamiyama memiliki 4 anggota.
Kenapa kami membicarakan hal tersebut di bus antar kota? Tentu saja karena ada hubungannya dengan tempat tujuan kami.
Desa Taizen terkenal dengan onsen(pemandian air panas) dan tempat pendakiannya. Walau kami pergi ke kota tersebut hanya untuk menikmati onsen. Padahal liburan musim panas adalah waktu yang paling tepat untuk beristirahat sepuasnya dirumah...
Tapi, si Tuan Putri itu...
Flashback...
"Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu mengenai pamanku, Tomoya-san. Karena sebentar lagi liburan, ayo kita semua pergi ke onsen!"
Lagi-lagi dia berjalan menujuku dan mendekatkan wajahnya. Lalu melanjutkan perkataannya.
"Ayo kita pergi ke onsen!"
Karena melihatnya sangat bersemangat, aku mengalah.
"Baiklah.."
Kembali lagi...
"Padahal seharusnya mobil jemputan kita sudah datang..." Kata Eri-Senpai.
"Wahh! Pemandangan disini indah, ya!"
Karena aku adalah orang yang menghemat tenaga. Aku tak bisa bertahan didalam bis.
"Eng.. Tomoya-san? Apa kau tidak apa-apa?"
"Aku mual..."
"Yang bisa mabuk hanya dengan perjalanan seperti itu, memang hanya Tomoya!"
"Padahal hanya perjalanan satu setengah jam. Dasar cowok lemah!"
"Omong-omong Eri-San, hebat sekali kau bisa menyewa penginapan."
"Soalnya itu adalah penginapan pamanku, karena sekarang gedungnya sedang di renovasi, makannya kita boleh menginap disana secara gratis."
Pandangan teralihkan karena melihat ada mobil datang dan membunyikan klaksonnya.
Mual... Mual.. Mual..
"Kita sudah sampai, Tomoya-san"
"Akhirnya! Kita sampai juga!"
Bagaimana orang-orang masih bisa bersemangat seperti itu. Sedangakan aku yang terpuruk dimobil yang enggan keluar karena mual dan teriknya matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMOYA [On Going]
Mystery / ThrillerTomoya adalah seorang murid yang menutupi sifatnya di sekolah sejak ia belum bertemu dengan seorang gadis yang bernama Chizuru. Suatu hari, Tomoya tergesa-gesa untuk segera pulang, pada saat dijalan ia menemukan topi yang terjatuh karena tiupan angi...