“Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa diri kamu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu”Dan aku mulai berfikir.
Ketika Chizuru masuk ke ruangan ini, kuncinya terbuka. Kemudian ketika aku disini, pintunya jelas terkunci.
Jika perkataan Iori ada benarnya, berarti tak mungkin Chizuru mengunci dirinya dari dalam. Bagaimanapun, , bukan tampak seperti alasan, pasti ini hanyalah aksi yang tidak disengaja. Contohnya, pintunya dalam keadaan setengah terkunci saat Chizuru masuk ke ruangan, dan pegas diantasa kuncinya mungkin menutup tepat pada saat dia masuk dan menyebabkan pintunya terkunci.
Setelah menjelaskan teori ini, Chizuru memiringkan kepalanya ketika menerima jawabanku, walaupun Iori langsung menaikkan nada suaranya.
“ Itu mustahil. Tak mungkin SMA Kamiyama akan membuat kuncinya bisa semi-terkunci berdasarkan desain kuncinya. Tak mungkin bisa. ”
“ Tak ada kemungkinan lain, eh? ”
Kalau begitu, berarti pintu pasti dikunci oleh seseorang. Kemudian aku bertanya. “ Apakah kau ingat kapan kau masuk ke ruangan ini? ”
Chizuru berfikir sejenak, dan mengatakan “ Tepat sebelum kamu, kupikir sekitar 3 menit. ”
Tiga menit, terlalu singkat. Tak cukup waktu, berhubung Ruang Geografi adalah ruang paling terpencil di SMA Kamiyama.
... nah ini agak susah. Ketika aku hendak memikirkannya lagi, Chizuru tiba – tiba menyahut, “ Ah! ”
“ Ada apa, Chizuru-san? ”
“ Aku tahu. Pikirkanlah, siapa lagi yang memiliki kunci? ”
“ Huh? Siapa? ”
Chizuru tersenyum. Untuk beberapa alasan, aku punya perasaan buruk tentang ini. Dan seperti yang kuduga, gadis ini berbalik kepadaku dan berkata, “ Tomoya-san, tentu saja. Dia yang memegang kuncinya. ” Seperti yang kuduga. Daripada menyimpulkan bawha ini itu adalah deduksi yang tepat, dia menyadari sesuatu dan berkata, “ Ah, tapi apa mungkin? Bukankah Tomoya-san orang yang dapat dipercaya? ”
Apa kau seharusnya mengatakan hal seperti itu kepada orang yang sedang khawatir? Ketika aku tak dapat berkata-kata, Iori tertawa dan mengatakan, “ Well, aku tak tahu tentang Tomoya adalah orang yang dapat dipercaya atau tidak, tapi kupikir dia bukan tipe orang yang akan bersenang-senang dengan mengurungmu disini. Dia tak untung sedikitpun dari hal ini, bagaimanapun juga. ”
Stop. Kau tau seperti apa aku ini – Aku tak akan melakukan hal yang tak menguntungkan bagiku.
Ini berarti bukan aku yang mengunci pintunya.
Kemudian . . Siapa orangnya?
Aku tak paham. Kemudian aku menggaruk kepalaku
Aku tak punya sedikitpun petunjuk. Untuk beberapa alasan, aku merasa bersalah dan bertanya, “ Percuma saja. Apa kau punya sebuah petunjuk? ”
“ Petunjuk? Maksudnya? ”
Pertanyaan balasan yang sangat singkat
“ Sebuah petunjuk adalah sebuah petunjuk ”
Iorii membantu menjelaskan penjelasanku yang kelewat singkat.
“ Sesuatu yang berbeda dari biasanya. Apakah kau merasa berbeda atau aneh, Chizuru-san? ”
“ Hmmm, kalau dipikir-pikir . . ”
Apakah ada yang berbeda?. Ketika aku tak terlalu banyak berharap, Chizuru sudah melihat isi sekitar ruang geografi sebelum mengalihkan pandangannya kebawah dan berkata, “ Beberapa waktu lalu, Aku mendengar suara dibawah kaki ku. ” Suara?
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMOYA [On Going]
Mistério / SuspenseTomoya adalah seorang murid yang menutupi sifatnya di sekolah sejak ia belum bertemu dengan seorang gadis yang bernama Chizuru. Suatu hari, Tomoya tergesa-gesa untuk segera pulang, pada saat dijalan ia menemukan topi yang terjatuh karena tiupan angi...